Tentu banyak yang berpendapat ini itu dan sebagainya.. tapi sedkit centilan dari percakapan sehari-hari (meski berbau canda)
Pria perokok itu ciri pria sejati? waduh referensi dari mana bro? :) hee
coba lihat foto di bawah ini
kalau begitu kita matin dulu...jeglek,,
trus ada yang bilang pria sejati itu jagoan yang kuat,
yang jago berkelahi bak seorang hero yang lagi membasmi kejahatan dan melindungi bumi.. hee:)
kayak gambar dibawah ini,
kalau masalah kekuatan ada MUTIARA HIKMAH dari Tauladan atau idola Kita semua..yakni Rasulullah SAW
“Siapa
yang dikatakan paling kuat diantara kalian ? Shahabat menjawab : yaitu
diantara kami yang paling kuat gulatnya. Beliau bersabda : Bukan begitu,
tetapi dia adalah yang paling kuat mengendalikan nafsunya ketika
marah.” (HR. Muslim )
nah
kan, jadi kekuatan bukan diukur dari kebengisan dia menghancurkan
sesuatu yang bersifat material, akan tetapi begitu adilnya Rasul, karena
semua orang memeliki standar yang sama tanpa melihat Besar kecilnya
Tubuh seseorang, sekuat-kuatnya ia, kalau dikit-dikit marah,
wah"Terlalu"..kata Bang Haji..:)
terus kalau
"PRIA SEJATI"
seperti apa sih?
kalau ditanya ke wanita, pada umumnya mereka akan menjawab, yang Tampan,
Tajir, Olahragawan, Baik hati , Rajin Nabung, dan tidak sombong :) hee
pokoknya akan merambah kemana-mana, ada lagi yang bilang PRIA SEJATI
itu yang bertanggungjawab, perhatian, gak suka marah,perhatiin aqyu,
pake "Ye"hihi, yang ngangenin, dan bakalan gak habis-habis kalau ditulis
satu persatu..
Ada beberapa Komponen yang mesti dimiliki oleh "Sang Pria sejati" tersebut.. Dia adalah
"Keseimbangan";
seimbang dalam hal apa? ada 3 hal pokok yang mesti dimiliki yang kalau bahasa arabnya ( Ų§ŁŲŖŁŲ§Ų²Ł/ TAWAZUN/ seimbang) # Alhamdulillah dapat kosakata arab satu :) hee
ada :
Jasmani , Akal, Ruhiyah (Spiritual)
Yang InsyaAllah, kalau seimbang ketiga-tiganya, dijamin deh.. "Laki Sejati", bukan sembarang Laki seperti iklan Minuman, masa Kelakian Parameternya dari minuman,ckckckck
"gaya lu aja ky nag DUGEM,, minum susu kental manis MABOK, hihihi"
kembali ke jalan yang benar
kok simpel ya? masa tiga aja? , Mari Kita bahas satu persatu..
yang Pertama
"Jasadiyah atau jasmani"
Dari Abu Hurairah ra, „Seorang mu‟min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibandingkan dengan mu‟min yang lemah.‟ (HR. Muslim)
Makan makanan yang halal dan thoyib (baik), berolahraga, cara Pria sejati menjaga Tubuhnya (jasad)
nah, dengan menjaga Tubuh, berarrti kita telah menjaga titipan Allah
SWT, contoh yang gak menjaga tubuh dan merusak tubuh seperti, minum batu
/ minum minuman keras, merokok (yang konon bisa mengakibatkan "Kanker/
kantung kering dan Kanker betulan", Narkoba,Tato, tindik, dsb
wah ini, memang bukan dikatakan ciri-ciri lelaki sejati, mereka2 yang merusak tubuh dan membahayakan diri sendiri,
"Sakit tapi G4ul", wah revisi mas sekarang gak berlaku lagi tu MOTTO..
ganti "
"Biar Ganteng tapi G4ul (gaya Ulama) " cakep gak tuh? :)
so.. artinya jangan lupa dhiasi dengan akhlak karimah (akhlak yang baik) juga
Yang Kedua
"AKAL"
Ketika fisik berhak mendapatkan perlakuan dengan akhlak karimah, maka
akal juga sama. Ia memiliki hak yang harus dilaksanakan atau ditunaikan
sesuai dengan tuntunan Islam.
Al-Qur’an sering menggambarkan tentang
teguran bagi orang-orang yang ingkar kepada Allah, sebagai orang-orang
yang tidak berakal. Allah berfirman :
“Maka tidakkah mereka bepergian muka bumi lalu melihat bagaimana
kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan
sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang
bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya? (QS. Yusuf/ 12 : 109)
“ Sebaliknya Al-Qur’an
memberikan pujian bagi orang yang memaksimalkan fungsi akalnya Sesungguhnya hamba-hamba yang takut kepada-Nya adalah para ulama. (QS. Fathir/ 35 : 28) ;
Unsur Akal begitu luas cakupannya, Ia akan berbicara mengenai
Kreativitas, Profesionalisme,Keilmuan Kita masing-masing, dan lain
sebagainya
sering baca buku-buku mengenai Pergerakan Islam, Fiqih, Keilmuan
Tertentu (spesalis dibidangnya, baik itu agama, sains, matematika,
kedokteran, perikanan, pertambangan,dll)
yang akan memperkaya Wawasan si Empunya..:)
Tapi...
ketika hanya memiliki unsur ini tanpa Kedua Unsur yang lainnya (Ruhiyah , dan jasadiyah)
maka hanya melahirkan Pria yang jago argumen, ahli debat, tanpa memiliki
prestasi amal dimata Sang Pencipta,wah sayang nih, makanya ada Jargon
Menarik
"Mensholehkan orang Pintar, dan memintarkan orang sholeh" Subhanallah Super..cakep..
Yang ketiga
"Ruhiyah"
Ruhiyah atau Ruhani atau Ruh ( Spiritual) adalah, syu’ur atau perasaan hati insan yang teduh dan tentram
manakala ‘dekat’ dengan Allah, yang menjadikan hidup memiliki nuansa
berbeda, sehingga berimplikasi pada ‘rasa’ bahwa dunia seakan tiada
artinya, dibandingkan dengan keridhaan Allah SWT
inilah Unsur Utama dari semua Unsur yang ada, selain fisik dan akal, merupakan bagian tak terpisahkan
dari diri manusia yang juga memiliki hak yang harus ditunaikan.
" Jika
akal membutuhkan ‘makanan’ berupa ilmu pengetahuan, fisik membutuhkan
makanan berupa makanan pokok, maka ruhiyah juga membutuhkan ‘makanan’,
sebagaimana fisik dan akal. Diantara makanan ruhiyah adalah, ibadah
dan taqarrub kepada Allah SWT, tafakur terhadap kebesaran dan
keagungan Allah, meminta nasehat kepada orang shaleh, dsb."
berbicara aplikasi ruhiyah , maka kita akan berbicara mengeni ibadah,
Ibadah kepada siapa? Ibadah kepada sang pencipta dengan penuh CINTA ,
ketika ditanya "CINTA ALLAH"? maka Tak perlu kita Jawab "IYA" karena takut akan jadi dusta,
Tapi kalau kita jawab "TIDAK" berarti kita telah INGKAR atau Kafir kepadaNya, waduh jadi bingung? so..kembali ke Point Satu tadi "BUKTI BUKAN JANJI"
Yuk kita mulai tanamkan Dalam keseharian Kita Amalan2 yang bisa mendekatkan kita kepada Allah, sebut saja "Menjaga Wudhu", memulai sesuatu dengan Bismillah, menyingkirkan duri, dan lain-lain.
Aktivitas keseharian akan mempengaruhi si Pria apakah dia sibuk dalam kebaikan atau kejahatan, karena Hati manusia, sebagaimana digambarkan para ulama, ‘Jika tidak dihiasai ibadah dan dzikir, maka akan disibukkan dengan maksiat dan shaga’ir’. (Shagair adalah DOSA-DOSA kecil).
Terus Apa hubungannya dengan Pria Sejati?
Karena segala sesuatu perlu BUkti Bukan janji
seperti Jargon POLITIK yg Makin POPULER" :) sholat saja masih bolong mas.. gimana dikatain cinta...Adzan berkumandang Serasa angin lewat mas.. gimana dikatain cinta? Tilawah masih belum Fix, dan lain sebagainya..Tapi kalau kita jawab "TIDAK" berarti kita telah INGKAR atau Kafir kepadaNya, waduh jadi bingung? so..kembali ke Point Satu tadi "BUKTI BUKAN JANJI"
Yuk kita mulai tanamkan Dalam keseharian Kita Amalan2 yang bisa mendekatkan kita kepada Allah, sebut saja "Menjaga Wudhu", memulai sesuatu dengan Bismillah, menyingkirkan duri, dan lain-lain.
Meyakini dalam Hati, Melafadzkan dengan Lisan dan mengamalkan dengan Badan
Aktivitas keseharian akan mempengaruhi si Pria apakah dia sibuk dalam kebaikan atau kejahatan, karena Hati manusia, sebagaimana digambarkan para ulama, ‘Jika tidak dihiasai ibadah dan dzikir, maka akan disibukkan dengan maksiat dan shaga’ir’. (Shagair adalah DOSA-DOSA kecil).
Terus Apa hubungannya dengan Pria Sejati?
Dengan seimbangnya kesehatan jasmani, akal, dan Ruhani, insyaAllah yang namanya , tanggung jawab, perhatian, ngangenin (bagi yang sudah nikah), , Cakep, Sehat, dan sebagainya bakalan ngikut, sebagaimana pribahasa,
tanam Rumput gak bakalan tumbuh padi, dan tanam Padi, Rumput pun akan tumbuh..
semoga Bro2.. yang baca artikel ini.. Kita Bisa menjadi