06 February 2012

Bertolak dari beberapa ayat alquran antara lain surah AnNahl 79 dan AlAn'am 38, Sayid Abul A'la AlMaududy berkesimpulan bahwa Alquran adalah tuntunan yang lengkap dari seluruh hajat manusia sepanjang perjalanan hidupnya. Menurut identifikasi kenayatan yang dilakukan oleh Imam AlGhazali , dari seluruh ayat-ayat Alquran, kurang lebih 12% nya adalah ayat yang berkaitan langsung dengan keilmuan, yaitu 763 ayat.
Dengan demikian kita tahu, betapa intensnya Alquran mendorong ummat Islam untuk menekuni sains dan teknologi, demi kemaslahatan umat. Hanya perlu diingat, bahwa yang dimaksud bukan berarti alquran merupakan ensiklopedi bagi seluruh ilmu, tetapi seperti yang dinyatakan oleh Syekh Nadim Al-Jisri, bahwa seluruh dasar atau prinsip hak dan khair, satu pun tak ada yang dialpakan oleh Alquran. kaitan dengan ini, Khalifah Ali bin Abi Thalib ra. berkata: "Alquran itu lahirnya indah, batinnya dalam, tidak pernah sirna keajaibannya, tidak pernah habis kegharibannya dan tidak pernah tersingkap tabir kegelapan kecuali dengannya."

Dalam membuka tabir kegelapan sain dan teknologi, Alquran sering mengambil term perintah tidak langsung, yaitu perintah ibadah. Jadi berorientasi problem (problem oriented). Misalnya, dengan perintah shalat yang di waktu-waktu, Alquran menjadi animator bagi Abu Yunus Al Misry untuk menemukan astrolobe yang sekaligus menuju perkembangan jam; dan Ibnu AlSyatir menemukan teori heliosentris jauh sebelum Copernicuss. Dengan perintah menghadap ka'bah waktu menjalankan shalat. AlIdrisy menemukan kompas. Dengan perintah hajj ke baitullah Abbas Bin Fernas AlAndalusy membuat kapa terbang jauh sebelum Wright bersaudara dari AS, yaitu dua ratus tahun setelah wafat Rasulullah saw.

(Dicuplik dari artikel Drs. Muchttob dengan judul "Relativitas Penafsiran Al-Qur'an Lewat Sains")

sumber


0 komentar:

Popular Posts