20 August 2012

Stress Berat Bikin Otak Menyusut

Stress pada tingkat paling ringan bisa memacu daya kreatif seseorang. Namun, menjadi bahaya bila stress dibiarkan terus hingga akut. 

Sudah banyak penelitian menyoal dampak buruk stress berat. Bisa memicu hipertensi serta akibat lainnya. Yang paling mengerikan, otak pun bisa menyusut.
Berikut beberapa hal yang terjadi di otak ketika seseorang mengalami stres untuk jangka panjang, seperti dilansir Buzzle

 
1. Kerusakan sel otak
Saat stres, otak melepaskan hormon glukokortikoid yang secara bertahap melemahkan sel-sel otak dan akhirnya membunuh sel-sel tersebut. Adrenalin pun dilepaskan selama stres, yang membuat orang merasa gelisah dan bingung. Ketika adrenalin ini tidak dikeluarkan, dapat mengakibatkan kelebihan produksi glukokortikoid.
2. Melemahkan memori
Peningkatan glukokortikoid yang berkepanjangan dapat melemahkan memori, dengan membuat ujung saraf sulit terhubung dengan sel otak baru.
Kondisi ini juga membuat semakin sulit untuk mengirimkan informasi bolak-balik, sehingga menyebabkan kehilangan memori jangka pendek. Ini adalah salah satu alasan yang menginduksi terjadinya demensia danAlzheimer pada manusia.
 

 
3. Otak menyusut
Stres dapat menyebabkan wilayah hippocampus menyusut selama beberapa waktu. Kondisi ini lebih sering terlihat pada korban trauma dankekerasan. Dengan menyusutnya otak, membuat sulit bagi orang untuk fokus dan mengingat fakta-fakta. Hal ini juga mempengaruhi keterampilan motorik dan membuat orang sulit merencanakan sesuatu.
4. Menjepit saraf
Stres secara drastis dapat mengurangi sirkulasi darah di otak, sehingga meningkatkan kemungkinan menderita stroke. Saraf dan pembuluh darah mulai menyusut atau menjepit bersama-sama, menghalangi pasokan darah, oksigen dan nutrisi ke otak, menunda kemampuan otak untuk menyembuhkan dirinya sendiri lebih cepat.
5. Penyebab depresi
Stres sangat mempengaruhi pelepasan endorfin atau hormon yang membuat orang merasa bahagia. Hal ini dapat menyebabkan depresi, di mana individu kehilangan harapan dan menemukan segala sesuatu menjadi sangat sulit baginya.
Alasan kedua, stres menyebabkan tingkat kortisol meningkat di otak, yang mempengaruhi metabolisme secara keseluruhan, sehingga membuat orang depresi cenderung tidak aktif dan kelesuan.
 
 
sumber

Efek Misterius Puasa pada Otak

Saat kita berpuasa, tentunya pola makan mengalami perubahan dibanding hari-hari biasa di luar bulan Ramadan. Walhasil, banyak perubahan terjadi pada tubuh. Mulai dari sistem pencernaan hingga otak.
Karena selama puasa ada pelepasan hormon yang mengganggu cara tubuh dalam perubahan makanan menjadi energi, maka mengakibatkan jumlah mitokondria dalam neuron otak (yang memberitahu sinyal lapar) akan meningkat.


Unik, puasa ternyata memberi beberapa manfaat misterius untuk otak. Sebuah studi yang dilakukan National Institute on Aging menunjukkan bahwa pengurangan selang waktu makanan dapat melindungi otak dari penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.

Peneliti menjelaskan, pembatasan diet dapat merangsang produksi neuron baru dari sel induk (neurogenesis) dan dapat meningkatkan plastisitas sinaptik, yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk melawan penuaan dan memulihkan cedera fungsi lanjutan.

Oleh karena itu, meningkatkan interval waktu antara waktu makan dapat bermanfaat bagi otak, bahkan ketika jumlah makanan meningkat dantak ada penurunan asupan kalori.

Di sisi lain, tingkat gula darah yang rendah selama puasa dapat mengunci otak ke dalam tahapan tidur nyenyak. Puasa meningkatkan kualitas dan mengintensifkan kedalaman tidur. Hal ini akan berdampak baik karena proses perbaikan tubuh dan otak terjadi selama tidur.

Ini sebabnya dua jam tidur selama bulan Ramadan lebih memuaskandan menyegarkan dibandingkan tidur dalam waktu biasanya.
Mau otak kamu tetap terawat baik? Ya, teruskanlah berpuasa hingga akhir Ramadan.
 
 
sumber

img
Dok. Thinkstock
Tumpukan tugas kantor yang menanti seusai liburan, dan pekerjaan rumah tangga yang tak kunjung habis karena pembantu mudik, telah membuat Anda stres bukan kepalang. Sebelum emosi dan kekhawatiran mengambil tempat di otak anda, cobalah delapan cara yang bisa bantu anda kurangi stres yang dikutip dari iVillage.

1. Latihan Bernapas
Cara Anda bernapas dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap tingkat stres. “Ketika Anda bernapas pendek dan cepat, akan membuat oksigen berkurang sehingga membuat stres semakin buruk, begitu juga sebaliknya jika Anda bernapas secara teratur dan tenang tubuh akan membantu melepas hormon stres,” ujar Alice Domar, Ph.D., direktur Domar Center for Mind/Body Health di Waltham, Massachusetts, Amerika.

Untuk mengurangi stres dan menenangkan diri, cobalah latihan pernapasan dengan diafragma. Tarik nafas dalam, rasakan udara mengisi dada Anda, kemudian tahan sampai empat hitungan. Hembuskan nafas perlahan dalam hitungan yang sama pula. Ulangi latihan ini sampai beberapa kali saat Anda sedang merasa stres.

2. Minum Teh
Saat istirahat, disarankan untuk memilih teh dibanding kopi. Penelitian di University College London menemukan, meminum teh hitam setiap harinya akan membantu Anda cepat pulih dari stres dan menciptakan perasaan santai yang menyenangkan. Pilihan teh apapun seperti teh susu, teh hijau, teh jasmine dan lainnya juga akan membantu Anda terbebas dari stres.

3. Mengontrol Jadwal
Melakukan banyak hal tanpa henti akan membuat Anda stres. Coba jadwalkan ulang daftar pekerjaan Anda kedalam daftar kecil tugas-tugas yang harus dilakukan dalam sehari. Misalnya, menata ulang dekorasi meja makan atau membersihkan dompet dari kertas-kertas bon juga akan membantu Anda mengurangi stres. Domar menambahkan, hal-hal kecil macam itu akan membuat Anda merasa lebih baik.

4. Mengubah Sudut Pandang
Ubah kata ‘membuat stres’ dengan kata lain seperti ‘menantang’, dengan begitu pikiran Anda akan memiliki lebih banyak pilihan untuk tindakan yang bisa dilakukan. Ungkap Scott Sheperd, Ph.D., seorang psikolog dan penulis buku di St. Louis. Dengan mengubah pandangan ketika menghadapi masalah, Anda dapat mengambil beberapa pilihan untuk keluar dari situasi yang tidak menyenangkan tersebut dan membuatnya tampak jauh lebih mudah dilakukan.

5. Gunakan Wewangian
Aroma dari sari bunga mawar, atau bunga-bungaan lain bisa membantu Anda melepaskan penat di kepala. Penelitian dari Srinakharinwirot University di Thailand menemukan bahwa aroma bunga dapat mempengaruhi tingkat pernapasan dan membuat tekanan darah sistolik menurun, sehingga Anda akan merasa lebih tenang dan lebih santai.

6. Lakukan Pekerjaan Perlahan
Tidak perlu bergegas dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Fokus pada satu pekerjaan dan melakukannya tanpa terburu-buru akan memberi respon relaksasi pada tubuh. Kerjakan yang dirasa mudah terlebih dulu, seperti mencuci piring kemudian menyetrika pakaian.

7. Menulis Buku Harian
Ketika stres menyerang dan banyak yang Anda pikirkan, jangan memendamnya sendiri. Namun bukan berarti Anda harus mengeluarkan emosi Anda di jaringan sosial seperti Facebok atau Twitter, lebih baik kembali ke cara lama yaitu menuliskan masalah di buku harian. Dengan menulis hal-hal yang membuat Anda stres, juga akan menyingkirkan kekhawatiran dari pikiran Anda. Hasilnya, stres berkurang dan mood yang lebih baik.

8. Dekorasi Ruangan
Mengubah dekorasi ruang kerja atau rumah akan membantu Anda mengurangi stres. Buatlah ruangan yang bisa menjadi spot relaksasi bagi Anda. Tambahkan pula tanaman hidup di sudut meja, foto-foto orang tersayang, barang-barang seni, atau koleksi mainan favorit. Pilihlah screen saver berwarna hijau atau biru yang menurut penelitian akan memberi efek tenang pada otak. Jika stres mulai muncul, ambil napas dalam danistirahatkan mata dan pikiran Anda di ruang santai ini.
Source

Popular Posts