26 March 2010

Sikat gigi bukanlah satu-satunya senjata yang mampu melindungi gigi Anda. Pola makan Anda juga bisa membantu! Selain menggosok gigi dan menggunakan benang gigi, makanan yang sehat (dengan fluorida tambahan atau alami) akan melindungi gigi dari kebusukan dan juga membantu menjaga kesehatan gusi.

Kebusukan gigi (lubang dan karies gigi) dan penyakit gusi disebabkan oleh koloni bakteri yang selalu melapisi gigi dengan lapisan tipis yang disebut plak. Jika plak ini tidak dibersihkan, bakteri yang ada akan memecah gula dan zat tepung dalam makanan yang akan menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Plak dapat mengeras menjadi tartar, yang dapat menyebabkan radang gusi, yang dikenal sebagai gingvitis.

Diet yang seimbang akan memberikan mineral, vitamin, dan berbagai zat gizi yang penting untuk kesehatan gigi dan gusi. Fluorida, yang sering muncul di berbagai makanan dan air, dapat membantu memerangi kerusakan gigi. Hal ini dapat mengurangi tingkat kerusakan sampai dengan 60%. Dental Health Guidelines dimulai dengan mengingatkan untuk makan dengan benar selama masa kehamilan. Pastikan bahwa gigi anak anda memiliki awal yang baik dengan makan makanan yang sehat selama kehamilan. Hal yang penting adalah kalsium, yang akan membantu membangun gigi dan tulang yang kuat. Serta vitamin D, yang dibutuhkan untuk menyerap kalsium.

Anda akan membutuhkan sejumlah besar kalsium untuk gigi dan tulang yang kuat. Produk susu rendah lemak, susu kedelai, salmon kaleng dan sardin (dengan tulang), almond, sayuran hijau adalah sumber kalsium yang baik. Vitamin D diperlukan untuk menyerap kalsium. Vitamin D didapat dari susu cair, susu kedelai, margarin, ikan berlemak: salmon, atau sinar matahari.

Kuncinya adalah fluorida. Lubang gigi dapat dicegah dengan memberikan fluorida kepada anak-anak dalam tahun-tahun pertama kehidupan mereka. Fluorida didapat dari air, teh, ikan, dan berbagai merek pasta gigi dan mouthwash. Berhati-hatilah untuk asupan fluorida, karena fluorida dapat menyebabkan gigi menjadi belang.

Selain ketiga hal di atas, dibutuhkan juga fosfor, magnesium, vitamin A dan beta karoten. Fosfor banyak ditemukan dalam daging, ikan dan telur, magnesium ditemukan di biji-bijian, bayam dan pisang. Vitamin A juga dibutuhkan untuk membangun gigi dan tulang yang kuat. Sumber beta karoten, yang diubah menjadi vitamin A oleh tubuh, adalah buah berwarna oranye, sayuran berwarna hijau dan oranye.

Anak-anak sangat mudah terserang kerusakan gigi, sehingga sebaiknya mulai kecil anak diajari untuk makan makanan yang baik bagi kesehatan gigi dan gusi. Bantu anak untuk menggosok gigi sampai mereka mampu melakukannya sendiri (usia 6 sampai 7 tahun). Pastikan bahwa anak selalu menggosok gigi dan menggunakan benang gigi seterusnya. Jangan biarkan botol susu ditinggal bersama bayi (karena mengandung laktosa), juga jangan biarkan botol jus atau minuman manis yang lain. Jangan pernah mencelupkan dot bayi ke madu atau sirup.
Cara menyikat gigi yang salah bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif. Untuk memperoleh hasil kebersihan gigi dan mulut yang optimal, perlu diperhatikan juga cara menyikat gigi yang benar.


Menyikat gigi yang benar adalah minimal dua kali sehari, yakni setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Pada waktu tidur, produksi air liur berkurang sehingga menimbulkan suasana asam di mulut. Jika saat itu ada sisa-sisa makanan di gigi, mulut semakin asam dan kuman pun akan tumbuh subur dan membuat lubang pada gigi. Dengan menyikat gigi, sifat asam ini bisa dicegah.


Kemudian sikatlah gigi depan dengan arah ke atas dan ke bawah. Untuk gigi samping, sikatlah dengan gerakan memutar dengan sebagian sikat mengenai gigi dan sebagian lagi mengenai gusi. Gerakan ini memberikan pijatan pada gusi sehingga bisa memperlancar peredaran darah di gusi.



Sementara gigi bagian dalam disikat dengan arah dari bawah ke atas untuk gigi bagian bawah dan dari atas ke bawah untuk gigi bagian atas. Lamanya waktu menyikat yang dianjurkan adalah sekitar 2 menit dan menjangkau semua permukaan gigi untuk mencegah penumpukan sisa-sisa makanan penyebab plak.

22 March 2010

INGIN memiliki anak Anda yang cerdas? Berikanlah Air Susu Ibu (ASI) sejak lahir kepada bayi Anda karena dalam ASI terkandung sejenis nutrisi penting yang berfungsi untuk belajar dan mengingat lebih baik yang disebut Gangliosida.

Gangliosida merupakan salah satu komponen dari membran sel manusia, terutama membran sel saraf dan otak. Untuk mendapat asupan nutrisi gangliosida optimal, bayi memang sebaiknya mendapat gangliosida dari ASI. Dalam ASI, ada dua jenis gangliosida yaitu, GD3 (disialogangliosides 3) dan GM3 (monosialogangliosides 3).

Gangliosida banyak terdapat pada air susu ibu pada enam minggu pertama masa menyusui. Pada awal menyusui, ASI yang memancar didominasi GD3. Begitu proses menyusui hampir usai, GM3 mendominasi. "Kadar GD3 pada ASI adalah 2-8 mcg/ml. Sedangkan GM3 mencapai 2-14 mcg/ml.

"Karena itu, ibu yang baru melahirkan dianjurkan memberikan ASI kepada bayinya," ungkap Ines Gulardi MSC dari PT Fonterra Brands Indonesia pada acara media edukasi bertema Peranan Nutrisi Gangliosida (GA) guna mengoptimalkan hubungan antar-sel otak pada bayi dan Balita di Denpasar, Senin.

Didampingi dr I Gusti Ayu Trisna Windiani SPA dari bagian Tumbuh Kembang Anak RSUP Sanglah Denpasar, ia mengatakan, ASI membantu pembentukan hubungan antar-sel otak, membantu kemampuan belajar dan menyimpan memori.

Ia menambahkan, selain GA, tumbuh kembangnya bayi juga dipengaruhi oleh stimulan yang diterima. Oleh sebab itu, orangtua diharapkan dapat menstimulasi anak dengan kasih sayang, berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Gangliosida yang terdapat dalam ASI itu juga terkandung dalam susu sapi dan sumber makanan lainnya yang bisa dikonsumsi manusia secara aman.

Namun begitu, ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi. Selain alami, kualitas dan kandungan nutrisinya tidak tertandingi oleh susu formula terutama bagi pertumbuhan bayi secara maksimal. Untuk itu, jika seorang ibu tidak dapat menyusui bayinya disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan, ujar Ines Gulardi.

Popular Posts