30 April 2012

Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, Sultan Hamid II diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ia ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan sejarah gambar lambang negara Indonesia.

Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M. A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan RM Ngabehi Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.


LAMBANG PERTAMA


Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku "Bung Hatta Menjawab" untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M. Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.

Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".


LAMBANG KEDUA


Pada tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali – Garuda Pancasila dan disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri.

AG Pringgodigdo dalam bukunya "Sekitar Pancasila" terbitan Departemen Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih "gundul" dan "'tidak berjambul"' seperti bentuk sekarang ini.

Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes, Jakarta pada 15 Februari 1950.


LAMBANG KETIGA


Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang "gundul" menjadi "berjambul" dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.

Tanggal 20 Maret 1950, bentuk akhir gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk akhir rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.


LAMBANG KEEMPAT


Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H. Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah, Pontianak.

Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan berkas dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan "ide perisai Pancasila" muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.

Sumber:



Dari Beberapa Kutipan Soekarno yang telah diposting, mulai dari persoalan Imperialisme, Wanita, Kemerdekaan, Nasionalisme, Keadilan, Hubungan Internasional sampai pada persoalan sosok Soekarno sendiri telah disajikan. nah sekarang admin mau berbagi kumpulan menarik dari yang telah disajikan sebelumnya. semoga kutipan ini bisa dijadikan motivasi tersendiri bagi kita untuk melihat negara kedepan. langsung saja kita beralih kekumpulan kutipan tersebut.


"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia" .
(Bung Karno)

"Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya".
(Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)

"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa."
(Soekarno)

"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun". (Bung Karno)

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."
(Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." – Bung Karno
"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."

(Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)

"……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……" (Bung Karno)

"Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali ".
(Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)

"Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat."
(Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)

"Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : "Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim". " Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya"
(Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)

"Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang."
(Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)

"Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong"
(Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)

"Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, "Kadyo siniram wayu sewindu lawase"
(Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)

"Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."
(Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)

Sumber



I. Orang yang sukses selalu Berfikir Positif (Al-Insyirah: 5-6)
Hukum Murphy :
• Segala sesuatu tidak semudah yang anda lihat
• Segala sesuatu berlangsung lebih lama dari yang diduga
• Segala sesuatu pasti ada kemungkinan untuk gagal
Hukum Maxwell :
• Segala sesuatu tidaklah sesulit yang kita lihat
• Segala sesuatu lebih menguntungkan dari pada yang anda duga
• Segala sesuatu pasti ada kemungkinan untuk berhasil
Salah satu ciri orang yang bersyukur selalu berfikir positif atas apa yang terjadi (husnudzhan).
6 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berfikir Positif
• Bertindak, berbicara dan befikirlah seperti orang yang sangat anda kagumi
• Tanamkan selalu pikiran-pikiran positif dan sukses dalam pikiran anda. (memanggil memori sukses).
• Pancarkan sikap yang positif dan Percaya diri.
• Perlakukan orang lain sebagai orang yang paling penting, dibutuhkan dan dihargai (karena kita mendapatkan dari apa yang kita berikan).
• Sabar dengan kesulitan dan hinaan orang lain.
• Jadilah orang yang dermawan (Pemberi).

Strategi Sukses
1. Buat kutipan kalimat yang bernada positif
2. Ubah pandangan negatif kepada seseorang menjadi pandangan positif
3. Hapus kata-kata negatif dari pikiran kita
4. Mulailah menghargai orang yang kita anggap remeh
5. Carilah kesempatan untuk bisa memberi
II. Orang yang sukses pandai Mengatasi Kegagalan
90 % orang yang merasa gagal sebetulnya belum tentu gagal hanya saja mereka cepat menyerah….
Hal-hal yang menyebabkan orang taku akan kegagalan:
• Takut dikritik
• Takut mengambil resiko (No Risk, No Gain)
• Takut hilang kepercayaan diri (No Try, No Success)
• Takut tidak dapat kesempatan lagi
Strategi Mengatasi Kegagalan
• Evaluasi penyebabnya dan jangan terperosk ke lubang yang sama
• Bertanya kepada orang yang telah berhasil keluar dari kegagalan dan sukses
• Baca biografi orang-orang besar dan tulis sifat kebiasaan mereka
III. Orang sukses memiliki Visi
Visi adalah kemampuan melihat sesuatu yang sebenarnya belum tampak nyata. Untuk menasah Visi dibutuhkan kepekaan Mental dan kekuatan daya Imajinasi
Strategi Menyusun Visi
Sempatkan untuk bertafakur:
• Apa kelebihan / bakat yang telah Allah berikan kepada kita ?
• Apa keinginan dan harapan-harapan kita ?
• Apa keunikan yang kita miliki ?
• Kebutuhan-kebutuhan apa saja yang kita harapkan dapat terpenuhi ?
IV. Orang sukses menentukan Target
Target dapat memotivasi dan memberi kekuatan kepada kita untuk mencapai Tujuan.
Contoh Nyata:
Tanggal 4 Juli 1952 California sedang diliputi kabut pagi. 21 Mil ke barat pulau Catalina seorang wanita berumur 34 tahun mengarungi lautan pasifik dan mulai berenang menyebrangi California. Jika dia berhasil, ia akan menjadi wanita pertama yang berhasil melakukannya. Wanita tegar ini bernama Florence Chadwick. Sebelumnya dia telah berhasil menjadi wanita pertama yang menyebrangi selat Inggris pulang pergi dengan berenang.
Pagi hari itu airnya sangat dingin dan berkabut sangat tebal sehingga membuatnya hampir tidak dapat melihat perahu-perahu yang mengiringinya. Sementara ia berenang ribuan orang menyaksikannya melalui televisi. Yang menjadi masalah dalam penyebrangan ini bukanlah kelelahan tetapi air yang dinginnya menusuk sampai ke tulang.
Setelah 15 jam berenang ia merasa lelah dan kedinginan dan ia lalu memutuskan untuk berhenti saja dan meminta untuk diangkat dari air. Ibu dan pelatihnya mengatakan bahwa ia hampir sampai. Mereka terus memberi semangat agar ia jangan menyerah. Tetapi ketika ia mencoba melihat kedepan pantai California ia tidak dapat melihat apa-apa karena kabut yang sangat tebal.
Tidak lama kemudian tepatnya 15 jam dan 55 menit ia diangkat dari air. Sejam kemudian tubuhnya kembali menjadi hangat, ia mulai merasakan kekecewaan atas kegagalannya. Ia melontarkan kekecewaannya "Saya menyesal pada diri saya sendiri, andaikan saja pada saat itu saya bisa melihat daratan, pasti saya berhasil".
Bagaimana tidak kecewa? Ia diangkat dari air hanya 2 km saja dari pantai California!!!! Kemudian ia menjelaskan bahwa bukanlah karenakelelahan dan kedinginan yang menyebabkan ia menyerah, tetapi ketidakmampuannya untuk melihat TARGET yang tertutup kabut.
V. Orang Sukses Mereka Dapat Mengatur Waktu!!
Waktu sama Isi harus beda.
Jangan ada waktu yang digunakna untuk sia-sia.
Buat perencanan Berkala untuk memanfaatkan waktu.
Gunakan skala prioritas penggunaan waktu.
Hasil survai tentang penggunaan waktu oleh orang yang berusia rata-rata 70 tahun sbb:
• 21 tahun untuk tidur
• 14 tahun untuk bekerja
• 7 tahun untuk kegiatan yang berhubungan dengan kesehata
• 6 tahun untuk makan
• 6 tahun untuk melakukan perjalanan
• 5 tahun untuk menunggu giliran
• 4 tahun untuk belajar
• 3 tahun untuk menghadiri pertemuan
• 2 tahun untuk menjawab telepon
• 1 tahun untuk mencari barang yang hilang
• 2 tahun untuk kegiatan-kegiatan lainnya
Maka bila kita mentargetkan untuk mencapai keberhasilan selama masa kerja kita, kita hanya memiliki waktu 20 % dari usia kita yang sampai 70 tahun.
Strategi Sukses
Apa yang akan sangat menguntungkan saya ?
Apa yang paling memberikan imbalan bagi saya ?
Hasil suvai yang dilakukan oleh National Retail Dry Goods Association di Amerika Mengungkapkan :
• 48 % wiraniaga hanya melakukan 1 kali kontak lalu memutuskan hubungan
• 25 % hanya melakukan 2 kali kontak lalu memutuskan hubungan
• 15 % hanya melakukan 3 kali kontak dan memutuskan hubungan
• 12 % melakukan 3 kali kontak dan melanjutkan hubungan
maka 80% penjualan dihasilkan oleh jenis wiraniaga terakhir ini.
Berikut ini adalah gambaran nyata yang amat menarik mengenai keberanian, kegigihan dan ketekunan seorang tokoh besar
Gagal dalam bisnis 22
Kalah mendapatkan kursi di legislatif 23
Gagal lagi dalam bisnis 24
Terpilih menjadi dewan legislatif 25
Ditinggal mati istri tercinta 26
Frustasi 27
Kalah dalam meraih posisi juru bicara 29
Kalah dalam meraih posisi juri 31
Kalah dalam pemilihan anggota kongres 34
Terpilih menjadi anggota kongres 39
Kalah dalam pemilihan senator 46
Kalah dalam pemilihan wakil presiden 47
Kalah suara lagi dalam pemilihan senator 49
Terpilih menjadi presiden amerika serikat 51
Tokoh tersebut adalah tidak lain dari presiden abraham lincoln yang dikenal sebagai presiden amerika yang paling berpengaruh



Popular Posts