12 May 2012

 
 
Disiplin adalah syarat mutlak untuk mencapai kehidupan yang Anda impikan. Seperti yang dikatakan oleh Peter Vidmar, pemenang medali emas olimpiade, bahwa untuk menjadi juara, ia hanya harus melakukan dua hal: Berlatih ketika ia ingin berlatih dan berlatih ketika ia tidak ingin berlatih.

Prinsip yang sama berlaku untuk disiplin akan pencapaian tujuan Anda sendiri. Meskipun mungkin Anda tidak ingin melakukan sesuatu, jika Anda tahu sesuatu itu penting dan bagian dari rencana Anda, bagaimanapun juga Anda harus melakukannya. Dengan berjalannya waktu Anda akan mengembangkan sebuah ketrampilan dan kebiasaan untuk mengatasi godaan untuk menjadi malas, menyingkirkannya, dan bertindak.

Ada ungkapan bahwa perbedaan antara menginginkan suatu hasil dan berkomitmen pada suatu hasil adalah ketika Anda hanya menginginkan, Anda melakukan apa yang mudah; ketika Anda berkomitmen, Anda melakukan apapun yang perlu. Apakah Anda menginginkan atau berkomitmen pada pencapaian Anda?

Bila Anda tidak memiliki disiplin Anda tidak akan memiliki apa-apa. Tidak ada rencana yang besar yang dapat terwujud tanpa disiplin. Disiplin adalah latihan yang menghasilkan pola perilaku yang diinginkan, kebiasaan yang diharapkan, dan sikap yang membawa pada kesuksesan dalam kehidupan. Jadi disiplin adalah sesuatu yang Anda butuhkan untuk membawa Anda sampai pada tujuan.

Anda tidak akan menemukan disiplin, Anda harus menciptakannya. Kebiasaan buruk tidak membutuhkan disiplin, tetapi kebiasaan baik yang Anda inginkan selalu membutuhkan disiplin. Disiplin adalah kemampuan untuk melakukan apa yang benar bahkan saat Anda merasa tidak ingin melakukannya. Para pemimpin dan orang-orang yang berhasil luar biasa sepanjang sejarah memahami ini. Filsuf Yunani Plato menegaskan, "Kemenangan pertama dan terbaik adalah menaklukkan diri sendiri."

Oswald Sanders, ia pernah mengatakan bahwa tanpa disiplin diri seseorang tidak akan mencapai potensi maksimal mereka. Pendaki gunung terkenal Sir Edmund Hillary mengamati, "Bukan gunung-gunung yang kita taklukkan, melainkan diri kita sendiri."

Orator Inggris, Henry Parry Liddon, mengamati, "Apa yang kita lakukan dalam suatu kesempatan besar mungkin akan tergantung pada apa yang sudah kita wujudkan dalam diri kita; dan diri kita sebenarnya akan merupakan hasil dari tahun-tahun disiplin diri sebelumnya." Karakter yang kuat dimulai dengan menaklukkan diri sendiri. Kemenangan terbesar ada dalam diri manusia.

Hadapilah kenyataan ini bahwa, semua orang ingin langsing, tetapi hanya sedikit yang serius berdiet. semua orang ingin umur panjang, tetapi tidak banyak yang disiplin berolahraga. Semua orang ingin memiliki kaya, tetapi tidak banyak yang mengelola keuangan dengan baik. Para achiever menaklukkan perasaan mereka dan membentuk kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak suka dilakukan oleh para mediocre. Keputusan membantu kita memulai. Disiplin membantu kita menyelesaikan.

Kebanyakan orang mau menghindari kepedihan, padahal disiplin itu seringkali menyakitkan. Tetapi perlu kita sadari bahwa sesungguhnya ada dua jenis kepedihan dalam soal tingkah laku sehari-hari. Ada kepedihan disiplin diri dan ada kepedihan penyesalan. Banyak orang menghindari kepedihan disiplin diri karena itu mudah dilakukan. Yang mungkin tidak mereka sadari adalah bahwa kepedihan disiplin diri itu hanya sementara sifatnya, sementara imbalannya langgeng.
 
 
Saya pernah menemukan sebuah kisah di internet mengenai seorang achiever, Mungkin Anda belum pernah mengenal namanya, namun dia telah dijuluki sebagai The World’s Greatest Goal Achiever, dia bernama John Goddard, seorang penjelajah dan juga seorang petualang sejati.
Kenapa John dikatakan The World’s Greatest Goal Achiever, karena di usianya yang masih tergolong muda, usia 15 tahun dia sudah membuat 127 sasaran yang begitu menantang untuk dicapai. Diantaranya adalah menjelajahi delapan sungai besar di dunia, mendaki 16 gunung tertinggi, mengunjungi 2 kutub, utara dan selatan, belajar menerbangkan pesawat dan juga mengelilingi bumi, serta sasaran-sasaran menantang lainnya.
Suatu ketika ada yang bertanya pada Goddard, kenapa ia membuat begitu banyak sasaran-sasaran yang menantang, ia menjawab, "Ada 2 alasan, pertama, saya muak dengan orang-orang yang menyarankan apa yang harus saya perbuat dan tidak boleh saya perbuat di dalam hidup ini, kedua, saya tidak ingin menyesal ketika berusia lima puluh tahun nanti saya belum mencapai apa-apa", dan ketika Goddard berumur 50 tahun, ia telah sukses merampungkan lebih dari seratus sasaran yang dituliskannya itu.
Dalam hidup ini, kita juga harus belajar seperti Goddard untuk SELALU MENANTANG diri kita sendiri, ketika satu target sudah kita raih, kita harus membuat target yang lebih tinggi lagi. Jika Anda BISA berprestasi LUAR BIASA, jangan puas dengan prestasi yang biasa-biasa saja.
 

Keberhasilan yang sejati bukanlah apa yang telah kita raih dibandingkan dengan apa yang orang lain telah raih. Melainkan apa yang telah kita raih dibandingkan dengan apa yang seharusnya masih dapat kita raih. Jadi sebenarnya Anda tidak berkompetisi dengan orang lain melainkan dengan diri Anda sendiri. Pertandingan yang sesungguhnya dimulai saat Anda berusaha mengalahkan rekor pencapaian Anda yang sekarang dengan rekor-rekor baru yang seharusnya Anda dapat raih.
Ini berarti Anda dapat meraih prestasi yang lebih tinggi, Anda dapat lebih meningkatkan penjualan, Anda dapat lebih banyak menabung uang, Anda masih dapat memiliki usaha yang lebih besar, Anda juga dapat lebih perhatian pada keluarga, dan anda tentunya dapat menjadi orang yang memiliki kualitas karakter yang lebih baik dari sekarang.
Pencapaian yang layak Anda raih dalam kehidupan ini adalah:
1. Pencapaian yang menjadikan diri Anda lebih baik.
Setiap kali Anda ingin meraih sesuatu dalam hidup ini Anda harus berfokus pada pencapaian yang menjadikan diri Anda lebih baik. Menjadi lebih baik menunjukkan bahwa ada peningkatan dan kemajuan dalam hidup Anda. Keadaan statis atau stagnan merupakan keadaan yang terburuk dalam kehidupan. Ini yang harus mendorong kita untuk terus berkembang dalam setiap area kehidupan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jangan pernah habiskan waktu Anda untuk meraih berbagai hal yang sama sekali tidak membuat diri Anda menjadi seorang yang lebih baik.
2. Pencapaian yang mengembangkan kapasitas potensi Anda.
Tanpa Anda sadari saat Anda berusaha meraih sesuatu biasanya pencapaian tersebut diikuti dengan pengembangan potensi. Sebagai contoh mungkin Anda ingin meningkat dalam karir sehingga Anda merasa perlu menambah berbagai macam skill baru. Ini yang mendorong Anda mengikuti kelas singkat atau kuliah tambahan di malam hari untuk menguasai bidang-bidang tertentu. Anda berpikir bahwa penguasaan beberapa skill baru akan menunjang promosi yang Anda ingin raih. Ternyata sasaran pencapaian yang Anda miliki telah mengembangkan kapasitas potensi Anda. Bukan hanya pencapaian dalam hal karir yang layak Anda raih, melainkan juga pencapaian di area lainnya yang pada akhirnya mengembangkan kapasitas potensi Anda.
3. Pencapaian yang mendatangkan manfaat bagi orang lain.
Eleanor Roosevelt berkata, "Saat Anda berhenti memberikan kontribusi, Anda mulai mati." Kita perlu menyadari kalau hidup bukanlah hanya untuk kepentingan diri sendiri saja melainkan juga bagi orang lain dan khususnya bagi orang-orang terdekat kita seperti keluarga, sahabat atau relasi. Oleh karena itu pencapaian yang Anda ingin raih harusnya dapat mendatangkan juga kontribusi dan manfaat bagi orang lain. Sehingga apa yang hendak Anda raih nantinya dapat dinikmati banyak orang karena mendatangkan manfaat bagi mereka dan bukan malah merugikan.
4. Pencapaian yang tidak mengorbankan nilai moral dan integritas Anda.
Pencapaian sebesar apapun tidak akan berarti kalau diraih dengan cara tidak benar apalagi sampai mengorbankan nilai moral dan integritas pribadi Anda. Anda harus selalu berusaha untuk berada di jalur yang benar dalam proses pencapaian Anda. Miliki komitmen pribadi untuk tidak mudah berkompromi dengan segala bentuk ketidakbenaran.
5. Pencapaian yang memberikan Anda kepuasan.
Apapun yang Anda ingin raih, terlebih dahulu Anda harus pastikan bahwa apakah pencapaian ini akan memberikan suatu kepuasan saat Anda meraihnya. Sehingga Anda akan selalu termotivasi untuk meraih pencapaian tersebut. Kepuasan setiap orang tentunya berbeda-beda dan sangat relatif, oleh karena itu Anda perlu tahu dengan jelas hal apa yang kalau Anda dapat raih akan memberikan kepuasan yang besar bagi diri Anda.
6. Pencapaian yang memperluas pengaruh Anda secara positif.
Pencapaian Anda harus menjadi suatu dampak yang memperluas pengaruh Anda secara positif terutama bagi orang-orang disekitar Anda. Ini yang menjadikan apa yang Anda raih atau pencapaian Anda sebagai sumber inspirasi bagi orang lain.
7. Pencapaian yang memuliakan Tuhan.
Tuhan menciptakan Anda dengan suatu tujuan dan telah memberi kepada Anda banyak kemampuan. Oleh karena itu setiap kemampuan Anda harus terus digunakan dan dimaksimalkan untuk memenuhi tujuan hidup Anda, sehingga Tuhan dimuliakan dengan segala pencapaian Anda.

Popular Posts