20 August 2012

1. Gi (義 – Integritas)
Menjaga Kejujuran.

“Seorang ksatria harus paham betul tentang yang benar danyang salah, dan berusaha keras melakukan yang benar danmenghindari yang salah. Dengan cara itulah bushido biasa hidup.” (Kode Etik Samurai)
Seorang Samurai senantiasa mempertahankan etika, moralitas, dankebenaran. Integritas merupakan nilai Bushido yang paling utama. Kata integritas mengandung arti jujur dan utuh.

Keutuhan yang dimaksud adalah keutuhan dari seluruh aspek kehidupan, terutama antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Nilai ini sangat dijunjung tinggi dalam falsafah bushido, dan merupakan dasar bagi insan manusia untuk lebih mengerti tentang moral dan etika.

2. Yū (勇 – Keberanian)
Berani dalam menghadapi kesulitan.
“Pastikan kau menempa diri dengan latihan seribu hari, danmengasah diri dengan latihan selama ribuan hari”. (Miyamoto Musashi)
Keberanian merupakan sebuah karakter dan sikap untuk bertahan demi prinsip kebenaran yang dipercayai meski mendapat berbagai tekanandan kesulitan. Keberanian juga merupakan ciri para samurai, mereka siap dengan risiko apapun termasuk mempertaruhkan nyawa demi memperjuangkan keyakinan.

Keberanian mereka tercermin dalam prinsipnya yang menganggap hidupnya tidak lebih berharga dari sebuah bulu. Namun demikian, keberanian samurai tidak membabibuta, melainkan dilandasi latihan yang keras dan penuh disiplin.

3. Jin (仁 – Kemurahan hati)
Memiliki sifat kasih sayang.
“Jadilah yang pertama dalam memaafkan.”(Toyotomi Hideyoshi)

Bushido memiliki aspek keseimbangan antara maskulin (yin) danfeminin (yang) . Jin mewakili sifat feminin yaitu mencintai. Meski berlatih ilmu pedang dan strategi berperang, para samurai harus memiliki sifat mencintai sesama, kasih sayang, dan peduli.

Kasih sayang dan kepedulian tidak hanya ditujukan pada atasan danpimpinan namun pada kemanusiaan. Sikap ini harus tetap ditunjukan baik di siang hari yang terang benderang, maupun di kegelapan malam. Kemurahan hati juga ditunjukkan dalam hal memaafkan.

4. Rei (礼 – Menghormati)
Hormat kepada orang lain.
“Apakah kau sedang berjalan, berdiri diam, sedang duduk, atau sedang bersandar, di dalam perilaku dan sikapmu lah kau membawa diri dengan cara yang benar-benar mencerminkan prajurit sejati. (Kode Etik Samurai)
Seorang Samurai tidak pernah bersikap kasar dan ceroboh, namun senantiasa menggunakan kode etiknya secara sempurna sepanjang waktu.Sikap santun dan hormat tidak saja ditujukan pada pimpinan danorang tua, namun kepada tamu atau siap pun yang ditemui. Sikap santun meliputi cara duduk, berbicara, bahkan dalam memperlakukan benda ataupun senjata.

5. Makoto atau (信 – Shin Kejujuran) dan tulus-iklas.
Bersikap Tulus dan Ikhlas.
“Samurai mengatakan apa yang mereka maksudkan, danmelakukan apa yang mereka katakan. Mereka membuat janji dan berani menepatinya.” (Toyotomi Hideyoshi)
“Perkataan seorang samurai lebih kuat daripada besi.” (Kode Etik Samurai)
Seorang Samurai senantiasa bersikap Jujur dan Tulus mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dankebenaran.Para ksatria harus menjaga ucapannya dan selalu waspada tidak menggunjing, bahkan saat melihat atau mendengar hal-hal buruk tentang kolega.

6. Meiyo (名誉 – Kehormatan)
Menjaga kehormatan diri.
“Jika kau di depan publik, meski tidak bertugas, kalau tidak boleh sembarangan bersantai. Lebih baik kau membaca, berlatih kaligrafi, mengkaji sejarah, atau tatakrama keprajuritan.” (Kode Etik Samurai)
Bagi samurai cara menjaga kehormatan adalah dengan menjalankan kode bushido secara konsisten sepanjang waktu dan tidak menggunakan jalan pintas yang melanggar moralitas.Seorang samurai memiliki harga diri yang tinggi, yang mereka jaga dengan cara prilaku terhormat. Salah satu cara mereka menjaga kehormatan adalah tidak menyia-nyiakan waktu dan menghindari prilaku yang tidak berguna.

7. Chūgo (忠義 – Loyal)
Menjaga Kesetiaan kepada satu pimpinan dan guru.
“Seorang ksatria mempersembahkan seluruh hidupnya untuk melakukan pelayanan tugas.” (Kode Etik Samurai)
Kesetiaan ditunjukkan dengan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Kesetiaan seorang ksatria tidak saja saat pimpinannya dalam keadaan sukses dan berkembang.Bahkan dalam keadaaan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, pimpinan mengalami banyak beban permasalahan, seorang ksatria tetap setia pada pimpinannya dan tidak meninggalkannya.Puncak kehormatan seorang samurai adalah mati dalam menjalankan tugas dan perjuangan.

8. Tei (悌 – Menghormati Orang Tua)

Menghormati orang tua dan rendah hati.
“Tak peduli seberapa banyak kau menanamkan loyalitasdan kewajiban keluarga di dalam hati, tanpa prilaku baik untuk mengekspresikan rasa hormat dan peduli pada pimpinan dan orang tua, maka kau tak bisa dikatakan sudah menghargai cara hidup samurai. (Kode Samurai).”
Samurai sangat menghormati dan peduli pada orang yang lebih tua baik orang tua sendiri, pimpinan, maupun para leluhurnya.Mereka harus memahami silsilah keluarga juga asal-usulnya.Mereka fokus melayanidan tidak memikirkan jiwa dan raganya pribadi.

sumber

Stress Berat Bikin Otak Menyusut

Stress pada tingkat paling ringan bisa memacu daya kreatif seseorang. Namun, menjadi bahaya bila stress dibiarkan terus hingga akut. 

Sudah banyak penelitian menyoal dampak buruk stress berat. Bisa memicu hipertensi serta akibat lainnya. Yang paling mengerikan, otak pun bisa menyusut.
Berikut beberapa hal yang terjadi di otak ketika seseorang mengalami stres untuk jangka panjang, seperti dilansir Buzzle

 
1. Kerusakan sel otak
Saat stres, otak melepaskan hormon glukokortikoid yang secara bertahap melemahkan sel-sel otak dan akhirnya membunuh sel-sel tersebut. Adrenalin pun dilepaskan selama stres, yang membuat orang merasa gelisah dan bingung. Ketika adrenalin ini tidak dikeluarkan, dapat mengakibatkan kelebihan produksi glukokortikoid.
2. Melemahkan memori
Peningkatan glukokortikoid yang berkepanjangan dapat melemahkan memori, dengan membuat ujung saraf sulit terhubung dengan sel otak baru.
Kondisi ini juga membuat semakin sulit untuk mengirimkan informasi bolak-balik, sehingga menyebabkan kehilangan memori jangka pendek. Ini adalah salah satu alasan yang menginduksi terjadinya demensia danAlzheimer pada manusia.
 

 
3. Otak menyusut
Stres dapat menyebabkan wilayah hippocampus menyusut selama beberapa waktu. Kondisi ini lebih sering terlihat pada korban trauma dankekerasan. Dengan menyusutnya otak, membuat sulit bagi orang untuk fokus dan mengingat fakta-fakta. Hal ini juga mempengaruhi keterampilan motorik dan membuat orang sulit merencanakan sesuatu.
4. Menjepit saraf
Stres secara drastis dapat mengurangi sirkulasi darah di otak, sehingga meningkatkan kemungkinan menderita stroke. Saraf dan pembuluh darah mulai menyusut atau menjepit bersama-sama, menghalangi pasokan darah, oksigen dan nutrisi ke otak, menunda kemampuan otak untuk menyembuhkan dirinya sendiri lebih cepat.
5. Penyebab depresi
Stres sangat mempengaruhi pelepasan endorfin atau hormon yang membuat orang merasa bahagia. Hal ini dapat menyebabkan depresi, di mana individu kehilangan harapan dan menemukan segala sesuatu menjadi sangat sulit baginya.
Alasan kedua, stres menyebabkan tingkat kortisol meningkat di otak, yang mempengaruhi metabolisme secara keseluruhan, sehingga membuat orang depresi cenderung tidak aktif dan kelesuan.
 
 
sumber

Efek Misterius Puasa pada Otak

Saat kita berpuasa, tentunya pola makan mengalami perubahan dibanding hari-hari biasa di luar bulan Ramadan. Walhasil, banyak perubahan terjadi pada tubuh. Mulai dari sistem pencernaan hingga otak.
Karena selama puasa ada pelepasan hormon yang mengganggu cara tubuh dalam perubahan makanan menjadi energi, maka mengakibatkan jumlah mitokondria dalam neuron otak (yang memberitahu sinyal lapar) akan meningkat.


Unik, puasa ternyata memberi beberapa manfaat misterius untuk otak. Sebuah studi yang dilakukan National Institute on Aging menunjukkan bahwa pengurangan selang waktu makanan dapat melindungi otak dari penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.

Peneliti menjelaskan, pembatasan diet dapat merangsang produksi neuron baru dari sel induk (neurogenesis) dan dapat meningkatkan plastisitas sinaptik, yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk melawan penuaan dan memulihkan cedera fungsi lanjutan.

Oleh karena itu, meningkatkan interval waktu antara waktu makan dapat bermanfaat bagi otak, bahkan ketika jumlah makanan meningkat dantak ada penurunan asupan kalori.

Di sisi lain, tingkat gula darah yang rendah selama puasa dapat mengunci otak ke dalam tahapan tidur nyenyak. Puasa meningkatkan kualitas dan mengintensifkan kedalaman tidur. Hal ini akan berdampak baik karena proses perbaikan tubuh dan otak terjadi selama tidur.

Ini sebabnya dua jam tidur selama bulan Ramadan lebih memuaskandan menyegarkan dibandingkan tidur dalam waktu biasanya.
Mau otak kamu tetap terawat baik? Ya, teruskanlah berpuasa hingga akhir Ramadan.
 
 
sumber

Popular Posts