21 February 2013


Menjadi Seperti Yang Kita Inginkan
Coba perhatikan sekitar Anda di kantor, adakah orang yang gemar mengeluh? Keluhannya bervariasi, mulai dari mengeluh tentang kinerja pemerintahan yang dianggapnya tidak memihak rakyat kecil, hingga tentang fasilitas kantor yang dirasa minim. Dia merasa tidak ada satu pun orang atau situasi yang mampu memuaskannya. Hati dan pikirannya seakan-akan tengah menjalankan misi untuk mengkritisi atau bahkan memperbaiki kekacauan yang tengah terjadi di muka bumi ini.
Kalau diperhatikan lagi dengan lebih seksama, jenis orang seperti ini umumnya memiliki sikap pemurung dan pesimistis. Mereka mudah dikenali, tidak hanya dari kata-katanya yang dipilih saat berbicara (negatif), tetapi juga dari mimik mukanya yang redup. Satu hal lagi, dia akan nyaman berkumpul dengan orang-orang yang punya sikap dan kebiasaan yang sama. Seperti kata pepatah - yang juga sejalan dengan hukum psikologi - bahwa "kambing akan berkumpul dengan kambing lagi". Mereka biasanya berkerumun di lorong kantor, di kantin, di dapur dan di tempat-tempat tersembunyi lainnya.
Tak seorang pun yang ingin berdekatan dengan orang yang pemurung dan pesimistis. Kita semua mencari, menyukai, dan mengagumi orang-orang yang memiliki pandangan dan wawasan yang positif dan optimistis terhadap kehidupan. Mengapa? Karena itulah yang sesungguhnya kita butuhkan. Melihat semangat yang positif seperti ini pada diri orang lain menyebabkan kita semakin menyukai mereka.
Cobalah ingat tentang seseorang dalam hidup Anda yang Anda tidak dapat berdekatan dengannya. Dalam berbagai kesempatan ia selalu mengeluh tentang sesuatu, selalu jengkel dengan seseorang, selalu menyalahkan segala sesuatu, termasuk mengeluhkan karirnya yang tidak pernah beranjak. Dia tidak menyadari kalau kebiasaannya mengeluh adalah penyebab utamanya. Anda mungkin juga pernah mendengar sebuah cerita inspirasi (Motivasi) yang menggambarkan seorang sosok yang positif dan selalu bersikap optimis.
Ceritanya seperti ini: Seorang Ibu terapung-apung di tengah lautan karena kapal yang ditumpanginya tenggelam. Tidak seperti yang lainnya, Ibu ini selalu tersenyum dengan ekspresi muka yang gembira. Orang disampingnya yang bergelayut di sebatang kayu yang sama, dengan heran bertanya; "Bu, kok kelihatannya senang, bukankah saat ini kita tengah mempertaruhkan nyawa kita ?"
Dengan santai Ibu itu menjawab; "Bagaimana tidak senang, saat ini aku dihadapkan pada dua kemungkinan. Kedua kemungkinan itu sama-sama menguntungkan buatku."
Merasa jawaban Ibu itu tidak memuaskan, orang yang disampingnya terus mendesak; "Maksud Ibu apa ya ?" "Begini, kalau aku selamat itu artinya aku akan berjumpa dengan anak-anakku di daratan sana. Kalau aku tenggelam dan meninggal, berarti aku akan berjumpa dengan suamiku yang sudah menanti di surga. Bukankah keduanya sama-sama menguntungkan ?"
Saya yakin Anda tidak pernah mengeluh, Karena Anda tahu bahwa saat kita mengeluh, saat itu pula kita sedang memperlihatkan kualitas rendah diri kita. Merujuk pada hukum tarik menarik (Law of Attraction), saat kita mengeluh perasaan akan menjadi buruk dan itu berarti kita sedang mengundang orang-orang dan situasi yang buruk hadir dalam kehidupan kita. Begitu juga sebaliknya, saat kita bersyukur perasaan kita akan terasa nyaman atau baik. Dan itu akan menarik orang-orang dan situasi yang baik pula. Dalam kehidupan nyata, kita tidak selalu bisa mengubah situasi menjadi seperti yang kita inginkan, tetapi kita selalu bisa mengubah cara pandang kita menjadi seperti yang kita inginkan. You are what you think.


Teknik Bicara Dalam Presentasi
Mengolah sebuah percakapan adalah ibarat seorang koki yang mengolah bahan makanan menjadi santapan yang lezat. Untuk itu anda harus tahu apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara menggunakannya. Berikut adalah tipsnya :

Teknik Bicara dalam Presentasi

• Pengunaan kata-kata yang benar sangat penting, sedikit saja anda keliru, terkadang akibatnya bisa diluar dugaan. Susunan kata, cara pengucapan, dialog terkadang dapat menjadi hal yang harus benar-benar diperhatikan penggunaannya. Terlebih bila anda ingin mendapat manfaat besar dari sebuah pembicaraan, contohnya anda sedang menjual.

• Aturlah dan pikirkan kata-kata anda sebelum bicara, terkadang sangat bermanfaat bila anda menuliskan konsepnya terlebih dahulu. Ini akan sangat membantu anda untuk bicara dengan terarah dan jelas. Anda juga akan mendapat manfaat secara otomatis dapat berbicara dengan sangat baik bila sering melakukan hal ini. seorang pembicara dapat berbicara dengan baik didepan audiens, dan beberapa dari mereka memikirkan bahkan membuat coretan sederhana mengenai kata-kata yang akan dipakai.

• Perbanyaklah kosakata yang anda pakai. Contohlah pemakaian kata dari orang-orang yang memiliki kosakata cukup bagus, sesuai dengan bidang pekerjaan anda. Atau dapatkan referensi dari buku-buku komunikasi berkualitas, yang membahas dunia kerja. Perhatikan baik-baik, komunitas anda akan mempengaruhi kosakata anda.

• Pakailah kosakata yang sesuai dengan sudut pandang lawan bicara. Bila berbicara dengan seorang Teknisi, maka kosakata anda akan banyak memuat hal-hal teknis. Bila berbicara dengan pengusaha, maka kosakata anda akan banyak memuat hal-hal yang berhubungan dengan peluang, keuntungan, dan trend.

• Salah satu cara untuk mengetahui sudut pandang mereka adalah dengan cara bertanya. Bertanya, yang dimaksud adalah mengajukan pertanyaan mengenai kehidupan pribadi atau profesionalnya. Gunakan kalimat Tanya yang terbuka agar tidak dijawab dengan "ya" atau "tidak". Dalam bukunya, Les Giblin mengatakan,bahwa semua orang suka membicarakan mengenai dirinya sendiri. Jika anda berhasil membuat seseorang menceritakan tentang dirinya, maka dia akan berbicara dengan sudut pandangnya, dan termasuk ketika menanggapi penawaran anda. Bahkan dari hal tersebut anda dapat menangkap beberapa kosakata yang mungkin dapat anda pakai, atau disesuaikan, serta gaya bicara yang dapat digunakan.

• Sangat bagus bila anda dapat membuat klien anda tertawa, karena tertawa adalah salah satu tanda bahwa pelanggan setuju dengan anda. Hindari bercanda menyangkut sara, menjelekkan orang lain , sex, dan topic lain yang kurang sopan. Ini membuat posisi anda akan tetap aman. Menertawakan diri sendiri atau membuat lelucon mengenai diri sendiri sangat bagus, namun tetap mempertimbangkan batasan mengenai topiknya.

• Pelajaran pertama sebelum mahir membuat orang tertawa adalah, menanggapi cerita lucu dari orang lain dengan tertawa. Semakin mudah dan santai anda dapat menanggapi dengan tawa, maka semakin terasah "sense of humor" yang anda miliki. Yang penting ¬ 

• jangan berlebihan dalam menanggapi dengan tawa anda, karena justru membuat orang enggan berkomunikasi lebih lanjut.
Sukses untuk anda!


Cara Melatih Teknik Berbicara Dalam Presentasi
Integritas dalam presentasi perlu dimiliki, untuk menghasilkan percakapan yang persuasif. Integritas harus dibangun melalui sebiah proses. Integritas bukanlah jenis benda yang anda bisa dapat secara instant, karena memiliki kekuasaan atau uang.
Integritas dibangun melalui sikap, ekspresi dan pilihan kata yang anda gunakan. Berikut adalah hal-hal yang penting untuk anda perhatikan dalam proses komunikasi untuk membangun sebuah integritas.

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses komunikasi dalam membangun integritas

• Hindari berkomunikasi dengan menutupi perasaan atau keinginan yang sebenarnya penting untuk anda sampaikan.

• Merasa canggung berbicara dengan orang yang baru, atau memiliki jabatan lebih tinggi, adalah bentuk komunikasi yang tidak mendukung dan membuat anda cenderung rendah diri.


• Membiarkan atau berpura-pura tidak tahu, saat orang lain melakukan sesuatu yang membuat anda tidak nyaman adalah sikap yang kurang baik. Terkecuali anda memang menerimanya dengan tulus.

• Belajarlah dan cobalah untuk lebih sering menkomunikasikan keinginan anda dengan cara yang baik.

• Memendam ketidak puasan dan melampiaskan pada orang lain atau barang, merupakan sikap yang harus dikikis. Sekali lagi belajarlah untuk mengutarakan dengan lembut maksud anda. Jangan biarkan sikap seperti itu menguasai hidup anda dan jadi penghambat.

• Gunakan kalimat yang lebih menunjukkan maksud sebenarnya, tanpa harus berputar-putar atau bertele-tele. Terkadang banyak yang terjebak dengan kalimat berputar-putar untuk meminta pelanggan membeli produk. Kondisi yang berputar-putar biasanya membuat pelanggan malah bingung dan tidak mengerti pesan inti, dapat juga pelanggan merasa bosan atau curiga, sehingga mengurungkan niatnya.

• Sesuaikanlah ekspresi, nada suara dan bahasa tubuh anda dengan perkataan yang anda keluarkan. Percaya atau tidak orang lebih menangkap komunikasi nonverbal anda, daripada kata-kata anda!

Sukses untuk anda!

Teknik Presentasi
Dalam cerita kura-kura sering ditokohkan sebagai binatang yang cukup lamban dalam bergerak. Walaupun lamban kura-kura juga mengambil peran sebagai tokoh yang bijaksana dalam sebuah cerita, bukan hanya bijaksana namun juga cerdas. Ada sebuah anggapan dari kebanyakan orang didunia bahwa sikap lembut dan tidak terbur-buru sering diidentikan dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki, semakin terlihat tenang dan percaya diri maka biasanya seseorang akan semakin terlihat lebih cerdas. Dalam budaya kita sering disebut dengan ilmu padi.
Anggapan tersebut muncul karena masyarakat lebih menilai apa yang terlihat secara langsung dari sikap dan tindakan. Dalam sebuah presentasi kita perlu menggunakan jurus kura-kura sebagai bagian dari jurus presentasi. Bila digunakan dengan benar dan tepat maka secara tidak langsung gerakan dari tubuh anda merupakan pesan ke audiens bahwa kita lebih berilmu, cerdas dan percaya diri.
Beberapa contoh penggunaan jurus "kura-kura" dalam presentasi adalah, ketika pembicara berjalan kesana kemari di panggung. Berjalan kesana kemari memang bagian dari ilmu penguasaan panggung, namun baik jika dilakukan juga dengan lebih perlahan, tenang dan disertai postur badan yang tegap. Setiap gerakan perlahan pada umumnya lebih tepat bila disertai dengan senyuman. Termasuk saat berjalan menghampiri salah satu peserta untuk berinteraksi, pada umumnya jurus kura-kura akan memberikan kesan bahwa anda adalah sosok yang berkarisma.
Pada saat penggunaan alat-alat bantu seperti wireless remote, spidol, ambillah dengan gaya yang lebih perlahan tanpa terlihat tergesa-gesa. Gerakan dengan jurus kura-kura yang lebih perlahan dan tenang akan menghindarkan kita dari kesalahan-kesalahan kecil yang seharusnya tidak perlu terjadi. Gunakanlah alat-alat bantu tersebut dengan cara lebih anggun, termasuk ketika meletakkan kembali pada tempatnya.
Penjelasan beberapa hal penting yang butuh ditunjang dengan gerakan tubuh, perlu dilakukan dengan lebih perlahan dan tertata rapi. Selain menambah karisma anda, audiens juga lebih mudah menangkap pesan yang disampaikan sehingga tidak menimbulkan beda persepsi.
Tidak semua gerakan dalam presentasi harus menggunakan jurus kura-kura! Kita perlu juga bergerak secara alami dan kadang-kadang sedikit lebih cepat pada bagian tertentu. Penggunaan jurus kura-kura akan membantu audiens untuk lebih focus pada suatu pesan tertentu yang ingin kita sampaikan. Jurus ini juga memberikan kesan bahwa kita sudah memiliki persiapan yang bagus dan percaya diri. Selamat menambahkan jurus kura-kura dalam presentasi!
Sukses untuk anda!


Teknik Berkomunikasi Agar Di Sukai Orang
Dalam proses interview ataupun dalam berinteraksi untuk kepentingan lainnya, penggunaan teknik Match & Mirror mempunyai dampak yang besar bagi keberhasilan seseorang agar bisa disukai kebanyakan orang. Hanya dalam hitungan menit, teknik ini akan membuat orang menyukai Anda, walaupun pada awalnya orang itu apriori terhadap Anda.
Dalam bukunya Get Anyone To Do Anything, David J. Lieberman Ph.D. menyatakan bahwa komunikasi menciptakan saling percaya, dan memungkinkan Anda untuk membangun jembatan psikologis terhadap seseorang. Percakapan menjadi lebih positif dan nyaman ketika dua orang berusaha untuk saling menyesuaikan. Sebagaimana kita cenderung untuk menyukai seseorang yang memiliki minat yang sama, secara tidak sadar kita juga cenderung untuk menyukai orang yang “berpenampilan seperti kita”. Ini artinya, ketika seseorang melakukan gerakan seperti kita, atau menggunakan perkataan atau ungkapan seperti yang kita gunakan, kita cenderung untuk menganggap orang tersebut adalah orang yang menyenangkan.
Berdasarkan kondisi inilah Anda bisa dengan sengaja meniru gerakan tertentu yang dilakukan oleh lawan bicara Anda agar yang bersangkutan langsung menyukai Anda.Teknik ini disebut Match & Mirror atau persamaan dan pencerminan.
Match berarti mengikuti gerakan sesuai dengan yang dilakukan oleh lawan bicara Anda. Contohnya, ketika lawan bicara memegang pulpen dengan tangan kiri, Anda pun memegang pulpen dengan tangan kiri. Sedangkan Mirror berarti Anda mengikuti gerakan tangan berlawanan dengan lawan bicara Anda (sifat cermin). Contohnya, saat lawan bicara Anda memegang pulpen dengan tangan kiri, Anda memegang pulpen dengan tangan kanan.
Lakukanlah Match & Mirror saat Anda menjalani interview. Ikuti setiap gerakan yang dilakukan oleh si interviewer dengan diam-diam atau tidak diketahui olehnya. Beri jeda beberapa detik dalam mengikuti gerakannya.
- Kata-kata 7%
- Nada suara 38%
- Bahasa tubuh 55%
Berikut adalah faktor yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan teknik Match & Mirror :
Kata-kata hanya berpengaruh 7% dalam komunikasi, sesuaikan ungkapan-ungkapan digunakan interviewer Anda. Contohnya anda, kamu, kami, kita, saya, aku.
Kualitas/nada suara berpengaruh 38% dalam komunikasi. Mutu suara Anda lebih berpengaruh dari pada kata-kata yang Anda pergunakan. Pergunakan dialek yang sama, nada cepat, nada tinggi, nada pelan, nada sedih, nada gembira.
Fisiologi atau bahasa tubuh mempunyai pengaruh paling banyak dalam berkomunikasi. Ikuti gerakan tubuhnya seperti:
- Kepala: menganggukkan kepala, mimik muka.
- Tangan: gerakan tangan, kiri dengan kiri, kiri dengan kanan.
- Cara duduk/berdiri: posisi malas, tegap, yakin, percaya diri.
- Suasana: gembira, ceria, sedih, simpati.
- Kaki: lurus, dilipat, bersila, berpangku kaki, dll.
Pada prinsipnya, yang Anda harus lakukan adalah mengikuti gerakan lawan bicara Anda dengan hati-hati. Ikuti gerakan lawan bicara Anda dengan niat baik dan lakukan dengan hati-hati agar ia tidak tahu bahwa Anda sedang mengikuti gerakan Anda, karena Match & Mirror ini sesungguhnya adalah sebuah instruksi-instruksi pada kekuatan pikiran bawah sadarnya, bukan pada atas sadarnya.
"The more we see, hear and do sameness, the more rapport we have"
Mental bisa dikatakan kondisi pikiran kita, kondisi pikiran yang stabil membuat mental stabil demikian juga kondisi pikiran yang tidak stabil membuat mental tidak stabil. Kondisi pikiran sendiri dipengaruhi oleh persepsi yang kita miliki terhadap suatu hal, benda atau peristiwa.
Dibutuhkan kerja keras untuk membangun kondisi Mental Pembicara Kelas Dunia dalam diri kita. Hal ini terjadi karena kondisi mental seseorang yang kurang siap ketika tampil berbicara didepan umum. Bisa saja seseorang kurang percaya diri ataupun kelewat percaya diri sehingga tidak memperdulikan yang lain, keduanya merupakan kondisi yang mental (sebagai pembicara) yang kurang stabil. Kurang stabil disini bukan berarti seperti orang gila, kurang waras, atau stress. Mental yang kurang stabil sebagai pembicara lebih ditujukan pada seseorang yang kurang dapat menguasai keadaan dan mengerti lingkungannya saat berbicara didepan umum. Contohnya adalah seperti gemetaran, mulas, mual, pusing, keringat dingin, takut, minder, malu.
Andi adalah seorang marketing yang saat melakukan presentasi selalu gemetaran. Setelah ditelusuri lebih lanjut, Andi ketika duduk di Sekolah Dasar sering sekali disalahkan dan dibentak-bentak ketika melakukan kesalahan didepan kelas. Kejadian tersebut diperparah dengan makian dari orang tuanya yang mengetahui anaknya melakukan kesalahan saat bicara didepan kelas. Karena beberapa kali menerima perlakuan tersebut, maka Andi sejak saat itu menganggap bahwa berbicara didepan banyak orang dapat menyebabkan dirinya dibentak, saat melakukan kesalahan. Dengan kata lain, Andi memiliki persepsi yang buruk mengenai resiko dari berbicara di depan banyak orang.
Persepsi Andi yang tidak mendukung masih terus dibawanya ketika dewasa hingga dalam lingkungan kerja. Persepsi tersebut membuat kondisi mentalnya sedikit rapuh ketika mencoba melakukan presentasi, sebagai bagian dari pekerjaannya. Persepsi yang dimiliki Andi selalu muncul begitu saja tanpa pernah bisa dikontrol saat presentasi, sehingga karirmya terhambat.
Seorang atlet juara marathon akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi pemenang! Untuk memiliki Mental Pembicara Kelas Dunia, perlu melakukan lebih dari itu. Anda perlu untuk menjadi lebih dari sekedar pemenang! Berikutnya adalah "action" yang perlu dilakukan untuk jadi "Lebih dari Pemenang"
  1. Berani ambil keputusan untuk memaafkan semua kejadian masa lalu yang tidak menyenangkan dan setiap orang yang terlibat didalamnya.
  2. Membangun sikap mental siap tersenyum dalam segala kondisi, saat presentasi
  3. Berani mencintai audiens kita, apapun latar belakang mereka
  4. Siap menghadapi dan menerima kesalahan sendiri, sebagai bagian dari pembelajaran
  5. Berani memberikan yang terbaik untuk audiens atau klien
  6. Siap menguasai hal-hal baru dan siap beradaptasi
  7. Memiliki Impian
Sukses untuk anda!
Berikut tips rahasia sukses wawancara saat melamar pekerjaan :
1. Berapa gaji yang Anda minta?
Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan.
2. Apa kelebihan utama Anda?
Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, "Saya selalu disibukkan oleh daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua."
3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?
Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.
4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?
Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.
5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?
Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.
6. Adakah contoh kegagalan Anda?
Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah
7. Apakah Anda punya pertanyaan?
Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya.
  • 1:34:00 PM
  • PERBANYAKLAH ILMU DI WAKTU MUDAMU
  • No comments
Masalah yang berpotensi menimbulkan konflik, jangan dibiarkan dan harus diselesaikan sesegera mungkin! Untuk menyelesaikan, diperlukan keahlian mengatasi perdebatan yang timbul dengan sebaik mungkin. tujuan intinya adalah agar semua orang merasa senang. Berikut ada beberapa hal penting tips atasi debat dengan cara sehat.
  • Miliki keyakinan bahwa "semua masalah dapat diselesaikan!" tanpa pedoman ini, maka anda cenderung untuk memikirkan cara menghindar atau bahkan solusi yang tidak sehat. Landasi pembicaraan dengan pengertian bahwa segala sesuatu dapat diselesaikan. Sikap berpikir seperti ini akan cenderung menajamkan intuisi anda untuk menemukan solusi yang tepat.

  • Miliki sikap yang mudah untuk melupakan dan memaafkan perdebatan yang terjadi. Membawa-bawa kejadian lalu atau mengungkit-ungkit, adalah tanda belum memaafkan. Sikap seperti ini tidak mendukung untuk mendapat solusi yang efektif.

  • Fokus pada solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi, dan sikap hati yang lapang memudahkan pikiran menganalisa masalah dengan baik dan lebih "smart" sehingga mudah menemukan solusi.

  • Nada suara kita adalah bagian dari komunikasi nonverbal, yang sangat mempengaruhi lawan bicara. Pastikan anda selalu berbicara dengan nada yang lembut. Nada yang lembut akan otomatis membuat hati dan pikiran anda lebih terkontrol, sehingga mudah mengatasi konfrontasi. Nada yang lembut juga akan mudah melunakkan hati orang disekitar anda dan mendapat dukungan. Ketika anda sudah berusaha sabar namun tidak mendapat respon yang baik dari lawan bicara, maka akhirilah pembicaraan dengan sopan, dan minta untuk melanjutkan pembicaraan di suasana yang lebih nyaman.

  • Bersikap objektif adalah tantangan tersendiri bagi setiap orang ketika terlibat konfrontasi. Ingatlah bahwa benefit dari bersikap objektif akan menempatkan anda sebagai "pemimpin" dalam diskusi tersebut. Orang lain akan segan dengan anda, ketika bersikap objektif

  • "Maaf" adalah kata-kata ajaib yang seringkali dapat menjadi pencair suasana ketika diucapkan dengan tulus. Sekalipun anda merasa benar, kata ‘maaf’ sangat membantu untuk membentuk dasar komunikasi yang baik. Maaf juga akan membuat orang lain tidak bersikap melawan kita, karena mereka tidak lagi merasa terancam. Kata ‘maaf’ lebih penting dalam mencari solusi, daripada mempertahankan ego pribadi.

  • Mungkin anda sudah minta maaf, bersikap objektif, bernada lembut, namun masalah malah bertambah buruk! Hal ini bisa terjadi jika anda melakukannya melalui telepon. Pembicaraan melalui telepon membuat lawan bicara tidak dapat dengan jelas menangkap maksud baik kita yang terpancar lewat bahasa nonverbal. Bahkan kebanyakan orang akan merasa dihargai, ketika lawan bicaranya bersedia bertatap muka secara langsung untuk berdiskusi. Keengganan bertemu dan memutuskan berbicara lewat telepon seringkali hanya membuat masalah makin parah atau tidak terselesaikan dengan baik. Memutuskan bicara melalui telepon juga akan menyebabkan anda terkesan kurang bertanggung jawab. Ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan melalui telepon seperti tersenyum, menepuk, menyalami, terdiam untuk berpikir sejenak. Bahkan jika terdiam di telepon anda dapat dianggap sedang marah. Orang akan memahami jika anda terdiam sambil mengangguk-angguk dan terlihat sedang berpikir. Jadi hindari konfrontasi melalui telepon.

  • Akhiri dengan sebuah kesepakatan dan jalankan kesepakatan dengan komitmen.

  • Sukses untuk anda!
    Salam hangat sehangat secangkir kopi. Kali ini saya posting beberapa istilah akutansi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang sering sekali dipergunakan, semoga bermanfaat bagi kita semua.


    Aktiva = asset
    Aktiva bersih = net asset
    Aktiva lancar = current assets
    Aktiva tetap = fixed assets
    Aktiva tetap berwujud = tangible fixed assets
    Aktiva tetap tidak berwujud = intangible fixed assets
    Akumulasi = accumulation
    Akumulasi penyusutan = accumulated depreciation
    Akumulasi penyusutan bangunan = accumulated depreciation of building
    Akumulasi penyusutan kendaraan = accumulated depreciation of vehicle
    Akumulasi penyusutan mesin = accumulated depreciation of machinary
    Akumulasi penyusutan peralatan = accumulated depreciation of equipmen
    Akun = account
    Akuntansi = accounting
    Akuntansi anggaran = budgeting
    Akuntansi biaya = cost accounting
    Akuntansi kemasyarakatan = social accounting
    Akuntansi keuangan = financial accounting
    Akuntansi manajemen = management accounting
    Akuntansi pemerikasaan = auditing
    Akuntansi pemerintahan = government accounting
    Akuntansi perpajakan = tax accounting
    Arus kas = cash flow
    Asuransi bayar dimuka = 
    prepaid insurance

    B
    Bangunan = 
    building
    Barang dagangan = 
    merchandise
    Barang siap jual = 
    goods available for sale
    Beban = 
    expense
    Beban administrasi dan umum = 
    administrative and general expense
    Beban asuransi = 
    insurance expense
    Beban bunga = 
    interest expense
    Beban dibayar dimuka = 
    prepaid expense
    Beban gaji = 
    salaries expense
    Beban iklan = 
    advertise expense
    Beban komisi = 
    commission expense
    Beban luar usaha = 
    non operating expense
    Beban pajak = 
    tax expense
    Beban penjualan = 
    selling expense
    Beban penyusutan = 
    depreciation expense
    Beban penyusutan kendaraan = 
    depreciation expense of vehicle
    Beban penyusutan peralatan = 
    depreciation expense of equipment
    Beban perlengkapan = 
    supplies expense
    Beban sewa = 
    rent expense
    Beban usaha = 
    operating expense
    Beban yang masih harus dibayar = 
    accrued expensed
    Biaya angkut pembelian = 
    freight in/transportation in/carriage inward
    Biaya angkut penjualan = 
    freight out/transportation out/carriage outward
    Bukti pembelian = 
    purchase invoice
    Bukti penjualan = 
    sales invoice
    Bukti-bukti dokumen = 
    source of document
    Buku besar = 
    ledger
    Buku besar pembantu piutang = 
    account receivable subsidiary ledger
    Buku besar pembantu utang = 
    account payable subsidiary ledger
    Buku besar tambahan/pembantu = 
    subsidiary ledger
    Buku besar umum = 
    general ledger
    Buku persediaan = 
    stock ledger sheets

    D
    Debitur = 
    debtor
    Debet = 
    debt

    E
    Efek/surat berharga = 
    marketable securities

    F
    Faktur = 
    invoice

    H
    Hak atas kekayaan = 
    equities
    Hak cipta = 
    copyright
    Hak perolehan = 
    historical cost/at cost
    Harga pokok penjualan = 
    cost of goods sold

    I
    Iklan dibayar dimuka = 
    prepaid advertising
    Ikhtisar laba rugi = 
    income summary
    Investasi tambahan = 
    additional investment

    J
    Jatuh tempo = 
    maturity
    Jurnal =
     Journal
    Jurnal khusus = 
    special journal
    Jurnal koreksi = 
    correction entries
    Jurnal pembalik = 
    reversing entries
    Jurnal penerimaan kas = 
    cash receipt journal
    Jurnal pengeluaran kas = 
    cash disbursement/cash payment journal
    Jurnal penjualan = 
    sales journal
    Jurnal penutup = 
    closing entries
    Jurnal penyesuaian = 
    adjustment entries
    Jurnal umum = 
    general entries

    K
    Kartu persediaan = 
    stock card
    Kartu piutang = 
    debtors account
    Kas di bank = 
    cash in bank
    Kas di tangan = 
    cash on hand
    Kekayaan = 
    property
    Kekayaan bersih = 
    net worth
    Kertas saham =
     worksheet
    Keuntungan saham = 
    dividend
    Kewajiban = 
    liabilities
    Kewajiban jangka panjang = 
    long term liabilities
    Kewajiban lancar/jangka pendek = 
    current liabilities
    Konsep kesatuan usaha = 
    business unit entity concept
    Kredit = 
    credit

    L
    Laba bersih = 
    net income
    Laba ditahan = 
    retained earnings
    Laba kotor = 
    gross profit
    Laba operasional = 
    operating income
    Laba penjualan aktiva = 
    gain on sale of assets
    Laba usaha = 
    operating income
    Laporan = 
    report form
    Laporan akuntansi = 
    accounting statement
    Laporan keuangan = 
    financial statement
    Laporan laba rugi = 
    income statement

    M
    Merek dagang = 
    trademark
    Mesin = 
    machinary
    Modal = 
    capital
    Modal akhir periode = 
    ending capital
    Modal awal periode = 
    beginning capital
    Modal pemilik = 
    owner's equity
    Modal pinjaman = 
    debt capital
    Modal saham = 
    capital stock

    N
    Nama akun = 
    account title
    Nama baik =
     goodwill
    Neraca = 
    balance sheet
    Neraca saldo = 
    trial balance
    Neraca saldo setelah pentupan = 
    post closing trial balance
    Neraca saldo setelah penyesuaian = 
    adjusted trial balance
    Nilai buku = 
    book value
    Nilai jatuh tempo = 
    maturity value
    Nilai masa kini = 
    current value
    Nilai residu = 
    residual value
    Nota debet/kredit = 
    debt/credit memo

    O
    Obligasi utang = 
    bond payable
    P
    Pabrik = 
    manufacturing
    Pajak penghasilan = 
    income tax
    Pembelian = 
    purchases
    Pembelian bersih = 
    net purchase
    Pembukuan = 
    book keeping
    Pembukuan berpasangan = 
    double entry book keeping
    Penafsiran =
     interpeting
    Pencatatan = 
    recording
    Pendapatan = 
    income/revenue
    Pendapatan bunga = 
    interest income/revenue/earned
    Pendapatan jasa = 
    fees income
    Pendapatan jasa diterima dimuka = 
    unearned service revenue
    Pendapatan komisi = 
    commission revenue
    Pendapatan luar usaha = 
    non operating revenue
    Pendapatan sewa = 
    rent income/revenue
    Pendapatan sewa diterima dimuka = 
    unearned rent
    Pendapatan usaha = 
    operating revenue
    Pendekatan neraca = 
    balance sheet approach
    Pengelompokan = 
    classifying
    Pengeluaran = 
    expenditure
    Pengendalian persediaan = 
    stock control
    Pengikhtisaran = 
    summarizing
    Pengukuran = 
    measuring
    Penjualan =
     sales
    Penjualan bersih =
     net sales
    Penjualan kredit = 
    sales on credit/credit sales
    Penjualan tunai = 
    cash sales
    Penyusutan = 
    depreciation
    Peralatan = 
    equipment
    Periode akuntansi = 
    accounting period
    Periode fiskal = 
    fiscal period
    Perlengkapan = 
    supplies
    Persamaan dasar akuntansi = 
    accounting equation
    Persediaan akhir barang dagangan = 
    ending inventory/stock
    Persediaan awal barang dagangan = 
    beginning inventory/stock
    Perusahaan dagang = 
    commercial enterprise/trading company
    Perusahaan jasa = 
    service enterprise
    Perusahaan perorangan = 
    proprietorship/ownership
    Piutang bunga = 
    interest receivable
    Piutang usaha = 
    account receivables
    Pos-pos neraca = 
    balance sheet items
    Potongan dagang = 
    trade discount
    Potongan pembelian = 
    purchase discount/discount received
    Potongan penjualan = 
    sales discount/discount allowed
    Potongan tunai = 
    cash discount
    Prive = 
    drawing/withdrawl

    R
    Retur pembelian = 
    purchase return
    Retur penjualan = 
    sales return
    Rugi bersih = 
    net loss
    Rugi operasional = 
    operating loss
    Rugi penjualan aktiva = 
    loss on sale of assets

    S
    Saham = 
    stock
    Saldo akun = 
    account balance
    Saldo sisa = 
    balance
    Sewa dibayar dimuka = 
    prepaid rent
    Sistem akuntansi = 
    accounting system
    Sistem berkala/terus-menerus = 
    perpetual system
    Suku bunga = 
    interest rast
    Syarat pembayaran = 
    credit term

    T
    Tanah = 
    land
    Tanda pemeriksaan = 
    check mark
    Tata buku berpasangan = 
    double entry
    Transaksi = 
    transaction

    U
    Utang = 
    debt
    Utang bank = 
    bank loan
    Utang bunga = 
    interest payable
    Utang gaji = 
    salaries payable
    Utang hipotik = 
    mortgage
    Utang pajak = 
    tax payable

    W
    Wesel bayar = 
    notes payable
    Wesel tagih = 
    notes receivable
    Sumber/source:
    Setiawan, Temy. 2009. Mahir Akuntansi: Perusahaan Dagang.Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
    Mungkin masih banyak lagi istilah-istilah ekonomi akuntansi lainnya, jika ada pembaca yang berkenan menambahkan, kami sangat senang sekali.
    Keep blogging.
    ^_^

    Popular Posts