28 January 2010

Baca..., ilmu pedang nabi Ibrahim...


Ketika menulis cerita singkat tentang mobil mogok tersebut, aku jadi teringat pada sebuah peristiwa sejarah yang sangat indah dan sangat dramatis. Yang terjadi pada diri nabi Ibrahim as dan putranya Ismail as.

Sebuah babak drama kehidupan yang indah mempesona, yang akan menguras air mata bagi saja yang menghayati ceritanya. Betapa tidak, Nabi Ibrahim sebagai seorang yang lembut hatinya, yang mendambakan seorang putra idaman dalam kurun waktu yang lama, ketika harapan itu dipenuhi oleh Sang Pencipta, justru diperintahkan untuk mengorbankannya.

Ya, ketika sang anak beranjak dewasa dalam usia yang masih belia, Allah Swt justru menyuruh Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangan dengan tangannya sendiri...

QS. Ash-Shaafaat (37) : 102
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Buah hati yang diidamkan sepanjang hari sejak ia mempersunting istri pertamanya. Kini oleh Allah disuruhnya menyembelih dengan tangannya sendiri...Allaahu akbar!

Kalaulah ini sekedar sebuah dongeng yang bukan nyata, tentu tidak akan berbekas pada hati manusia. Tetapi ini sebuah sejarah. Sebuah fakta. Sebuah ujian yang teramat berat bagi dua orang anak manusia yang telah membuktikan pada dunia, bahwa cinta mereka kepada tuhannya melebihi cintanya kepada dirinya sendiri.

Dengan kemantapan iman yang tiada tara, dilaksanakan juga perintah Allah Swt itu dengan terlebih dahulu ia rundingkan dengan sang buah hatinya. Maka dengan "izin' sang putra, Nabiyullah Ibrahim melakukan perintah Tuhan Yang Maha Kuasa di tempat yang jauh dari jangkauan manusia.

Sejarah berkata, ketika pedang Ibrahim berkelebat hampir menyentuh leher halus nan mulus sang putra, maka pada saat yang tepat dan kritis itu turunlah para malaikat yang dengan kecepatan laksana cahaya mengganti sang putra tercinta Ismail dengan seekor gibas.... Maka selamatlah Ismail dari maut di tangan ayahandanya sendiri...
"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallahu Allahu akbar, Allahu akbar walillahil haimd"

Subhaanallah,
Cerita indah ini memberi pesan kepada kita semua, barang siapa yang bertaqwa, istiqomah dan mengutamakan kecintaan kepada Allah dalam Menjalankan perintahNya, maka pada saat yang tepat dan kritis, InsyaAllah, Allah Swt akan menolongnya dari berbagai macam kesulitan...

Inilah ilmu 'pedang Ibrahim' yang akan dikenang sepanjang masa oleh jutaan umat manusia...

Inilah ilmu 'pedang Ibrahim' yang akan menguras air mata bagi siapa saja yang menghayati kisah cintanya.

Dan inilah ilmu 'pedang Ibrahim' yang harus kita jadikan sebagai suri tauladan cinta dalam kehidupan kita sepanjang masa.

Sebenarnya, janji Allah kepada orang-orang yang bertaqwa sudah tertera dengan begitu jelas di dalam kitabNya. Yaitu kitab suci Al-Qur'an Al Kariim. Bahkan Allah Swt telah memberikan janjiNya kepada orang yang taqwa dengan begitu banyak dan begitu terinci

1. Orang taqwa menempati tempat yang mulia pada hari kiamat
QS. Al-Baqarah (2) : 212
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.

2. Orang taqwa mendapat balasan Surga
QS. Ali Imran (3) : 15
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

3. Orang taqwa mendapat keberuntungan
QS. Al-Maidah (5) : 100
Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan."

4. Orang taqwa tidak merasa khawatir
QS. Al-A'raaf (7) : 35
Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

5. Orang taqwa mendapatkan barokah dari langit dan bumi
QS. Al-A'raaf (7) : 96
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

6. Orang taqwa selalu ingat kepada Allah
QS. Al-A'raaf (7) : 201
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.

7. Mendapat kehormatan di sisi Allah
Al-Hujurat (49) : 13
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

8. Diberi kemudahan dalam urusannya
QS. Ath-Thollaq (65) : 4
Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.

9. Diberi jalan keluar dari berbagai kesulitan, dan diberi rejeki dari arah yang tiada disangka-sangka
QS. Ath-Thollaq (65) : 2-3
Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

10. Mendapatkan rahmat dan cahaya
QS. Al-Hadiid (57) : 28
Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

0 komentar:

Popular Posts