22 January 2012

Sobat Mas Akhi,, kalian tahu tidak ??

Temuan-temuan seorang ahli zologi telah memandu para insinyur yang membangun jaringan-jaringan rumit seperti World Wide Web dan jejaring kisi-kisi listrik ke arah baru: lumba-lumba.

David Lusseau dari Universitas Otago memelajari suatu kelompok yang terdiri atas 64 lumba-lumba hidung botol selama rentang masa tujuh tahun (David Lusseau, "The Emergent Properties of a Dolphin Social Network"). Ia menemukan di antara mereka adanya suatu tatanan sosial yang mirip dengan yang ada pada manusia dan jaringan buatan manusia. Telaah matematis Lusseau diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society (Lusseau, 2003 The emergent properties of a dolphin social network. Proceedings of the Royal Society of London-
Series B (Supplement): DOI 10.1098/rsbl.2003.0057).

Banyak jaringan rumit, termasuk masyarakat manusia, memiliki ciri-ciri yang memungkinkan pertukaran cepat informasi di kalangan anggotanya.

Kajian oleh peneliti Selandia Baru ini menunjukkan bahwa masyarakat binatang juga tersusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan penerusan informasi secara cepat dan efisien. Makhluk-makhluk berumur panjang seperti gorila, kijang, gajah, dan lumba-lumba hidung botol bergantung pada lingkungan mereka dalam penyampaian informasi.

Dalam pengamatan-pengamatannya, Lusseau memusatkan diri pada anggota-anggota kawanan yang lebih sering tampak bersama. Ia menyadari bahwa kelompok ini terdiri sebagian besar atas betina-betina dewasa, dan mereka berfungsi sebagai pusat-pusat penyampaian informasi bagi masyarakatnya.

Untuk mengukur aliran informasi dalam sebuah sistem, cukuplah dengan melihat pada titik-titik pusat yang dilalui aliran informasi itu dan menghitung jumlah unsur yang diperlukan dalam perjalanan itu dari titik pangkal hingga titik ujung. Lusseau menggunakan teknik pengukuran ini, yang disebut dengan “diameter”. Ketika hasil-hasil yang diperolehnya menggunakan cara ini dibandingkan dengan data yang diungkapkan oleh Internet, ia mendapati dirinya berhadapan dengan kenyataan yang menakjubkan.

Lamanya penyampaian informasi bertambah ketika sejumlah besar titik yang membentuk hubungan-hubungan pada Internet dibuang. Ketika hanya 2% simpul dengan kaitan terbanyak pada Internet dikeluarkan dari sistem, diperlukan dua kali jauhnya untuk berjalan dari satu unsur ke unsur lainnya. Akan tetapi, di kalangan lumba-lumba, keadaannya berbeda.

Lusseau memantau lumba-lumba menggunakan tanda-tanda pada sirip-sirip punggung dan mengamati bahwa ketika anggota-anggota yang bertindak sebagai pusat komunikasi meninggalkan kelompoknya, masyarakat lumba-lumba menunjukkan daya tahan yang besar. Kepaduan masyarakat lumba-lumba tidak terpengaruh oleh ketiadaan anggota-anggota kunci. Daya tahan ini memungkinkan masyarakat lumba-lumba tetap terus berada dalam keadaan sehat bahkan jika sepertiga anggotanya hilang.

Sang peneliti menyatakan bahwa berkat sistem ini, jaringan dapat tetap bertahan bahkan di hadapan bencana kematian. Lebih lagi, ia berpendapat bahwa sifat-sifat ini dapat diterapkan pada jaringan buatan manusia seperti World Wide Web.

Sebagaimana kita lihat, ada penataan pada lumba-lumba yang terlindung lebih baik daripada jaringan komunikasi yang membangun Internet dan berfungsi lebih ampuh pada saat simpul-simpul utama tercerabut. Adanya ciri seperti itu pada lumba-lumba berarti bahwa aneka syarat mesti diperhitungkan. Misalnya, beberapa tahap, seperti menghitung beban yang akan ditimpakan pada titik-titik hubungan dalam rangka menata Internet dan menaksir di awal bagaimana keseluruhan jaringan akan terpengaruh jika titik-titik itu tercerabut dari sistem, dilakukan oleh para insinyur jaringan dan ini membuat informasi berjalan dalam sistem seefisien mungkin. Keberadaan para insinyur yang menghitung dan menata aliran informasi pada Internet menunjukkan adanya kecerdasan unggul yang mengatur jaringan informasi pada lumba-lumba dan banyak mahluk hidup lain sejenisnya di alam. Tidak dapat diragukan bahwa kecerdasan unggul ini adalah Allah yang Mahatahu, Mahakuasa.

Penciptaan jaringan informasi pada lumba-lumba ini adalah perwujudan dari namaNya yang Maha Pengasih. Kasih Allah diwujudkan dalam jaringan informasi ini sebagaimana berikut:

Cara makhluk-makhluk hidup seperti lumba-lumba, yang tinggal dalam perairan terbuka dan dekat dengan permukaan, berperilaku sebagai satu kelompok amatlah penting. Gaya hidup ini memberikan keuntungan dalam hal bersiaga terhadap pemangsa, maupun ketika berburu.

Berkat arus informasi yang sinambung di kalangan betina-betina dewasa di dalam kelompok, anggota-anggota lain dipasok dengan informasi tentang kedudukan mangsa dan pemangsa, yang akibatnya kelompok ini dibantu dalam berperilaku secara padu. Jika aliran informasi pada lumba-lumba ini menjadi timpang karena kehilangan satu lumba-lumba yang diakibatkan oleh pemangsa, maka larinya lumba-lumba lain akan tidak berarti, dan anggota-anggota yang tak berpeluang berkomunikasi akan terpaksa menyebar dan akhirnya menjadi santapan pemangsa-pemangsa lainnya. Akan tetapi, jaringan informasi yang diciptakan pada lumba-lumba oleh Allah tidak terputus pada saat-saat seperti itu, dan membuat para anggota kawanan bertahan hidup dengan menjaga kepaduan kelompok.

Allah mewahyukan hal berikut ini dalam salah satu ayat Al Qur'an:

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ

"Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang." (QS Asy Syu'araa 26:9)

#Sumber
HarunYahya.com
Sobat Sobat Mas Akhi Sekalian ^_^ ,,

Ayat ke-11 dari Surat Ath Thaariq dalam Al Qur'an, mengacu pada fungsi "mengembalikan" yang dimiliki langit.

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ

Artinya : "Demi langit yang mengandung hujan." (QS Ath-Thaariq : 11)

Kata yang ditafsirkan sebagai "mengandung hujan" dalam terjemahan Al Qur'an ini juga bermakna "mengirim kembali" atau "mengembalikan".

Sebagaimana diketahui, atmosfir yang melingkupi bumi terdiri dari sejumlah lapisan. Setiap lapisan memiliki peran penting bagi kehidupan. Penelitian mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang mereka terima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi. Sekarang, marilah kita cermati sejumlah contoh fungsi "pengembalian" dari lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut.

Lapisan Troposfir, 13 hingga 15 km di atas permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai hujan.

Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa.

Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup jauh.

Lapisan magnet memantulkan kembali partikel-partikel radioaktif berbahaya yang dipancarkan Matahari dan bintang-bintang lainnya ke ruang angkasa sebelum sampai ke Bumi.

Sifat lapisan-lapisan langit yang hanya dapat ditemukan secara ilmiah di masa kini tersebut, telah dinyatakan berabad-abad lalu dalam Al Qur'an. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah.

Tahukah anda arti dan manfaat dari sebuah ciuman…??

Definisi ciuman ternyata ada bermacam-macam. Menurut Ilmu Fisika, ciuman adalah gaya tarik menarik antara dua mulut dengan jarak antara satu titik dengan titik yang lain sama dengan nol. Menurut Ilmu Kimia, ciuman adalah reaksi akibat interaksi dari senyawa yang dikeluarkan oleh dua hati. Menurut Ilmu Teknik, ciuman adalah rekayasa penyatuan antara 2 buah lorong yang berkesinambungan. Menurut Ilmu Agama, ciuman adalah perbuatan yang hanya boleh dilakukan dengan melalui pernikahan. Dan menurut Ilmu Hukum, ciuman adalah hak asasi manusia dan apabila dilakukan dengan paksaan akan menjadi “batal demi hukum”..!

Ciuman merupakan perlambang ungkapan kasih kita kepada seseorang. Rasa sayang dan cinta bisa tercurahkan melalui sebuah ciuman. Ciuman juga menambah kemesraan dan kedekatan batin di dalam sebuah keluarga. Ciuman bukan hanya diperuntukan untuk menggambarkan kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya, namun dianjurkan pula bagi pasangan suami istri. Ketika suami hendak berangkat kerja, sebaiknya ia mencium istrinya terlebih dahulu, demikian pula sebaliknya. Setiap kali Rasulullah hendak pergi ke Masjid, beliau selalu mencium istrinya. Hal ini pernah disampaikan oleh Siti Aisyah melalui haditsnya, “Bahwa Nabi saw biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian beliau shalat (di masjid).” (H.R. Abdur-Razaq) .

Tentu anda sudah biasa merasakan hangatnya sebuah kecupan mesra bukan? Dan apa yang anda rasakan setelahnya. Kemesraan pasangan suami isteri terlihat dengan seringnya mereka saling mencium. Sebuah ciuman mampu memberikan suatu energi ke dalam tubuh kita karena akan mempengaruhi perasaan mereka yang melakukannya. Ciuman dapat menenangkan urat saraf, mampu mengurangi kebimbangan, memberikan kenyamanan dan kebahagiaan. Untuk mengungkap tentang dahsyatnya sebuah ciuman, suatu penelitian yang dilakukan oleh salah satu Lembaga Asuransi Kehidupan di Amerika tentang pengaruh ciuman terhadap kehidupan manusia, hasilnya adalah: “Sesungguhnya ciuman di pagi hari antara suami istri memegang peranan penting yang lebih menyembuhkan daripada buah apel. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Coolman kepada ribuan orang, tentang kekuatan sebuah ciuman, bahwa ciuman di pagi hari melahirkan keistimewaan tertentu dan susunan kimiawi, seperti memberikan perasaan senang dan lapang yang berbeda dengan perasaan internalnya.”

13063261591670211949

From Google

Karena itu kami sekeluarga senantiasa membudayakan kebiasaan saling mencium, terutama kepada buah hati kami. Setiap saat dalam setiap kesempatan, anak-anak lah yang selalu menjadi prioritas mendapatkan sebuah ciuman. Ciuman pipi kepada anak melukiskan betapa kita mengasihi mereka. Mereka akan merasakan kedekatan secara batin dengan ayahbundanya. Perasaan nyaman ketika bersama ayahbundanya tentu senantiasa mereka rindukan, sekalipun kualitas waktu kebersamaan dengan buah hati tidak optimal mengingat ayahbundanya harus bekerja dari pagi hingga malam hari. Dengan seringnya memberikan ciuman kepada anak, mereka tentu akan dapat membedakan, bentuk kasih sayang yang tulus dari ayahbundanya, ketimbang kebersamaan mereka yang sehari-harinya bersama pengasuh mereka. Bila anda mengabaikan hal yang satu ini, jangan kaget bila anak anda ternyata tidak terlalu membutuhkan anda. Anda ada atau tidak ada di rumah atau di dekat mereka, bukanlah hal yang penting bagi mereka. Karena kedekatan hati melalui sebuah ciuman tak pernah mereka rasakan. Tentu anda tidak menginginkan hal itu terjadi. Oleh karena itu, biasakanlah setiap hari memberikan sebuah ciuman untuk buah hati kita.

Sudahkah anda mencium pasangan anda dan buah hati anda hari ini….???

semoga bermanfaat untuk sobat sobat (Salam Mas Akhi ^_^ )
artikel bersumber dari : http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/25/dahsyatnya-sebuah-ciuman/

Popular Posts