13 February 2012


Dakwah facebook, sudah tak asing di telinga kita. Bahkan saya dan Anda mungkin sudah merasa berada di dalam istilah “dakwah facebook”.

Aktivitas dakwah memang seharusnya sudah menjadi keniscayaan bagi seorang mukmin dalam setiap aspek kehidupannya. Menyeru kepada kebenaran, mencegah kepada kemunkaran serta beriman kepada Allah layaknya ummat terbaik yang telah dipilih oleh Allah dalam Al-Quran, begitulah seharusnya seorang mukmin. Dan facebook sebagai bagian dari kehidupan sosial masa kini tentu saja seharusnya tak luput tersentuh oleh aktifitas dakwah, sebab di dalamnya berisi manusia-manusia yang notabene objek dakwah.

Semangat berdakwah lewat facebook memang oke, namun dari segi keberhasilan mencapai objek dakwah ternyata belum tentu sukses. Dakwah di facebook biasanya hanya menyasar lingkaran yang itu-itu saja, yang sepemahaman, yang saling menyetujui pendapat. Alhasil orang-orang yang masih dangkal pemahamnnya tentang Islam dan masih enggan untuk berislam secara sempurna pun tak tersentuh, apalagi mereka yang belum menjadi muslim.

Lantas apakah dakwah facebook harus terbatas kepada orang-orang yang sepemahaman, sefikroh, seilmu? Tidak salah memang mendakwahi atau saling mengingatkan kepada orang-orang yang sudah paham, yang sudah rajin mencari ilmu sendiri. Namun akankah pemahaman Islam akan berkembang kepada seluruh ummat dengan cara dakwah seperti ini. Apa bedanya dengan sebuah sekte eksklusif yang menyelamatkan golongannya sendiri ke surga, lantas menimpakan neraka kepada orang-orang di luar golongannya?

Jika aktivis dakwah facebook sekalian merasa bahwa ternyata apa yang terjadi memang benar seperti itu adanya, hanya berdakwah kepada rekan-rekan da’i yang sepemahaman, maka berubahlah mulai sekarang. Mari kita ubah metode dakwah facebook kita.

Berikut ini sedikit tips untuk mengoptimalisasi dakwah facebook Anda. Tidak harus dilakukan memang, jika Anda bisa ingin bertahan dengan cara dakwah Anda yang sekarang dengan cakupan yang terbatas. Akan lebih bagus juga jika Anda dapat menambahkan tips-tips dakwah Anda sendiri.

Jangan pilih-pilih teman

Jagat maya adalah dunia yang luas, luasnya sama dengan seluruh penduduk bumi yang mengaksesnya. Jadi jangan batasi dakwah kita dalam sempitnya organisasi dan keluarga kita – kecuali jika memang tujuannya hanya diperuntukkan bagi komunitas tertentu.

Maka approvelah sebanyak mungkin permintaan pertemanan, baik teman sepemikiran ataupun yang berseberangan. Jika kawan baru Anda ternyata hobi menulis status yang “tidak baik”, anggap saja sebagai aspirasi, toh manusia berbahasa sesuai dengan lingkungannya. Jika Anda takut dengan status-status yang “kurang baik” dari teman-teman baru Anda akan mengotori wall Anda, cukup sembunyikan saja, jangan putuskan hubungan pertemanan Anda. Tapi lebih disarankan untuk tidak menyembunyikannya, sebab guru harus selalu mendengarkan muridnya, terlebih jika mereka bertanya.

Semoga dengan demikian, dakwah Anda akan semakin bermanfaat, paling tidak sebagai sebuah informasi baru bagi orang-orang yang belum terlalu memahami Islam.

Manusiawilah!

Banyak aktifis dakwah facebook dalam kesehariannya selalu memposting ayat-ayat Al Quran atau hadist-hadist. Dengan alasan tak ingin berbicara sia-sia, ia hanya menampilkan firman-firman dan sabda-sabda saja di wallnya. Beruntunglah ada iklan dari online shop yang begitu rajin mengetagnya, sehingga wallnya sedikit bervariasi.

Saudaraku, siapakah sebenarnya Anda ini? Jangan-jangan Anda adalah sebuah software yang secara otomatis memposting ayat-ayat Al Quran dan hadits-hadits!? Tak lelahkah mengetik ayat yang sangat panjang sampai muncul tulisan “read more”? Orangpun malas untuk mengkliknya. Itu baru sekali, lha kalau berkali-kali?

Sebab Anda berdakwah kepada sesama manusia, maka manusiawilah! Biarkan teman-teman facebook Anda tahu, bahwa Anda adalah seorang manusia. Anda melakukan pekerjaan seperti manusia lainnya, Anda menghadapi masalah seperti yang lain, maka buatlah status tentang itu, namun yang berwarna islam, beraroma dakwah.

“Sudah dhuha, shower dulu ah… Allahumma inni a’udzubika minal khubusi wal khobaa’its,” ini contoh sederhana status manusiawi, seperti yang biasa oleh dilakukan orang-orang lain, namun tetap diwarnai.

Tentu saja tak salah mengeluarkan amunisi kata-kata mutiara dari hadits dan Qur’an, serta kata-kata indah lainnya, namun tidak harus terus-menerus. Warnai dengan warna manusia yang anda miliki.

Setiap orang memiliki masalah, solutiflah!

Jika Anda sudah menjadi da’i yang beruntung, maka siaplah untuk mendapatkan hadiah berupa pertanyaan. Pertanyan itu perlu jawaban, jika Anda sebagai da’i tidak mau menjawab, mungkin saja sang penanya akan bertanya ke tempat yang salah.

Maka jawablah sesuai dengan kondisi si penanya, jawaban tidak harus selalu ideal atau saklek. Misalnya ada seorang remaja puteri yang dilarang orangtuanya memakai jilbab, jangan suruh ia untuk melawan orangtuanya, apalagi menghujat, berikan solusi yang kreatif. Jika anda tak mampu menjawab, coba browsing segera (ingat, internet bukan melulu facebook, maka manfaatkanlah!), dan berikan link jawaban yang kira-kira tepat dengan kondisi sang penanya.

Kebanyakan teman-teman facebook anda berasal dari sumber yang sama, teman dari teman, teman dari keluarga, atau istilah facebooknya “mutual friends”. Artinya ada kemungkinan masalah yang dihadapi sama. Maka tak ada salahnya anda membagikan jawaban Anda dalam sebuah catatan, tentu saja tanpa menyebutkan identitas sang penanya.

Jika Anda tak ditanya, maka anda bisa melihat status-status “galau” di wall Anda. Status-status itu sebenarnya adalah masalah yang tak ditanyakan. Anda juga bisa membuat catatan solutif tentang itu, dan bagikan.

Semoga kita bisa memperluas lingkaran dakwah kita, serta menyebarkan Islam seluas-luasnya di dunia maya untuk semua, bukan hanya golongan yang sepaham dengan kita.

Wallahua’lam bisshowwab
sumber




Menyambut awal masuk kuliah , LP3I Jakarta Kampus Pasar Minggu akan mengadakan sebuah perlombaan yang SPEKTAKULER. Perlombaan ini diharapkan mampu membuat semua mahasiswa/i LP3I menjadi bergairah dan penuh semangat untuk menghadapi kegiatan belajar mengajar disemester selanjutnya tanpa terkecuali.Selain itu Tujuan yang tidak kalah pentingnya adalah Bagaimana Menumbuhkan semangat dan Kecintaan (Mahabbah) para Mahasiswa/i terhadap Al Qur'anulkarim. Karena Banyak sekali dari kita sebagai umat islam,khususnya bagi Mahasiswa/i LP3I Kampus Pasar Minggu yang sampai saat ini masih belum bisa membaca Al Qur'an dengan baik. Tak lain dan tak bukan inilah dampak dari era globalisasi yang melanda kaula muda sehingga terjadi pergesaran nilai nilai akhlak akan kecintaan terhadap Al Qur'an dalam keseharian.

Oleh Karena itu, dengan Tujuan yang sangat mulia ini, demi membangkitkan kembali kecintaan terhadap Al Qur'an didalam diri masing2 Mahasiswa/i LP3I , UKM Kerohanian Islam Kampus Pasar Minggu akan mengadakan perlombaan " MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN" di KAMPUS TERCINTA LP3I..

Lomba yang akan diadakan adalah
Qira’ah Al-Qur’an (membaca al-qur’an dengan berbagai macam jenis bacaan yang sudah ditetapkan).

PARA PESERTA yang diperbolehkan mengikuti perlombaan ini adalah Mahasiswa/i semester 1 sampai dengan semester 6.
PENDAFTARAN INSYA ALLOH AKAN DIBUKA SEJAK TANGGAL 9 MARET S/D 13 MARET 2012
BAGI MAHASISWA/I YANG BERMINAT , BISA MEMPERSIAPKAN DIRI SEJAK SAAT INI UNTUK DILAKUKAN TAHAP SELEKSI DI TANGGAL2 YANG SUDAH DITENTUKAN TADI.
PEMENANG JUARA 1 MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN LP3I KAMPUS PASAR MINGGU INI BAIK IKHWAN(LAKI) MAUPUN AKHWAT(PEREMPUAN) AKAN BERKESEMPATAN UNTUK DIKIRIM MEWAKILI LP3I PASAR MINGGU DALAM "MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN ANTAR LP3I SEJABODETABEK".....

*HADIAH NYA MENARIK...
UNTUK JUARA 1 PUTRA/PUTRI, POTONGAN BEASISWA KULIAH RP 750.000
UNTUK JUARA 2 PUTRA/PUTRI, POTONGAN BEASISWA KULIAH RP 500.000
UNTUK JUARA 3 PUTRA/PUTRI, POTONGAN BEASISWA KULIAH RP 250.000

UNTUK PEMENANG LOMBA ANTAR LP3I SEJABODETABEK DI LP3I KAMPUS BLOK M
JUARA 1 PUTRA/PUTRI YAKNI UANG TUNAI SEBESAR RP 750.000 BESERTA KITAB
JUARA 2 PUTRA/PUTRI YAKNI UANG TUNAI SEBESAR RP 500.000 BESERTA KITAB
JUARA 3 PUTRA/PUTRI YAKNI UANG TUNAI SEBESAR RP 250.000 BESERTA KITAB


AYO, KESEMPATAN TERBUKA BAGI SEMUA MAHASISWA/I KAMPUS PASAR MINGGU.
DAN DAPATKAN KESEMPATAN MEWAKILI LP3I KAMPUS PASAR MINGGU DALAM LOMBA "MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN" SEJABODETABEK..
AYO,, BUKTIKAN PRESTASIMU.. KAMI TANTANG ANDA ....
SEGERA HUBUNGI UKM LP3I UNTUK INFO SELANJUTNYA.
TTD
KETUA KEROHANIAN LP3I KAMPUS PASAR MINGGU
Ada rumor kalau Nikola Tesla, seorang ilmuwan misterius, memiliki rancangan sebuah senjata maha dashyat yang bisa mendefinisikan ulang arti sebuah peperangan. Namun, setelah kematiannya, rancangan itu lenyap tanpa bekas.



Nikola Tesla (1856 – 1943) mungkin adalah salah seorang ilmuwan terbesar yang pernah ada. Ia memegang sekitar 300 hak paten penemuan-penemuan yang berhubungan dengan listrik seperti dinamo, transformer, induction coil, condenser dan lampu pijar.

Dari semuanya itu, Tesla paling dikenal karena kontribusinya dalam penelitian listrik AC (Alternating Current). Karena ini juga, ia kemudian menjalani permusuhan yang sangat dalam dengan mantan atasannya, Thomas A. Edison yang memilih untuk memfokuskan diri pada listrik DC (Direct Current).

Sejak lama, nama Tesla selalu dikaitkan dengan penemuan-penemuan luar biasa yang jauh lebih maju dari zamannya. Contohnya Otis T. Carr, salah seorang insinyur yang juga anak didik Tesla, pernah membuat pernyataan mengejutkan kalau ia dan rekan satu timnya bernama Ralph Ring pernah membuat sebuah pesawat berbentuk piringan yang dengan sukses menerbangkan mereka sejauh 10 mil dengan kecepatan cahaya. Menurut Carr, ia menggunakan prinsip-prinsip yang diajarkan Tesla dalam membuat pesawat tersebut.

Selain itu, nama Tesla juga sering dikaitkan dengan peristiwa ledakan Tunguska yang maha dashyat. Ledakan itu disebut-sebut sebagai akibat dari percobaan Tesla ketika ia mentransmisikan energi listrik yang kuat dengan menggunakan menara Wardenclyffe yang dibangunnya.

Nah, apa jadinya kalau ilmuwan yang jenius dan misterius itu mengatakan kalau ia mampu membuat senjata pemusnah massal yang bisa membuat perang menjadi tidak terpikirkan oleh siapapun?

Tesla Death Ray
Semuanya bermula dari sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh ilmuwan eksentrik itu pada tahun 1938.

Kepada reporter, Tesla mengumumkan kalau ia dapat membuat sebuah senjata maha dashyat sehingga siapapun yang memilikinya akan memiliki kemenangan luar biasa di dalam setiap peperangan.

Senjata yang dimaksud Tesla itu kemudian dikenal dengan nama Tesla Death Ray, atau Sinar Kematian Tesla.

Menurut Tesla:

“Senjata ini akan mengirim pancaran partikel-partikel yang terkonsentrasi lewat udara yang akan terbang dengan kecepatan hampir menyamai kecepatan cahaya. Energinya begitu besar sehingga ia dapat merontokkan hingga 10.000 pesawat musuh dari jarak 250 mil dan dapat menyebabkan jutaan tentara musuh mati di tempat.”

Senjata partikel ini melibatkan empat penemuan yang dikombinasikan menjadi satu.

Penemuan pertama adalah sebuah peralatan yang bisa meniadakan pengaruh atmosfer terhadap partikel-partikel tersebut.

Penemuan kedua adalah metode untuk menghasilkan potensi kekuatan listrik yang sangat besar.

Penemuan ketiga adalah metode untuk meningkatkan kekuatan listrik yang dihasilkan hingga mencapai 50.000.000 volts.

Penemuan keempat adalah pembuatan sebuah alat untuk melontarkan kekuatan listrik yang telah dihasilkan.

Menurut Tesla, dua dari empat penemuan diatas telah dibuat dan diujicobakan olehnya. Dua lainnya hanya membutuhkan sedikit penyempurnaan. Untuk merealisasikannya, hanya dibutuhkan dana 2 juta dolar dan 3 bulan. Jumlah ini tentu saja sangat kecil dibandingkan dengan hasil yang dapat diberikan. Jika proyek ini disetujui, maka ia akan membangun menara-menara pembangkit listrik yang berfungsi sebagai senjata tersebut di wilayah-wilayah perbatasan.


Menurut Tesla, jika pemerintah Amerika memutuskan untuk menerima penawarannya, maka ia akan segera mulai bekerja. Namun ia menuntut satu syarat. Ia ingin pemerintah sepenuhnya percaya kepadanya dan menolak adanya intervensi dari “ahli” lainnya. Ia juga mengatakan kalau rancangan lengkap senjata ini telah dibuat dan disimpan di dalam arsipnya.

Particle Beam
Kedengarannya, Tesla seperti sedang berfantasi. Namun sebenarnya tidak demikian. Pancaran partikel (particle beam) sebenarnya bukan hal yang aneh dalam dunia sains. Kita biasa menggunakan metode ini dalam kehidupan modern ini.

Pancaran partikel sebenarnya hanya sebuah pancaran cahaya yang terdiri dari berbagai gelombang elektromagnetik. Salah satu contoh penggunaannya adalah alat operasi sinar laser yang digunakan untuk mengoperasi otak.

Namun pancaran partikel yang dibicarakan oleh Tesla tentu saja memiliki level yang berbeda dibanding dengan sebuah alat operasi. Jika senjata pemusnah massal ini benar-benar bisa direalisasikan, mengapa Tesla sampai berniat menciptakannya?

Tesla ternyata memiliki cara pandang yang berbeda mengenai senjata ini.

Senjata Pemusnah Massal
Dalam pandangannya, senjata pemusnah massal ini justru bisa mencegah perang. Pada tahun ia membuat pengumuman itu, perang dunia I belum lama berakhir dan dunia sedang bersiap memasuki perang dunia II. Karena itu, Tesla memiliki ambisi besar untuk mengakhiri konflik dunia itu dan menciptakan perdamaian dunia.

Dalam salah satu suratnya, Tesla menulis:

“Selama bertahun-tahun, aku mencoba untuk mencari solusi dari masalah terberat umat manusia, yaitu bagaimana menjaga perdamaian dunia.”

Mengenai Tesla Death Ray, ia mengatakan:

“Penemuan ini akan membuat perang menjadi tidak mungkin. Sinar kematian itu akan mengelilingi perbatasan setiap negara seperti tembok Cina yang tidak terlihat, hanya saja, “tembok” ini jutaan kali lebih sulit ditembus. Ini akan membuat setiap negara tidak dapat ditembus oleh pesawat musuh atau tentara darat yang menyerbu masuk.”

Dengan kata lain, menurut Tesla, untuk mencegah perang kita harus mempersenjatai diri dengan sangat hebat sehingga negara lain akan mengurungkan niatnya untuk menyerang.

Namun, walaupun perang besar sudah diambang pintu, sepertinya pemerintah Amerika tidak berniat untuk merealisasikan ide Tesla. Beberapa usaha Tesla untuk menawarkan idenya ke beberapa negara lain juga diabaikan. Ketertarikan terhadap idenya runtuh dan mulai dilupakan.

Namun, ketika Tesla meninggal dunia, ingatan akan Tesla Death Ray kembali naik ke permukaan. Ini dikarenakan munculnya sebuah misteri yang cukup membingungkan.

Dokumen yang hilangPada tanggal 7 Januari 1943, Tesla meninggal di kamar hotelnya di New York di kamar 3327 di lantai 33 pada usia 86 tahun. Karena ia tidak pernah menikah, harta benda dan dokumen-dokumen pribadi yang dimilikinya diwariskan kepada keluarganya yang lain. Tidak lama setelah kematiannya, para agen dari Alien (imigran gelap) Property Custodian, departemen kehakiman Amerika Serikat, segera menyita seluruh dokumen-dokumen tersebut. Ini cukup mengherankan karena Tesla sendiri sebenarnya adalah warga negara resmi Amerika. Operasi dari Alien Property Custodian ini diakui oleh FBI dalam website resminya.

Namun misterinya tidak sampai disitu. Ketika pemerintah Amerika mengadakan pemeriksaan menyeluruh atas seluruh dokumen yang disita, mereka tidak bisa menemukan catatan mengenai rancangan Tesla Death Ray.

Dengan kata lain, rancangan senjata pemusnah massal tersebut hilang tanpa jejak.

Berita hilangnya dokumen itu telah memicu perlombaan antara Amerika, Rusia dan Jerman untuk melacak keberadaannya. Tetapi, hingga sekarang, keberadaan dokumen tersebut masih tidak diketahui.

Dimanakah dokumen-dokumen itu berada? Apakah Tesla benar-benar memiliki rancangan itu?

Dimanakah rancangan Tesla Death Ray sebenarnya?
Sebagian orang percaya kalau Tesla telah memusnahkan rancangan tersebut sebelum kematiannya karena takut jatuh ke tangan yang salah. Sebagian lagi percaya kalau orang dekat Tesla telah berhasil mengamankan rancangan tersebut sebelum disita oleh pemerintah.

Jenderal George Keegan, pensiunan kepala intelijen angkatan udara Amerika, percaya kalau rancangan itu berada di tangan pemerintah Uni Sovyet. Dugaan ini muncul karena ternyata Tesla juga mempresentasikan idenya kepada negara-negara lain.

Ketika penawarannya untuk membangun jaringan Tesla Death Ray tidak mendapatkan tanggapan dari pemerintah Amerika, Tesla menawarkan idenya kepada Inggris dengan harga 3 juta dolar. Ia berjanji akan membuat wilayah Inggris bebas dari serangan musuh hanya dalam tempo 3 bulan. Pemerintah Inggris juga tidak menggubris tawarannya. Lalu, Tesla kembali mencoba menawarkan idenya, kali ini kepada Liga Bangsa-bangsa. Usaha ini juga gagal.


Ketika pemerintah lain menganggap sepi penawaran Tesla, ketertarikan cukup besar datang dari pihak Uni Sovyet. Konon pada tahun 1937, satu tahun sebelum Tesla mengumumkan idenya ke publik, ia sebenarnya telah mempresentasikannya kepada Amtorg Trading Corporation, salah satu perusahaan perwakilan Sovyet di New York.

Dua tahun kemudian, tahun 1939, Tesla diketahui telah mengujicobakan tahap pertama idenya di hadapan pihak Sovyet. Lalu, Tesla menerima cek sebesar 25.000 dolar dari mereka. Namun proyek itu tidak pernah diselesaikan.

Ada teori kalau sesungguhnya Tesla memang tidak membangun proyek itu, melainkan hanya menjual rancangannya kepada Uni Sovyet.

Dugaan ini kembali menguat ketika Sovyet menginvasi Afghanistan tahun 1979. Rumor menyebutkan kalau pada masa perang tersebut, helikopter-helikopter Sovyet terlihat mengeluarkan cahaya aneh yang diarahkan kepada tentara Afghanistan. Mereka yang terkena cahaya tersebut tewas seketika dan mayatnya tidak membusuk hingga 30 hari.

Ketika meneliti mayat tersebut, pihak militer barat percaya kalau Sovyet mungkin telah menggunakan gas pembunuh jenis baru, namun banyak yang percaya kalau kondisi mayat tersebut adalah hasil dari senjata yang melontarkan elektromagnetik berkekuatan tinggi.

Jadi, mungkin Sovyet telah berhasil merealisasikan rancangan Tesla Death Ray dan memodifikasinya.

Foto tahun 1980 dari satelit mata-mata Amerika yang menunjukkan kemungkinan instalasi senjata partikel Russia di Semipalatinsk

Selain teori Rusia, banyak juga yang percaya kalau sesungguhnya rancangan itu berada di tangan pemerintah Amerika Serikat serikat sendiri.

Teori ini juga punya dasar yang cukup kuat.

DARPA (Defense Advance Reasearch Project Agency), yaitu salah satu badan pemerintah yang bertujuan untuk meneliti persenjataan baru untuk militer, sesungguhnya telah melakukan percobaan senjata partikel sejak tahun 1958, 15 tahun setelah kematian Tesla. Prinsip penelitian mereka sama persis dengan ide Tesla, walaupun dalam skala yang lebih kecil.

Namun, proyek ini tidak dilanjutkan lagi karena dua alasan, yaitu karena materi-materi yang dibutuhkan oleh senjata dashyat ini dianggap “berisiko tinggi” dan karena kekuatan yang dibutuhkan untuk memproyeksikan pancaran itu melebihi kemampuan pembangkit listrik standar yang digunakan dalam perang.

Jika dua masalah ini terselesaikan, mungkin proyek ini akan dilanjutkan lagi.

Apakah ini berarti pemerintah Amerika memiliki dokumen Tesla?

Mungkin saja. Tapi bisa juga tidak. Apa yang dikembangkan oleh DARPA sama sekali tidak menyamai klaim Tesla mengenai kekuatan senjatanya. Beberapa pihak percaya kalau pihak Amerika memang memiliki dokumen tersebut, namun tidak memiliki kemampuan untuk merealisasikannya.

Selain teori Konspirasi yang melibatkan pemerintah, banyak juga yang percaya kalau rancangan Tesla Death Ray sesungguhnya tidak pernah ada. Menurut mereka, Tesla Death Ray hanyalah satu dari sekian klaim bombastis yang diberikan oleh Tesla. Walaupun tidak ada yang menyangkal jeniusnya Tesla, namun banyak proyek yang disebutkannya tidak pernah terealisasi.

Misalnya, pada tahun 1900, ia mengatakan kalau ia bisa menyembuhkan penyakit TBC dengan osilasi listrik. Pada tahun 1927, ia mengatakan kalau ia berencana untuk mengendalikan kekuatan samudera untuk dimanfaatkan. Lalu, pada tahun 1931, ia mengklaim kalau ia bisa membuat bahan bakar fosil menjadi tidak berharga lagi dengan memanfaatkan energi kosmis sebagai bahan bakar alternatif. Tentu saja klaim-klaim ini tidak pernah terealisasi.

Jadi, Tesla Death Ray bisa jadi hanyalah salah satu dari bualan Tesla yang lain.

Bahkan walaupun rancangan itu ada, bisa dimengerti mengapa pemerintah menolaknya. Ide Tesla mengenai kemungkinan terciptanya perdamaian jika senjatanya diimplementasikan sangat tidak masuk akal. Memang, sebuah negara yang memasang Tesla Death Ray akan aman dari serbuan pesawat. Namun, jelas tidak akan aman dari serangan diam-diam.

Jika saya adalah seorang pemimpin sebuah negara dan memutuskan untuk menyerang sebuah negara lain, maka yang akan saya lakukan pertama adalah mengirim pasukan penyerang secara diam-diam untuk menghancurkan Tesla Death Ray di negara tersebut terlebih dahulu sebelum mengirim skuadron pesawat tempur.

Lagipula, Tesla memiliki anggapan kalau semua pemimpin negara adalah pemimpin yang cinta damai. Ia tidak memikirkan kemungkinan digunakannya senjata tersebut sebagai alat untuk menyerang oleh seorang diktator. Jika sebuah negara memasang Tesla Death Ray dan memutuskan untuk menyerang negara tetangganya, maka mereka akan dengan sangat mudah mengarahkan senjatanya untuk menghancurkan pesawat komersial.

Dengan demikian, perang pun menjadi tidak terhindarkan.

Jadi, ide besar ini sepertinya juga memiliki cacat yang besar.

Jika saat ini, 67 tahun setelah kematian Tesla, kita masih belum melihat realisasi dari Tesla Death Ray, maka sepertinya kita harus bersyukur, dan siapapun yang menyimpan rancangan itu hingga sekarang telah berbuat kebaikan bagi dunia.

sumber



Popular Posts