22 March 2010

Pola makan sehat adalah upaya tingkat pertama melawan kenaikan kolesterol. "Jika Anda mengonsumsi makanan dengan banyak sayur dan buah plus ikan, Anda sudah berada di jalur yang benar untuk menjaga kesehatan kolesterol," ujar Lisa Dorfman, ahli gizi dan juru bicara American Dietetic Association.

Anda harus mengurangi makanan berikut ini:

Produk susu

Lemak jenuh adalah penyumbat pembuluh arteri dan peningkat kadar kolesterol jahat. Makanan seperti es krim dan keju adalah sumber lemak jenuh. Kurangi konsumsi kedua makanan enak ini agar jantung lebih sehat.

Daging olahan

Bacon, sosis, kornet, dan daging olahan lainnya merupakan sumber lemak jenuh penyumbat pembuluh darah Anda. Hindari makanan ini agar kadar kolesterol lebih stabil.

Gorengan

Gorengan lebih buruk dari lemak jenuh sebab mengandung lemak trans. Ini seperti mengarahkan senjata pada diri sendiri," kata Dorfman. Sumber utama lemak trans adalah partially hydrogenated oil, minyak yang digunakan pada sebagian besar restoran siap saji dalam menggoreng makanan. Lemak trans meningkatkan kolesterol secara gila-gilaan dengan meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat dan menurunkan HDL atau kolesterol baik.

Margarin

Ini juga sumber lemak jenuh peningkat kolesterol jahat. Sebagai gantinya, oleskan minyak zaitun pada roti tawar Anda di pagi hari. Tambahkan juga minyak zaitun pada salad sayuran.

Roti, cake dan cookies

Cake dan cookies merupakan sumber asam lemak trans yang buruk untuk kesehatan jantung. Roti dan cake buatan Anda sendiri juga mengandung lemak jenuh karena margarinnya. Usahakan jangan terlalu sering mengonsumsi makanan jenis ini untuk kesehatan jantung Anda.
Stres, siapa yang tidak mengenal kata ini? Hampir tiap individu mengalaminya. Apalagi pada mereka yang sering sekali dikejar oleh batasan waktu. Kondisi stres seringkali membuat daya tahan tubuh menurun dan berakibat gampang menjadi sakit, mulai dari flu hingga penyakit jantung.


Sebenarnya makanan yang bisa mengurangi stres Anda seperti oatmeal hangat bisa meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh sehingga mengeluarkan rasa tenang dan nyaman. Makanan lainnya bisa mengurangi kadar kortisol dan adrenalin, dimana mereka merupakan hormon stres yang ada di dalam badan sepanjang waktu. Mari kita pelajari agar Anda bisa merasa lebih nyaman dan mengurangi tingkat ketegangan Anda.


1. Makanan mengandung karbohidrat kompleks

Karbohidrat mendorong otak untuk membuat serotonin sehingga menimbulkan rasa nyaman, sangatlah baik untuk memakan karbohidrat kompleks sehingga bisa dicerna dengan baik. Pilihan yang baik sebagai penghasil karbohidrat kompleks adalah sereal, roti, pasta, dan juga oatmeal. Karbohidrat kompleks juga bisa membuat kadar gula darah menjadi stabil.


2. Makanan mengandung karbohidrat sederhana

Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana termasuk permen dan soda bisa mengurangi stres untuk waktu singkat. Gula sederhana yang dikandung di dalamnya bila dicerna akan menghasilkan kadar serotonin yang cukup tinggi.


3. Jeruk

Jeruk mengandung vitamin C yang banyak, kandungan vitamin C bisa mengurangi stres. Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengkonsumsi 3000 mg vitamin C sebelum mengerjakan tugas yang membuat stres bisa membuat kadar kortisol dan tekanan darah menjadi normal kembali.


4. Bayam

Mungkin Anda masih ingat Popeye yang suka sekali memakan bayam? Ternyata ia tak salah menjadikan bayam sebagai makanan favoritnya. Kandungan magnesium di dalam bayam meregulasi kadar kortisol. Magnesium cenderung terbuang dari tubuh ketika kita stres dan memakan bayam menambahkan kadar magnesium di dalam badan. Selain bayam, jika Anda bukan pecinta bayam, magnesium juga terdapat di salmon dan kacang kedelai.


5. Ikan Omega-3

Untuk membuat kortisol dan adrenalin di dalam badan tetap oke, bertemanlah dengan ikan yang mengandung omega-3, seperti tuna dan salmon. Sehingga, selain mengurangi stres, juga baik untuk memproteksi jantung. Untuk hasil maksimal, konsumsilah 3 ons ikan omega-3 seminggu dua kali.
Beberapa hal yang dapat kita amati secara langsung tanpa mikroskop dari sperma yang dikeluarkan sesaat setelah terjadinya ejakulasi. Pengamatan dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap warna, bau, ada ada tidaknya gel dalam cairan sperma.

Warna sperma yang normal adalah putih keruh (opaque). Warna yang lain menunjukkan terdapatnya hal serius, contohnya warna kuning yang mengarah pada adanya proses infeksi bakteri yang berlangsung di kelenjar prostat (vesikula seminalis). Sedangkan warna merah atau coklat tua menunjukkan adanya sel darah merah yang terdapat secara berlebihan di dalam sperma dengan berbagai kemungkinan, seperti infeksi bakteri yang berlangsung di kelenjar prostat (vesikula seminalis), petunjuk penyakit yang lebih serius (kanker prostat). Namun semuanya itu membutuhkan ketelitian dan evaluasi dari pemeriksaan seperti USG atau pemeriksaan penanda tumor prostat.

Sperma memiliki bau seperti daun akasia. Walaupun ini bersifat sangat subyektif. Perubahan bau sperma menjadi berbau anyir atau amis harus dicurigai. Bau amis atau anyir bisa saja mengarah adanya proses infeksi di saluran reproduksi pria atau kelenjar reproduksi, seperti prostat dan vesikula seminalis.

Komposisi cairan sperma sebenarnya tidak semuanya terdiri dari sel sperma (spermatozoa). 95 hingga 98% air yang berasal dari kelenjar prostat dan vesikula seminalis, sedangkan sisanya adalah spermatozoa dalam bentuk konsentrat yang terbungkus dalam gel-gel atau kristal. Keberadaan gel tersebut bukan merupakan suatu kebetulan. Seminogelin merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar vesikula seminalis, salah satu kelenjar reproduksi pria yang berperan penting karena juga memproduksi fruktosa sebagai bahan bakar dari gerakan spermatozoa. Gel-gel tersebut memiliki cara untuk mengalami pencairan atau likuefaksi, karena kelenjar prostat mengeluarkan enzim yang bertugas untuk itu.

Popular Posts