25 April 2012


Tau ngga, berapa batang rokok yang harus dihisap untuk merusak jantung kita? Sepuluh, seratus, atau seribu? Well jawabannya, cukup satu batang saja. Gila ngga tuh…efek yang cepat banget dan instan!

Emang, banyak alasan yang menshohihkan orang buat merokok. Ada yang karena dalil gengsi (kok bisa ya..), gaya hidup (emang mau pake gaya apaan..?), iseng (idih..ngga ada kerjaan apa), atau hanya ingin terlihat macho dan gaul wow..wow..woww..sampe segitunya. Biasanya efek yang dirasakan kebanyakan para perokok itu adalah efek sugesti yang bersifat psikologis. Hayo apa coba..?

Efek secara psikologis memang dapat langsung dirasakan. Perasaan terlihat lebih macho, lebih percaya diri, lebih tenang, dan efek-efek menyenangkan lainnya. Namun selain efek tersebut ada efek lain yang pelan-pelan menyusup (bukan mata-mata lo..) di balik tubuh. Seringkali demi pergaulan orang yang tidak merokok ikut-ikutan menghisap rokok walau hanya satu batang. "Nggak apa-apa cuma satu batang aja coy..," gubrakk…begitu alasan yang sering didengar. Nah, yang tidak disadari si perokok tersebut adalah efek dari satu batang rokok itu. Menurut penelitian yang digarap oleh Dr Vincent Sorrell, itu tuh orang bule ahli jantung dari East Carolina University, satu kali hisapan rokok langsung mempengaruhi fungsi jantung. Dalam penelitiannya Dr Sorrell mengumpulkan orang-orang yang bukan perokok konstan atau bukan perokok aktif. Aliran darah yang keluar dari paru-paru dan jantung orang-orang tersebut kemudian dipelajari dan dicatat

Mereka lalu diminta untuk memilih mengunyah permen karet nikotin atau merokok satu batang. Setelah itu aliran darah mereka kembali dipelajari. Hasilnya, rata-rata orang yang memilih rokok ketimbang permen karet mengalami perubahan arus aliran darah. Fungsi jantung orang-orang yang merokok 1 batang tersebut juga mulai mengalami kerusakan. Emang enak…

Tentu saja ini bukan berita baru guys. Efek negatif merokok pastinya sudah akrab di kuping siapapun bahkan di kuping gajah sekalipun. Namun penelitian ini bisa menjadi masukan bagi kamu para remaja (yang ngerasa sih..) atau kaum muda yang kerap berpikir efek rokok baru akan muncul puluhan tahun ke depan. Apalagi menurut data The Federal Office on Smoking and Health, setiap harinya ada 6000 remaja yang baru merokok untuk pertamakalinya. 3000 remaja tadi kemudian menjadi perokok aktif. Angka ini semakin menggelembungkan jumlah perokok yang diperkirakan sudah mencapai lebih dari 1,1 miliar orang

Merokok dari usia muda memang memiliki bahaya dan risiko tersendiri. Penelitian mengatakan, seseorang yang berusia 20 tahun dan belum merokok, memiliki risiko yang lebih kecil untuk menjadi perokok aktif. Kemungkinannya hanya 1 banding 10. Karena itu banyak perusahaan rokok yang membidik kaum muda. Lebih cepat lebih baik! Gitu katanya. Usaha perusahaan rokok untuk menghabiskan biaya besar beriklan pada remaja tak sia-sia. Sebuah studi juga mengatakan, 86% perokok di bawah umur lebih memilih tiga merek rokok yang paling banyak diiklankan.

Efek nikotin dalam rokok yang terselubung selain kanker (maaf ini bukan kantong kering yg kebanyakan dijemur..suerr penyakit beneran), masalah gigi, dan penuaan dini (alias nenek lincah) adalah efek candu yang sulit dihentikan. Tanyakan saja pada orang yang telah merokok lebih dari 20 tahun. Kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan untuk berhenti merokok. Nah loh…tambah berabe tuh..

Semakin muda mulai merokok, semakin sulit untuk berhenti dan semakin besar risiko terkena kanker paru. Seperti pepatah yang mengatakan, "penyesalan selalu datang belakangan", 70% perokok dewasa berharap mereka tidak pernah memulai untuk merokok. Well, bagaimana dengan kamu??? Ngga janji deh…suerrrr…!

0 komentar:

Popular Posts