24 July 2012

Nah, bagi yang tak sempat keluar rumah saat berbuka puasa, Anda bisa mencoba membuat sendiri hidangan khas Padang ini yang dijamin akan menggugah selera makan Anda. Hidangan ayam pop sepintas seperti ayam rebus tanpa diberi bumbu penyedap. Tapi tahukah Anda, kalau pembuatan ayam pop ini memakai banyak bumbu. Seperti apa resepnya? Bahan-bahan ayam pop: - 1 ekor ayam kampung berumur sedang, buang bagian kepala dan kaki. Bersihkan, lepas kulitnya dan potong-potong, jangan lupa memilih yang pejantan agar cepat empuknya. - 2 jeruk nipis dan satu sendok garam - 7 siung bawang putih, haluskan - 1 sendok makan merica bubuk garam sesuai selera - 2 sendok makan margarin - 2 liter air kelapa - Sambal untuk menemani hidangan ayam Pop Bahan-bahan bumbu : - 80 gram cabai merah - 100 gram cabai keriting - 20 gram bawang putih - 40 gram bawang merah - 10 gram jahe - 150 cc minyak goreng - 400 cc air - 200 gram tomat dipotong panjang - 1,5 sendok teh garam (sesuai selera) - 1-2 sendok teh gula pasir (sesuai selera) - 1 sendok teh vetsin (sesuai selera) - 1 sendok teh air jeruk limau Cara membuat ayam pop: 1. Setelah ayam dicuci bersih, tempatkan pada wadah bersih, lalu lumuri secara merata dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan 15 menit. Jangan terlalu lama, nanti ayam akan asin atau terlalu asam. Jeruk nipis dan garam akan membantu menghilangkan bau dan amis yang melekat pada ayam. 2. Setelah itu, cairkan mentega, tumis bawang putih aduk-aduk sampai keluar harumnya, lalu masukkan merica, garam dan air kelapa, aduk-aduk sampai aroma kelapanya yang mengundang selera tercium 3. Kemudian masukkan ayam dan ungkep ayam sampai empuk 4. Panaskan minyak goreng, 5. Masukkan ayam dan goreng sebentar saja sampai warnanya agak berubah lalu angkat. Jangan menggoreng terlalu lama, karena akan mengubah rasa ayam itu sendiri. 6. Angkat dan sajikan ayam pop dengan rebusan daun singkong, petai dan sambal. Cara membuat sambal ayam pop: 1. Cabai merah, cabai keriting, bawang putih, bawang merah & jahe semuanya di blender sampai halus. Atau jika Anda menginginkan rasa sambal yang berbeda, diulek akan menjadikan sambal lebih terasa nikmatnya. 2. Lalu panaskan minyak, dan tumis bumbu tadi sampai wangi. Pastikan Anda benar-benar mencium wanginya yang harum. Jangan menumis bumbu terlalu lama, karena akan menyebabkan sambal menjadi gosong, sambal gosong tentu saja akan tidak enak dimakan. 3. Setelah itu beri air , masukkan garam, gula dan vetsin. Rasakan, apakah sudah sesuai dengan yang Anda inginkan. Jika belum Anda bisa menambahkan bumbu penyedap tadi sesuai selera Anda. 4. Terakhir masukkan tomat dan air jeruk limau, lalu masak sampai tomatnya hancur. Kemudian, sajukan pada wadah terpisah.
Cincau berasal dari bahasa Cina 'sienchau' atau 'xian cao', yang berasal dari tanaman Mesona. Melaui proses peremasan dan perendaman daun Mesona spp, terciptalah cincau.Tanaman ini mudah di jumpai di Asia, khususnya Cina, Filipina, Birma, India dan Indonesia. Panganan ini memiliki beragam warna seperti hitam dan hijau. Cincau hitam yang kenyal dan padat berasal dari daun Mesona palustris yang dalam bahasa Jawa disebut janggelan, serta tanaman perdu (Premna serratifola). Sementara cincau hijau terbuat dari daun tanaman Cyclea barbata yang dalam bahasa Sunda disebut tarawulu, tanaman asli Asia Tenggara. Cincau hijau lebih mudah hancur, lebih lunak, dan aroma daunnya lebih khas dibandingkan dengan cincau hitam. Cincau diyakini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Di Malaysia, cincau sering digunakan sebagi obat tradisonal penurun panas. Sedangkan di Vietnam dan Laos, cincau dipercaya sebagai pereda sembelit, maag, diare, dan perut kembung. Efek yin dari cincau mampu mendinginkan sekaligus meredakan gangguan perut selama berpuasa. Cincau cocok pula bagi penderita hipertensi. Kandungan Alkaloid tetranide mampu menurunkan tekanan darah secara signifikan. Fakta telah membuktikan bahwa daun tanaman cincau memiliki banyak khasiat, karena memiliki kandungan vitamin A, nutrisi, serat, dan antioksidan yang melimpah. sumber
Bongko Kopyor merupakan salah satu hidangan khas buka puasa. Selain lezat, hidangan yang di bungkus daun pisang ini terlihat tradisional dan dipercaya berkhasiat memulihkan stamina tubuh, setelah seharian menahan diri dari lapar dan dahaga karena rasanya manis, legit dan segar. Bongko Kopyor adalah kepanjangan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Menu kuliner spesial ini menggunakan bahan baku tepung terigu, buah kelapa, pisang, nangka, santan kelapa, dan roti tawar. Bongko Kopyor, hingga kini masih menjadi menu spesial buka puasa terutama, mereka yang tinggal di daerah Manyar atau pesisir pantai. Bagi sebagian warga, belum lengkap rasanya jika berbuka puasa tanpa menikmati kesegaran menu yang konon telah ada sejak ratusan tahun silam tersebut. Harga jualnya pun bervariasi, mulai dari Rp3.000-Rp5.000, bergantung ukuran kemasannya. Membuat bongko kopyor tidaklah sulit dan bahan-bahan yang digunakan juga mudah ditemukan. Jadi jika anda ingin mencoba membuatnya sendiri, maka kami memberikan resep sederhana agar Anda bisa berkreasi dan menikmatinya. Bahan: • 1.000 ml santan • 200 gram gula pasir, • 2 lembar daun pandan • setengah sendok teh garam, • 350 gram tepung beras • 50 gram tepung sagu • 10 buah pisang raja yang tua • daun pisang untuk pembungkus • lidi untuk menyemat Proses pembuatan: 1. Campur tepung beras, tepung sagu, dan santan, lalu aduk hingga rata. 2. Didihkan sisa santan, gula pasir, daun pandan, dan masukkan larutan tepung beras. 3. Aduk adonan hingga lembut dan masukkan potongan pisang raja. 4. Ambil selembar daun pisang, kemudian masukkan dua sendok makan adonan, bungkus, semat dengan lidi, dan kukus hingga matang. 5. Bongko siap dihidangkan sebagai menu berbuka puasa sumber

Popular Posts