25 April 2012




Ketidakmampuan beradaptasi dalam lingkungan baru, khususnya dalam dunia
kerja, jika dibiarkan saja bisa menyebabkan depresi bahkan stres yang
berkepanjangan. Akibatnya, karyawan baru tersebut tidak hanya akan mengalami
kegagalan dalam pekerjaan di tempat baru tapi juga membuat kepercayaan diri
mereka menjadi sangat lemah. Demikian yang diungkapkan Prof. Dr. dr. Hanafi
M, psikiater bidang sosial RSUD dr. Soetomo.

Menurutnya, kondisi seperti itu sering kali terjadi baik di posisi pekerjaan
yang paling bawah sampai tingkat pemimpin. Setiap pekerja baru akan
merasakan perbedaan-perbedaan baik dalam sistem, lingkungan maupun perlakuan
individu dan kelompok yang sudah lebih awal berada di tempat tersebut.
"Untuk mengatasinya sangat tergantung dari jenis kepribadian karyawan baru
itu sendiri. Apakah ia termasuk berkepribadian introvert (tertutup) atau
ekstrovert," katanya.

Kalau ekstrovert, mungkin masalah ketidakmampuan beradaptasi di lingkungan
baru dapat segera diatasi, tetapi kalau introvert, inilah yang agak berat.
Pasalnya ia cenderung tertutup dan menyimpan sendiri permasalahan yang
dihadapinya. "Tapi jangan khawatir, ada tips menarik yang mungkin dapat
dioterapkan agar rasa ketidakmampuan beradaptasi di tempat baru tidak
berkembang menjadi depresi dan stres yang berkepanjangan, " kata dr. Hanafi.

Tips tersebut, pertama, karyawan baru dalam waktu sementara harus bersifat
mengalah dulu dan bersedia diplonco.

Kedua, bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Tunjukkan bahwa anda memiliki
kapabilitas yang memadai. "Tapi perlu diingat, jangan terlalu full
capability. Karena ini akan membuat orang lain terutama yang lebih senior
akan merasa tidak senang," Jelasnya.

Ketiga, harus mampu menempatkan diri, artinya dapat bersikap dan berperilaku
sesuai dengan posisi dan karakter orang yang sedang dihadapi.

Keempat, sambil mempelajari sistem dan budaya yang sudah ada, untuk
sementara ikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh senior. (adapted from:
Jawa Pos 27 Januari 2000)


0 komentar:

Popular Posts