05 May 2012


Bersyukur ibarat rantai yang menarik satu nikmat dengan nikmat yang lainnya. Jika diibaratkan nikmat-nikmat yang Allah berikan itu seperti roda, maka rantai-rantai syukur ini adalah rantai penghubung satu roda dengan roda lainnya.


Jika kita memutuskan rantai syukur, otomatis roda-roda yang dihubungkan dengan rantai tersebut akan terlepas dengan sendirinya. Tanpa syukur kita tidak akan dapat merasakan nikmat yang Allah berikan di dalam hati. Dengan syukur, kita akan selalu mampu ‘merasakan’ kelezatan nikmat yang diberikan-Nya.

Ingat,

“Jika engkau bersyukur, maka akan Kutambahkan nikmat-Ku…”


Misalnya begini : Saya mendapatkan sebuah pekerjaan yang gajinya tidak lebih dari satu juta rupiah. Maka apa yang akan saya rasakan dalam hati saat menerima gaji tersebut? Bersyukur, atau ‘memprotes’ bahwa seharusnya saya layak menerima gaji lebih dari itu?

Ada perbedaan antara rasa syukur dan ‘menuntu hak’, tentu saja. Misalkan secara adil kita memang layak mendapatkan lebih dari jumlah yang kita terima. Secara benar, kita harus memperjuangkan hak kita. Dengan cara-cara yang ma’ruf dan memang dapat dibenarkan.

Selain itu, agar tidak terjerumus ke dalam ‘keluhan’, kita tetap harus mensyukuri apa yang ada di tangan. Ingatlah, sumber kebahagiaan datangnya dari dalam hati. Ingat juga, jika kita selalu bersyukur dalam situasi apapun, maka Allah SWT akan selalu menambahkan nikmat-Nya.

Dengan rasa syukur memenuhi hati, maka kita akan terhindar dari keterpurukan, putus asa dan perasaan negatif lainnya dalam hati kita.


Dengan bersyukur, kita akan selalu mampu menerima keadaan diri, tanpa kehilangan kreatifitas untuk selalu berusaha lebih baik lagi. Bersyukur adalah kunci sejati untuk dapat merasakan bahagia.

Bersyukur diumpakan sebagai suatu energi positif yang dengan sadar kita pancarkan dari dalam jiwa dan raga kita. Seperti halnya sesuatu yang positif, maka ia akan menarik hal-hal positif lainnya yang ada di sekitarnya. Maka tak heran jika seorang hamba yang pandai bersyukur akan terlihat selalu bahagia. Ingat, syukur itu akan menarik nikmat-nikmat lainnya. Seperti janji Allah SWT :

”…jika engkau bersyukur, maka akan Aku tambahkan nikmat-Ku…”


Sebaliknya, jika kita mengeluh terus menerus, atau kufur nikmat, maka penderitaanlah yang akan kita rasakan terus menerus juga. Jangan heran, karena keluhan serupa dengan energi negatif, yang akan menarik hal-hal negatif juga dari sekelilingnya, sadar atau tidak.

“…jika engkau kufur, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”


Banyak orang yang mengalami stress karena tidak sanggup merasakan keberadaan rasa syukur akan nikmat dalam hatinya. Rasa stress yang berlebihan itu timbul karena kita terlalu fokus pada keinginan-keinginan yang belum terkabulkan, pada kekurangan-kekurangan dan keterbatasan kita saja. Tanpa ada kemampuan untuk dapat mensyukuri yang kita miliki (hakekatnya, semua milik Allah SWT).

Banyak sekali manfaat/faedah dari rasa syukur ini, diantaranya :

1. hati akan menjadi lebih ‘luas’ (tidak sempit)

2. hati menjadi mampu merasakan ‘nikmat-nikmat’

3. mata selalu tertutju kepada hal-hal positif atau yang indah-indah, sehingga dunia menjadi lebih indah

4. otot-otot dalam tubuh menjadi rileks, tidak tegang karena stress memikirkan hal-hal negative. Sebagai kelanjutannya, berpengaruh banyak pada kesehatan jasmani dan rohani

5. terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya yang kebanyakan disebabkan oleh pikiran : stress, depresi, darah tinggi, sakit kepala, maag, dan sebagainya.


Jadi dapat disimpulkan seperti ini :

Rasa syukur –> menenangkan hati (karena otomatis ingat kepada Allah SWT) –> mempengaruhi kesehatan secara positif, memberikan rasa bahagia dan membuka peluang-peluang hidup lebih jauh.


Kesehatan

Dari hati yang tenang, pikiran tenang, otomatis organ-organ tubuh menjadi rileks. Tekanan darah lancar, jantung berdetak dengan normal, otak tidak dipaksa untuk berfikir dengan berlebihan sehingga menyehatkan secara keseluruhan.


Banyak sekali penyakit berbahaya yang dapat dihindari dengan bermula dari rasa syukur :

- stress

- penyakit jantung

- depresi

- darah tinggi

- sakit kepala

- maag

- kesuburan

- dan lain-lain

jadi, kalau ingin sehat, mulailah dengan langkah baru : Bersyukur.


Pergaulan


Ada banyak pengaruh positif yang berawal dari rasa penuh syukur di dalam diri seseorang. Contoh sederhana saja, seorang yang pandai mengeluh akan selalu merasa dirinya penuh dengan kekurangan, sehingga tidak ada rasa puas dan bahagia atas apa yang dimilikinya. Berbeda sekali dengan seorang yang pandai bersyukur, maka ia akan merasa bahagia saja dengan apapun yang ia miliki.


Berikut beberapa uraian tentang bagaimana rasa syukur mempengaruhi secara positif terhadap pergaulan sosial hidup seseorang :

– kita menjadi lebih percaya diri, karena kita selalu melihat sisi baik dari segala hal yang menimpa diri kita.

- Dengan ‘sinar muka’ yang berkilauan, ramah, penuh senyum dan senantiasa ‘welcome’ dari lubuk hati yang paling dalam terhadap sekelilingnya (karena inilah dampak dari rasa syukur yang akan muncul di wajah seseorang), maka orang-orang akan senang berada dekat dengan kita. Manusia memang cenderung menyukai hal yang ‘indah-indah’, termasuk aura wajah yang menyenangkan. Jadi tidak aneh kalau ornag yang selalu bersyukur dalam hidupnya akan memiliki banyak teman.

- Selanjutnya, dari pengaruh positif penampilan luarnya terhadap orang-orang di sekelilingnya, maka ia akan membuka berbagai kesempatan untuk karier, jodoh, dan sebagainya.


Kesempatan

Seperti telah diuraikan sebelumnya, rasa syukur yang tertanam kuat di dalam hati akan mempengaruhi pola pikir dan tindakan kita. Selain memperbaiki kesehatan tubuh, juga membuat orang-orang mau berteman dengan kita. Karena aura positif yang kita pancarkan dari rasa syukur dalam hati tersebut.

Keuntungan selanjutnya, hal ini akan membuka kesempatan-kesempatan baru untuk hidup kita. Misalnya memiliki banyak ‘link’ untuk karier, atau mudah bertemu dengan calon pendamping karena kita orang yang ‘terbuka’ dan menyenangkan bagi orang lain. Atau kesempatan-kesempatan lain seperti kesempatan hidup lebih lama di bumi ini (karena terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya seperti yang disebutkan diatas), sehingga kita akan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk berbagi dan beramal shaleh.


Jika Anda benar-benar mengharapkan terjadinya sesuatu, maka harapan ini memiliki efek yang kuat terhadap sikap dan kepribadian Anda. Semakin besar keyakinan terhadap harapan Anda, semakin mungkin bahwa Anda akan melakukan dan mengatakan sesuatu yang konsisten dengan apa yang Anda harapkan akan terjadi. Orang yang suksesberharap untuk menjadi sukses. Orang yang sukses senantiasa mengharapkan kesuksesan-kesuksesan dan yakin bahwa hal itu akan terjadi dalam hidupnya.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw. bersabda, Allah swt. berfirman, “Aku tergantung kepada prasangka hamba-Ku kepada-Ku”. (H.R. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Berdasarkan hadist diatas, apapun yang Anda yakini dengan sepenuh hati akan menjadi kenyataan bagi Anda. Keyakinan Anda yang terdalam membentuk suatu layar prasangka yang membelokkan realitas eksternal Anda dan menyebabkan Anda melihat sesuatu tidak dengan cara yang sebenarnya tetapi dengan cara Anda. Keyakinan Anda yang kuat dapat menjadi kenyataan, “Anda bukanlah apa yang Anda pikir tentang siapa diri Anda, tetapi apa yang Anda pikirkan, itulah Anda”.
Hal terburuk dari semua keyakinan adalah keyakinan yang membatasi diri. Ini adalah keyakinan karena mengalami realita perkembangan dalam hidup, yang biasanya adalah perkembangan yang salah, yang menyebabkan Anda yakin bahwa Anda memiliki keterbatasan dalam beberapa hal. Sebagai hasil dari keyakinan yang mebatasi diri Anda, Anda terus menerus menganggap remeh diri Anda, dengan mudah menyerah dalam mengejar tujuan, dan lebih buruk lagi, bercerita kepada orang lain disekitar Anda bahwa Anda memiliki kekurangan dalam kualitas dan kemampuan tertentu.
Salah satu langkah terpenting yang perlu Anda ambil adalah mengatasi keyakinan yang membatasi diri Anda. Anda memulai proses ini dengan membayangkan bahwa Anda tidak memiliki keterbatasan sama sekali. Ketika Anda mengembangkan otak Anda sampai ke titik yang benar-benar Anda yakini, bahwa Anda dapat melakukan apapun yang Anda masukkan ke dalam otak, Anda akan menemukan suatu cara untuk menjadikan keyakinan itu sebuah realitas. Hasilnya seluruh keyakinan Anda akan berubah.
Keyakinan merupakan hal yang sulit untuk diubah, namun keyakinan merupakan hal yang dapat dipelajari. Dan apapun yang telah dipelajari dapat dihapus. Anda dapat mengembangkan keyakinan akan keberanian, kepercayaan diri dan ketekunan yang tak dapat dihentikan yang diperlukan untuk mendapatkan kesuksesan besar dengan cara memprogram otak alam bawah sadar Anda dengan cara tertentu. Tingkatkan keyakinan Anda untuk sukses.






Ada banyak sekali program pengembangan diri yang dibuat oleh para ahli pengembangan diri di dunia maupun di Indonesia. Ada satu program pengembangan diri, yang langsung dirancang oleh Allah. Program yang memberikan hasil terbaik, yang mampu membentuk pribadi-pribadi luar biasa seperti para sahabat Rasulullah saw, bahkan generasi penerusnya seperti Muhammad Al Fatih, Shalahudin Al Ayubi, Ibnu Sina, dan berbagai nama besar lainnya.
Program pengembangan diri ini tiada lain ialah tarbiyah yang didapatkan di bulan suci Ramadhan.
Seperti kita ketahui, hasil akhir yang diharapkan setelah melalui puasa di bulan Ramadhan adalah menjadi insan yang bertaqwa. Menjadi insan yang bertaqwa adalah tidaklah mudah, tetapi dengan metode Ramadhan ini, derajat taqwa bisa dicapai oleh semua umat Islam yang benar-benar menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Yaitu puasa yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat fiqh saja, tetapi berikut dengan mata, lidah, dan hati. Ibadah puasa yang bukan hanya ibadah fisik semata, tetapi juga menjadi ibadah ruhaniah.

Program Pengembangan Diri Terbaik


Tidak perlu disangsikan, bahwa metode di bulan Ramadhan adalah metode pengembangan diri terbaik. Bagaimana tidak, derajat taqwa bisa dicapainya. Bagaimana jika menggunakan metode yang mengadaptasi metode Ramadhan ini sebagai metode pengembangan diri kita untuk aspek kehidupan lainnya? Saya yakin akan memberikan hasil yang luar biasa.
Jika Anda bisa menjalani ibadah di bulan Ramadhan dengan baik, maka Anda bisa menggunakan program pengembangan diri ini dengan baik pula. Anda sudah terlatih, Anda sudah biasa. Seharusnya ini menjadi modal bahwa umat Islam harus sukses dalam segala bidang.
Program Pengembangan Diri: Membangun Kebiasaan Disiplin
Ibadah puasa, mengajarkan kita disiplin yang luar biasa. Kita dilatih untuk tidak memakan atau meminum makanan sendiri yang halal sekalipun. Kenapa dilarang? Ya, maksudnya untuk melatih diri kita menjadi taat dan disiplin. Bukan masalah halal haram yang bicara disini, tetapi sejauh mana Anda mentaati perintah dan disiplin melakukannya.
Anda harus melakukannya selama sebulan penuh, mulai dari waktu shubuh sampai waktu maghrib. Ini sebuah pelatihan dan pembiasaan disiplin yang akan membekas pada diri Anda, jika Anda melakukannya dengan penuh kesungguhan.
Aplikasinya dalam program pengembangan diri Anda ialah Anda bisa melatih dan membiasakan sebuah kebiasaan yang positif untuk diri Anda. Anda bisa memaksakan sebuah kebiasaan baru yang positif dengan penuh disiplin. Mungkin, tidak akan ada yang marah saat Anda membatalkan kebiasaan tersebut, tetapi Anda sudah terlatih untuk tetap taat setidaknya dalam 1 bulan agar terbiasa nantinya.
Sekarang, biasaan apa yang ingin Anda miliki? Maka paksakan selama satu bulan menjalankannya. Anda bisa!
Membangun Kejujuran
Jika Anda seorang diri, tidak ada yang mengenal Anda di sebuah tempat yang jauh dari rumah Anda. Anda bisa saja masuk ke restoran untuk makan dan tidak ada orang lain yang mengenal Anda. Namun, bagi orang beriman, tidak akan melakukan hal ini. Karena dia sadar bahwa Allah selalu mengawasinya.
Ini adalah sebuah latihan kejujuran. Banyak yang mengatakan bahwa kejujuran adalah modal untuk sukses. Sementara dusta akan merusak sukses.
Aplikasinya dalam program pengembangan diri ialah Anda bisa berlatih jujur dalam menjalankan tugas dimana Anda ada peluang untuk mendapatkan keuntungan pribadi tanpa diketahui orang. Tetaplah jujur, jagalah. Anda sudah terbiasa melakukannya selama satu bulan penuh.
Membangun Kesabaran
Satu lagi yang dilatih dalam Ramadhan adalah kesabaran. Anda dilatih tetap puasa dari mulai shubuh sampai magrib. Dari awal bulan sampai akhir bulan.
Aplikasinya dalam program pengembangan diri ialah Anda bisa melatih kesabaran dengan cara mengatur rentang waktu tertentu, kemudian Anda mengerjakan sebuah program. Anda tidak berhenti sampai waktu tersebut habis atau pekerjaan selesai. Sebagai contoh ialah program meningkatan wawasan Anda. Tetapkan waktu, misalnya 1 jam setiap hari untuk membaca. Kemudian bacalah dan jangan berhenti sebelum waktu habis. Latihlah biasa membaca, meski Anda bosan, tetaplah sabar membaca selama 1 jam. Lakukan ini selama 1 bulan, maka Anda akan terbiasa membaca 1 jam per hari.
Insentif Yang Besar
Seperti kita ketahui, pahala ibadah di bulan ramadhan sangat besar dan berlipat ganda. Ini sebuah insentif yang besar yang harus kita manfaatkan di bulan Ramadhan ini.
Aplikasiknya dalam program pengembangan diri ialah Anda harus memiliki insentif yang besar agar menambah motivasi siapa pun yang menjalankan program pengembangan diri. Jika untuk diri sendiri, Anda bisa mengeset tujuan yang besar kemudian Anda ingat terus sehingga bisa memotivasi Anda untuk bertindak. Begitu juga jika Anda mengaplikasikan program pengembangan diri untuk anak buah Anda, berikan insentif yang besar agar mereka termotivasi untuk menjalankan program pengembangan diri. Insentif itu sangat penting.
Kesimpulan
Sekarang kita bisa lihat, bahwa kita bisa memetik hikmah yang luar biasa dari Ramadhan. Sebuah program peningkatan kualitas diri yang didesain langsung oleh Allah. Jika kita memetik hikmahnya, kemudian kita aplikasikan untuk seluruh aspek kehidupan kita, maka akan menjadikan kita sukses dunia dan akhirat.
Saya yakin, tidak ada program pengembangan diri yang lebih baik dari ini.

src:(http://www.motivasi-islami.com/hikmah-ramadhan-program-pengembangan-diri-terbaik/)

Popular Posts