20 August 2012


Dari sekian banyak dampak negatif asap rokok,
kerusakan pada saluran napas relatif paling sering dijumpai. Gejalanya bukan
cuma batuk, tapi lebih beragam jika sudah mengarah pada kerusakan yang sifatnya
permanen dan bahkan mematikan.

Racun rokok bersifat silio
toksik. Sebatang rokok bisa mematikan sebatang silia (rambut getar di saluran
napas),” kata Dr Ahmad Hudoyo, SpP(KP), FCCP dari RS Persahabatan dalam
seminar Hidup dalam Lingkungan Sehat dengan Tidak Merokok di Klub Kelapa
Gading, seperti ditulis.
Tanda-tanda rokok sudah mulai membunuh
sebagian besar rambut getar dan merusak saluran napas secara keseluruhan,
seperti dituturkan Dr Ahmad Hudoyo adalah sebagai berikut.
1. Batuk berdahak
Salah satu gangguan pernapasan yang
paling sering dialami oleh perokok adalah bronkitis kronis. Gejalanya antara
lain inflamasi atau radang yang menyebabkan batuk yang tidak sembuh-sembuh,
yang disertai ekskresi sputum atau dahak yang berlebihan.
Karena asap rokok juga bersifat silio toksik,
maka penderita bronkitis kronis juga akan kehilangan fungsi silia atau
rambut-rambut getar di saluran napas sehingga mekanisme pengeluaran dahak
terganggu. Salah satu akibatnya adalah obstruksi atau penyumbatan saluran
napas.
2. Sesak napas
Asma atau sesak napas yang memburuk
juga termasuk gangguan yang paling banyak dialami oleh perokok, khususnya yang
memang dari awal punya riwayat penyakit tersebut. Selain memperburuk, paparan
asap rokok juga sering menjadi pencetus kekambuhan serangan asma.
Selain karena asma, rokok juga bisa memicu
sesak napas akibat kondisi lain seperti rusaknya jaringan paru dan juga
pembengkakan di bagian tersebut.
3. Paru-paru bengkak
Kalau diibaratkan seperti karet gelang,
paru-paru yang sehat itu bersifat lenting atau kenyal. Kalau sudah terpapar
asap rokok, jaringan paru akan jadi bengkak ukurannya tetapi lembek teksturnya
seperti karet gelang yang direndam minyak tanah.
Paru-paru yang membersar tetapi berkurang
fungsinya dialami oleh perokok yang menderita emfisema. Secara medis,
kondisi ini dicirikan dengan hilangnya elastisitas jaringan paru dandisertai
rusaknya atau sobeknya alveoli atau kantung udara sehingga oksigen susah masuk.
4. Berat badan turun drastis
Penyakit yang sering disebut-sebut sebagai dampak
terburuk dari asap rokok adalah kanker paru. Jenis kanker yang satu ini
dijuluki ‘kanker yang baik hati’ karena tidak menyebabkan sakit pada
stadium-stadium awal, mengingat paru-paru tidak memiliki jaringan saraf.
Tidak banyak gejala yang bisa diamati sebagai
tanda-tanda awal kanker paru. Namun kebanyakan penderita kanker paru mengalami
penurunan berat badan yang sangat drastis dan baru bisa ketahuan kalau kanker
setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
5. Nyeri dada
Kanker paru yang sudah memasuki stadium lanjut sering
dicirikan dengan nyeri dada, ketika pertumbuhan jaringan kanker mulai mendesak organ
lain di rongga dada. Keluhan ini juga sering disertai dengan sesak napas karena
rongga dada menyempit.
Ketika sudah memasuki stadium lanjut, peluang
hidup penderita kanker paru yang sering dinyatakan dalam 5-year survival rate
hanya sekitar 13 persen. Dari berbagai kasus yang pernah dijumpai, hanya 10-20
persen kanker paru yang bisa sembuh dengan operasi.
 Sumber

0 komentar:

Popular Posts