21 February 2013

Berikut tips rahasia sukses wawancara saat melamar pekerjaan :
1. Berapa gaji yang Anda minta?
Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan.
2. Apa kelebihan utama Anda?
Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, "Saya selalu disibukkan oleh daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua."
3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?
Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.
4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?
Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.
5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?
Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.
6. Adakah contoh kegagalan Anda?
Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah
7. Apakah Anda punya pertanyaan?
Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya.
  • 1:34:00 PM
  • PERBANYAKLAH ILMU DI WAKTU MUDAMU
  • No comments
Masalah yang berpotensi menimbulkan konflik, jangan dibiarkan dan harus diselesaikan sesegera mungkin! Untuk menyelesaikan, diperlukan keahlian mengatasi perdebatan yang timbul dengan sebaik mungkin. tujuan intinya adalah agar semua orang merasa senang. Berikut ada beberapa hal penting tips atasi debat dengan cara sehat.
  • Miliki keyakinan bahwa "semua masalah dapat diselesaikan!" tanpa pedoman ini, maka anda cenderung untuk memikirkan cara menghindar atau bahkan solusi yang tidak sehat. Landasi pembicaraan dengan pengertian bahwa segala sesuatu dapat diselesaikan. Sikap berpikir seperti ini akan cenderung menajamkan intuisi anda untuk menemukan solusi yang tepat.

  • Miliki sikap yang mudah untuk melupakan dan memaafkan perdebatan yang terjadi. Membawa-bawa kejadian lalu atau mengungkit-ungkit, adalah tanda belum memaafkan. Sikap seperti ini tidak mendukung untuk mendapat solusi yang efektif.

  • Fokus pada solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi, dan sikap hati yang lapang memudahkan pikiran menganalisa masalah dengan baik dan lebih "smart" sehingga mudah menemukan solusi.

  • Nada suara kita adalah bagian dari komunikasi nonverbal, yang sangat mempengaruhi lawan bicara. Pastikan anda selalu berbicara dengan nada yang lembut. Nada yang lembut akan otomatis membuat hati dan pikiran anda lebih terkontrol, sehingga mudah mengatasi konfrontasi. Nada yang lembut juga akan mudah melunakkan hati orang disekitar anda dan mendapat dukungan. Ketika anda sudah berusaha sabar namun tidak mendapat respon yang baik dari lawan bicara, maka akhirilah pembicaraan dengan sopan, dan minta untuk melanjutkan pembicaraan di suasana yang lebih nyaman.

  • Bersikap objektif adalah tantangan tersendiri bagi setiap orang ketika terlibat konfrontasi. Ingatlah bahwa benefit dari bersikap objektif akan menempatkan anda sebagai "pemimpin" dalam diskusi tersebut. Orang lain akan segan dengan anda, ketika bersikap objektif

  • "Maaf" adalah kata-kata ajaib yang seringkali dapat menjadi pencair suasana ketika diucapkan dengan tulus. Sekalipun anda merasa benar, kata ‘maaf’ sangat membantu untuk membentuk dasar komunikasi yang baik. Maaf juga akan membuat orang lain tidak bersikap melawan kita, karena mereka tidak lagi merasa terancam. Kata ‘maaf’ lebih penting dalam mencari solusi, daripada mempertahankan ego pribadi.

  • Mungkin anda sudah minta maaf, bersikap objektif, bernada lembut, namun masalah malah bertambah buruk! Hal ini bisa terjadi jika anda melakukannya melalui telepon. Pembicaraan melalui telepon membuat lawan bicara tidak dapat dengan jelas menangkap maksud baik kita yang terpancar lewat bahasa nonverbal. Bahkan kebanyakan orang akan merasa dihargai, ketika lawan bicaranya bersedia bertatap muka secara langsung untuk berdiskusi. Keengganan bertemu dan memutuskan berbicara lewat telepon seringkali hanya membuat masalah makin parah atau tidak terselesaikan dengan baik. Memutuskan bicara melalui telepon juga akan menyebabkan anda terkesan kurang bertanggung jawab. Ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan melalui telepon seperti tersenyum, menepuk, menyalami, terdiam untuk berpikir sejenak. Bahkan jika terdiam di telepon anda dapat dianggap sedang marah. Orang akan memahami jika anda terdiam sambil mengangguk-angguk dan terlihat sedang berpikir. Jadi hindari konfrontasi melalui telepon.

  • Akhiri dengan sebuah kesepakatan dan jalankan kesepakatan dengan komitmen.

  • Sukses untuk anda!
    Salam hangat sehangat secangkir kopi. Kali ini saya posting beberapa istilah akutansi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang sering sekali dipergunakan, semoga bermanfaat bagi kita semua.


    Aktiva = asset
    Aktiva bersih = net asset
    Aktiva lancar = current assets
    Aktiva tetap = fixed assets
    Aktiva tetap berwujud = tangible fixed assets
    Aktiva tetap tidak berwujud = intangible fixed assets
    Akumulasi = accumulation
    Akumulasi penyusutan = accumulated depreciation
    Akumulasi penyusutan bangunan = accumulated depreciation of building
    Akumulasi penyusutan kendaraan = accumulated depreciation of vehicle
    Akumulasi penyusutan mesin = accumulated depreciation of machinary
    Akumulasi penyusutan peralatan = accumulated depreciation of equipmen
    Akun = account
    Akuntansi = accounting
    Akuntansi anggaran = budgeting
    Akuntansi biaya = cost accounting
    Akuntansi kemasyarakatan = social accounting
    Akuntansi keuangan = financial accounting
    Akuntansi manajemen = management accounting
    Akuntansi pemerikasaan = auditing
    Akuntansi pemerintahan = government accounting
    Akuntansi perpajakan = tax accounting
    Arus kas = cash flow
    Asuransi bayar dimuka = 
    prepaid insurance

    B
    Bangunan = 
    building
    Barang dagangan = 
    merchandise
    Barang siap jual = 
    goods available for sale
    Beban = 
    expense
    Beban administrasi dan umum = 
    administrative and general expense
    Beban asuransi = 
    insurance expense
    Beban bunga = 
    interest expense
    Beban dibayar dimuka = 
    prepaid expense
    Beban gaji = 
    salaries expense
    Beban iklan = 
    advertise expense
    Beban komisi = 
    commission expense
    Beban luar usaha = 
    non operating expense
    Beban pajak = 
    tax expense
    Beban penjualan = 
    selling expense
    Beban penyusutan = 
    depreciation expense
    Beban penyusutan kendaraan = 
    depreciation expense of vehicle
    Beban penyusutan peralatan = 
    depreciation expense of equipment
    Beban perlengkapan = 
    supplies expense
    Beban sewa = 
    rent expense
    Beban usaha = 
    operating expense
    Beban yang masih harus dibayar = 
    accrued expensed
    Biaya angkut pembelian = 
    freight in/transportation in/carriage inward
    Biaya angkut penjualan = 
    freight out/transportation out/carriage outward
    Bukti pembelian = 
    purchase invoice
    Bukti penjualan = 
    sales invoice
    Bukti-bukti dokumen = 
    source of document
    Buku besar = 
    ledger
    Buku besar pembantu piutang = 
    account receivable subsidiary ledger
    Buku besar pembantu utang = 
    account payable subsidiary ledger
    Buku besar tambahan/pembantu = 
    subsidiary ledger
    Buku besar umum = 
    general ledger
    Buku persediaan = 
    stock ledger sheets

    D
    Debitur = 
    debtor
    Debet = 
    debt

    E
    Efek/surat berharga = 
    marketable securities

    F
    Faktur = 
    invoice

    H
    Hak atas kekayaan = 
    equities
    Hak cipta = 
    copyright
    Hak perolehan = 
    historical cost/at cost
    Harga pokok penjualan = 
    cost of goods sold

    I
    Iklan dibayar dimuka = 
    prepaid advertising
    Ikhtisar laba rugi = 
    income summary
    Investasi tambahan = 
    additional investment

    J
    Jatuh tempo = 
    maturity
    Jurnal =
     Journal
    Jurnal khusus = 
    special journal
    Jurnal koreksi = 
    correction entries
    Jurnal pembalik = 
    reversing entries
    Jurnal penerimaan kas = 
    cash receipt journal
    Jurnal pengeluaran kas = 
    cash disbursement/cash payment journal
    Jurnal penjualan = 
    sales journal
    Jurnal penutup = 
    closing entries
    Jurnal penyesuaian = 
    adjustment entries
    Jurnal umum = 
    general entries

    K
    Kartu persediaan = 
    stock card
    Kartu piutang = 
    debtors account
    Kas di bank = 
    cash in bank
    Kas di tangan = 
    cash on hand
    Kekayaan = 
    property
    Kekayaan bersih = 
    net worth
    Kertas saham =
     worksheet
    Keuntungan saham = 
    dividend
    Kewajiban = 
    liabilities
    Kewajiban jangka panjang = 
    long term liabilities
    Kewajiban lancar/jangka pendek = 
    current liabilities
    Konsep kesatuan usaha = 
    business unit entity concept
    Kredit = 
    credit

    L
    Laba bersih = 
    net income
    Laba ditahan = 
    retained earnings
    Laba kotor = 
    gross profit
    Laba operasional = 
    operating income
    Laba penjualan aktiva = 
    gain on sale of assets
    Laba usaha = 
    operating income
    Laporan = 
    report form
    Laporan akuntansi = 
    accounting statement
    Laporan keuangan = 
    financial statement
    Laporan laba rugi = 
    income statement

    M
    Merek dagang = 
    trademark
    Mesin = 
    machinary
    Modal = 
    capital
    Modal akhir periode = 
    ending capital
    Modal awal periode = 
    beginning capital
    Modal pemilik = 
    owner's equity
    Modal pinjaman = 
    debt capital
    Modal saham = 
    capital stock

    N
    Nama akun = 
    account title
    Nama baik =
     goodwill
    Neraca = 
    balance sheet
    Neraca saldo = 
    trial balance
    Neraca saldo setelah pentupan = 
    post closing trial balance
    Neraca saldo setelah penyesuaian = 
    adjusted trial balance
    Nilai buku = 
    book value
    Nilai jatuh tempo = 
    maturity value
    Nilai masa kini = 
    current value
    Nilai residu = 
    residual value
    Nota debet/kredit = 
    debt/credit memo

    O
    Obligasi utang = 
    bond payable
    P
    Pabrik = 
    manufacturing
    Pajak penghasilan = 
    income tax
    Pembelian = 
    purchases
    Pembelian bersih = 
    net purchase
    Pembukuan = 
    book keeping
    Pembukuan berpasangan = 
    double entry book keeping
    Penafsiran =
     interpeting
    Pencatatan = 
    recording
    Pendapatan = 
    income/revenue
    Pendapatan bunga = 
    interest income/revenue/earned
    Pendapatan jasa = 
    fees income
    Pendapatan jasa diterima dimuka = 
    unearned service revenue
    Pendapatan komisi = 
    commission revenue
    Pendapatan luar usaha = 
    non operating revenue
    Pendapatan sewa = 
    rent income/revenue
    Pendapatan sewa diterima dimuka = 
    unearned rent
    Pendapatan usaha = 
    operating revenue
    Pendekatan neraca = 
    balance sheet approach
    Pengelompokan = 
    classifying
    Pengeluaran = 
    expenditure
    Pengendalian persediaan = 
    stock control
    Pengikhtisaran = 
    summarizing
    Pengukuran = 
    measuring
    Penjualan =
     sales
    Penjualan bersih =
     net sales
    Penjualan kredit = 
    sales on credit/credit sales
    Penjualan tunai = 
    cash sales
    Penyusutan = 
    depreciation
    Peralatan = 
    equipment
    Periode akuntansi = 
    accounting period
    Periode fiskal = 
    fiscal period
    Perlengkapan = 
    supplies
    Persamaan dasar akuntansi = 
    accounting equation
    Persediaan akhir barang dagangan = 
    ending inventory/stock
    Persediaan awal barang dagangan = 
    beginning inventory/stock
    Perusahaan dagang = 
    commercial enterprise/trading company
    Perusahaan jasa = 
    service enterprise
    Perusahaan perorangan = 
    proprietorship/ownership
    Piutang bunga = 
    interest receivable
    Piutang usaha = 
    account receivables
    Pos-pos neraca = 
    balance sheet items
    Potongan dagang = 
    trade discount
    Potongan pembelian = 
    purchase discount/discount received
    Potongan penjualan = 
    sales discount/discount allowed
    Potongan tunai = 
    cash discount
    Prive = 
    drawing/withdrawl

    R
    Retur pembelian = 
    purchase return
    Retur penjualan = 
    sales return
    Rugi bersih = 
    net loss
    Rugi operasional = 
    operating loss
    Rugi penjualan aktiva = 
    loss on sale of assets

    S
    Saham = 
    stock
    Saldo akun = 
    account balance
    Saldo sisa = 
    balance
    Sewa dibayar dimuka = 
    prepaid rent
    Sistem akuntansi = 
    accounting system
    Sistem berkala/terus-menerus = 
    perpetual system
    Suku bunga = 
    interest rast
    Syarat pembayaran = 
    credit term

    T
    Tanah = 
    land
    Tanda pemeriksaan = 
    check mark
    Tata buku berpasangan = 
    double entry
    Transaksi = 
    transaction

    U
    Utang = 
    debt
    Utang bank = 
    bank loan
    Utang bunga = 
    interest payable
    Utang gaji = 
    salaries payable
    Utang hipotik = 
    mortgage
    Utang pajak = 
    tax payable

    W
    Wesel bayar = 
    notes payable
    Wesel tagih = 
    notes receivable
    Sumber/source:
    Setiawan, Temy. 2009. Mahir Akuntansi: Perusahaan Dagang.Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
    Mungkin masih banyak lagi istilah-istilah ekonomi akuntansi lainnya, jika ada pembaca yang berkenan menambahkan, kami sangat senang sekali.
    Keep blogging.
    ^_^

    Popular Posts