19 February 2013


keuangan LSM
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum
Sangat berguna untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip yang bagus dan dapat digunakan sebagai standar dalam menngembangkan sistem manajemen keuangan yang baik dalam LSM. Prinsip-prinsip ini memberikan panduan yang sangat baik kepada anggota dewan dan manajer senior dalam memastikan bahwa organisasi menggunakan dana secara efektif dan para staf bekerja dengan semestinya.
Pahami setiap prinsip dalam 7 Prinsip Manajemen Keuangan sebagai tujuan bekerja.
Konsistensi
Sistem dan kebijakan keuangan dari sebuah LSM harus konsisten. Hal ini membantu dalam transparansi dan proses yang efisien, khususnya dalam laporan keuangan. Hal ini tidak berarti bahwa sistem tersebut tidak mungkin untuk dikaji ulang untuk mengatasi perubahan yang terjadi dalam organisasi. Adanya inkonsistensi dalam manajemen keuangan merupakan tanda bahwa situasi leuangan dalam organisasi dimanipulasi.
Akuntabilitas
Organisasi harus menjelaskan apa saja yang telah dikerjakan dan didapat dengan menggunakan sumber-sumber yang didapat sebagai laporan kepada seluruh pemegang modal termasuk penerima bantuan. Semua pemegang modal mempunyai hak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan mereka digunakan. LSM memiliki kewajiban operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan keputusan-keputusan dan kegiatan yang diambil, dan melaporkan laporan keuangan kereka secara teliti.
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, dari individu, group, maupun organisasi untuk menjelaskan penggunaan dari dana, peralatan atau kewenangan dari pihak ketiga.
Transparansi
Organisasi harus terbuka tentang pekerjaannya, menyediakan informasi tentang kegiatan dan perencanaan kepada para pemegang modal. Hal ini meliputi mempersiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu dan dapat diakses oleh para pemegang modal, dan pihak yang menerima bantuan. Jika organisasi tidak transparan maka akan menimbulkan kecurigaan ada sesuatu yang ditutup-tutupi.
Kemapanan
Untuk mapan secara finansial, pengeluaran organisasi harus seimbang dengan pemasukan, keduanya berada pada level strategis. Kemampuan adalah tolok ukur dari kontiunitas keuangan dan keamanan LSM. Anggota dewan dan manajer harus mempersiapkan strategi keuangan untuk menunjukkan bagaimana LSM akan memenuhi seluruh tanggung jawab keuangan dan menyelesaikan perencanaan strategis mereka.
Integritas
Dalam tingkatan personal, tiap-tiap individu dalam LSM harus bekerja jujur dan wajar. Sebagai contoh, manajer dan anggota dewan akan memimpin dengan memberikan contoh dalam mengikuti kebijakan dan prosedur dan menyatakan setiap kepentingan pribadi yang mungkin akan menjadi konflik dengan tugas mereka. Integritas dari laporan keuangan bergantung pada akurasi dan kelengkapan data keuangan.
Pengawasan
Sebuah organisasi harus mengolah dengan baik sumber-sumber keuangan yang dipercayakan dan memastikan bahwa sumber-sumber tersebut digunakan sesuai dengan kepentingannya-hal ini dikenal dengan tanggung jawab keuangan. Dewan utan (contoh: dewan kehormatan) mempunyai tanggung jawab sepenuhnya dalam hal ini. Dalam praktek manajer menerima tanggung jawab keuangan yang bagus melalui perencanaan strategis yang teliti, perkiraan resiko keuangan dan menciptakan sistem dan pengawasan yang tepat.
Standar Akunting
Sistem dan menyimpan dokumen dan data keuangan harus sesuai dengan standar dan prinsip akunting. Setiap akuntan dari seluruh dunia harus dapat memahami sistem penyimpanan data keuangan organisasi.
Artikel di atas merupakan penggalan Mango Handbook Manajemen Keuangan LSMterjemahan dari buku Mango Course Handbook, Practical Financial Management for NGOs.
Selengkapnya kedua file tersebut dapat diunduh pada halaman Download, kategori Manajemen Keuangan di sini, atau pada website resmi Mango.

0 komentar:

Popular Posts