Showing posts with label TIPS MAHASISWA. Show all posts
Showing posts with label TIPS MAHASISWA. Show all posts

13 April 2012





Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.


1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal

Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar

Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran

Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat

Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar

Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Sumber




29 February 2012





Tulisan ini lahir dari sebuah pengamatan selama 4 semester Saya duduk di bangku kuliah. Tulisan ini ada karena kebiasaan Saya yang suka mengamati keadaan di sekitar Saya. Tulisan ini juga terinspirasi dari mata Dosen-dosen yang ada di Akuntansi, yang penelitiannya berawal dari cara beliau Mengajar. Penelitian ini hasil pengamatan pribadi Saya, jadi kebenarannya pun subjektif. Persepsi bukanlah kenyataan. Kalau Anda menolak, itu hak Anda. Kalau Anda percaya dan mau menerapkan, Alhamdulillah..



Selama ini Saya selalu mengamati tiap-tiap mahasiswa yang satu kelas dengan Saya, terutama meeka yang berprestasi dalam pelajaran. Saya mengamati sikap mereka, cara kerja mereka, pola piker mereka, dan sebagainya sehingga Saya berkesimpulan bahwa untuk menjadi mahasiswa berprestasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya :

1. Paham Apa Manfaat Sesuatu yang Dilakukan

Memahami sesuatu yang kita lakukan merupakan hal yang penting. Saya masih ingat perkataan dosen Saya yaitu “ Sesorang tidak bersemangat melakukan sesuatu biasanya tidak memahami manfaat sesuatu tersebut”. Sebagai seorang mahasiswa, kita harus sadar betul untuk apa kita duduk berjam-jam di dalam kelas, untuk apa kita membaca buku, dan untuk apa kita belajar. Mahasiswa harus berpikiran besar dan visioner. Kalau sampai saat ini kita masih belum menyadari apa manfaat kita kuliah, mulailah dari sekarang untuk merenung dan bertanya dalam hati, untuk apa sih kita capek-capek kuliah ? Kalau sudah tahu manfaatnya, semoga saja kita menjadi tambah semangat menuntut ilmu.

2. Aktif Di Dalam Kelas

Untuk mempertajam pemahaman dan melatih kemampuan berkomunikasi, biasakanlah untuk aktif dalam kelas. Misalnya dengan bertanya atau mengungkapkan pendapat. Ada beberapa teman saya yang sangat aktif di dalam kelas. Mereka biasanya tidak pernah absent untuk bersuara. Oleh karena itu mereka dikenal para dosen.

3. Meyimak Dengan Khidmat dan Mencatat

Pada saat dosen ceramah sebaiknya kita mendengarkan dengan baik point-point yang penting. Biasanya dosen akan menanyakan pada saat ujian hal-hal yang sering diucapkannya. Tidak mungkin dosen menanyakan semua materi yang sangat banyak.

Teman saya yang rajin mencatat. Catatan mereka pun biasanya rapi dan enak dilihat. Catatan yang rapi akan mempermudah saat kita belajar. Kalau tulisan rapi, belajar jadi semangat. Tidak seperti catatan saya yang kadang tulisannya seperti cacing disco. Perlu motivasi yang tinggi untuk melanjutkannya.

4. Kritis dan Berani Mempertahankan Pendapat yang Diyakini

Sebagai mahasiswa, kita tidak boleh langsung menelan begitu saja semua hal yang kita dengar. Kita harus memikirkan dan mempertanyakan kebenarannya terlebih dahulu baru menerimanya. Ada teman saya yang kritis dan berani mempertahankan pendapat yang diyakininya. Biasanya mereka mempertanyakan dulu sesuatu yang didengar dan mereka pun berani mengungkapkan pendapat meski berbeda dengan orang lain. Tapi jangan salah. Orang yang cerdas itu adalah orang yang berani menerima kebenaran yang tampak di depan mata. Mereka tidak ragu menerima pendapat orang lain jika memang pendapat itu lebih tepat.

5. Mencari Info Tambahan

Dosen saya mengatakan bahwa mahasiswa rugi apabila hanya mengandalkan dosen dalam mendapatkan pengetahuan karena dosen hanya bisa memenuhi 30 %. Oleh karena itu sebaiknya kita rajin baca buku, browsing, ke perpustakaan, ikut seminar dsb. Teman saya ada yang rajin baca buku. Ada yang rajin ke perpustakaan. Sumpah dia rajin banget ke perpustakaan ! Bahkan Ada yang rajin ikut seminar.

6. Punya Schedule Belajar dan Tugas

Agar tugas tidak menumpuk dan ada yang terlupa, alangkah baiknya kita membuat list tugas apa saja yang harus diselesaikan. karna saya mengamati ada beberapa teman saya yang punya daftar tugas-tugas yang harus diselesaikan.

7. Curi Start, No SKS ( Sistem Kebut Semalam )

Untuk menjadi mahasiswa yang unggul, harus pintar-pintar curi start. Kita sudah baca sebelum orang lain baca. Kita sudah selesai mengerjakan tugas sebelum orang lain selesai.
8. Punya Skala Prioritas

Sebagai mahasiswa, kegiatan kita tidak hanya kuliah. Ada yang ikut organisasi ataupun mengajar. Oleh karena itu kita harus punya skala prioritas. Jangan sampai gara-gara ikut organisasi atau kerja setoran mengajar, privat, kuliah jadi terbengkalai. Teman saya ada beberapa yang sangat hebat sudah bisa membuktikan bahwa organisasi tidak menjadi alasan untuk malas belajar. Buktinya, walau aktif di UKM,Jurusan, fakultas ataupun Universitas dia tetap bisa mendapat IP 3,6. Hebat khan ?



9. Rajin Diskusi dan Belajar Kelompok

Dalam belajar kadang kita menghadapi kesulitan. Agar kita saling membantu sebaiknya melakukan diskusi atau belajar kelompok bersama teman.. Mereka biasanya berkumpul di Masjid alumni. Sebelum belajar, mereka shalat dhuha dan mengaji terlebih dahulu agar otak menjadi encer.

10. Total dan Serius

Agar hasil yang didapat memuaskan, kita harus mengerjakan sesuatu secara total, tidak setengah-setengah. Tugas tidak dikerjakan secara asal-asalan. ada teman saya yang memiliki tipe orang perfectsionis. Mereka selalu mengejakan tugas seoptimal mungkin. Makanya, hasilnya pun memuaskan.

11. Belajar Pagi Menjelang Shubuh

Setelah melaui berbagai aktivitas seharian badan kita seringkali mudah lelah untuk belajar. Untuk merefreshkan badan, biasanya ba’da Isya tidur lalu bangun sekitar jam 2, 3 atau 4 pagi. Pada saat seperti itu otak lebih mudah menerima pelajaran. Apalagi sebelumnya bermunajat dulu kepada-Nya.

12. Duduk Di Bangku Bagian Depan

Entah karena seleksi alam atau apa, yang saya amati posisi duduk di dalam kelas terbagi-bagi. Ada yang langganan duduk di depan, tengah atau belakang. Orang-orang yang duduk di depan pun itu-itu saja, tidak ada perubahan signifikan, begitu juga yang di belakang. Saya tidak tahu apakah posisi duduk berkorelasi dengan motivasi belajar atau tidak. Yang jelas, dengan duduk di depan setidaknya kita bisa mendengar dan melihat lebih jelas. Walau kadang duduk di depan tidak menjamin kita lebih focus. Saya hampir tidur ketika duduk di depan.

13. Mempraktikkan Ilmu yang Didapat

Ini merupakan hal yang terpenting. Percuma saja jadi mahasiswa berprestasi di kampus tetapi tidak melakukan sumbangsih apapun dalam kehidupan bermasyarakat. Ada teman saya yang mengajar privat, bimbel, TPA,ikut partai politik, LSM, magang di perushaan dll. Kalau belum mampu melakukan sesuatu yang besar, mulailah daris sesuatu yang kecil, misalnya mengajarkan adik kita belajar mungkin.

Itulah beberapa tips yang bisa saya berikan. Semoga bisa bermanfaat buat teman-teman. Untuk teman-teman sekelas, mohon maaf saya jadikan objek pengamatan dan namanya disebut-sebut. Tidak ada maksud buruk, ini semua hanya untuk pembelajaran.

Hasil pengamatan ini sangat terbatas dan banyak kekurangan. Mungkin masih banyak hal-hal hebat dari teman-teman sekelas saya yang belum tergali. Saya akan terus mengamati.

Mungkin anda bertanya, saya itu termasuk mahasiswa yang seperti apa. Saya sendiri juga bingung. Saya hanya seorang mahasiswa yang kebingungan menyaksikan kehebatan teman-teman sekelas saya.


Popular Posts