01 July 2012

Bodoh.. Apa itu bodoh? Bodoh itu saya.. Saya bodoh.. (nah ribet kan).. Gak, maksud gue.. Bodoh itu adalah B O D O H.. Nah begitu lah pokoknya.. Gue sendiri pusing mengartikannya.. Yang gue tau, cuma penyebab dari kebodohan ... itu sendiri.. Kenapa seseorang bisa menjadi bodoh.. Padahal yang sebenernya itu, semua orang ga ada yang bodoh (itu kalo kata guru gue.. wkwk..) Kalo menurut gue ya.. Sebenernya emang bener apa kata guru gue itu.. Gak ada orang yang bodoh.. Yang ada cuma males.. Itu udah bener banget menurut gue.. Dan gue setuju abis sama pendapat itu.. Kenapa? Gue sempet mikir ya, ngerenung gitu.. Kenapa sih gue ampe ga bisa melakukan suatu hal? Padahal sebenernya semua orang bisa ngelakuin hal itu, kenapa gue gak termasuk dalam kategori “yang bisa” itu sendiri? Gue sadarin ternyata gue itu malaass! Emang sih gue males.. Hehe.. Dan yang gue perhatiin akhir2 ini.. Ternyata yang males itu bukan cuma gue.. Tapi banyak orang males dan disaat itulah gue baru ngerti apa yang di bilang sama guru gue itu.. Males adalah penyebab kebodohan.. Gak usah jauh2 deh mikirnya.. Gini aja.. Lo beli buku ato di kasih buku deh gitu.. Tapi lo males buat baca buku itu.. Yang lo lakuin cuma ngeliat2 gambarnya aja.. Boro deh di liat gambarnya, di sentuh juga kagak.. Nah, dengan begitu apa lo bisa ngerti apa sebenernya isi dari buku itu sendiri? I dont think so.. Contoh lain.. Lo pengen bisa ngelakuin suatu hal yang ada hubungannya dengan teknologi.. Misalnya aja nih ya, lo pengen bikin gambar vector deh.. Yang namanya belajar kan harus pelan2, bukan ujug2 langsung bisa.. Lo minta ajarin sana sini yang ada kan juga palingan dikasih tutorial aja.. Nah, kalo tutorial gak lo baca, apa bakal bisa ngegambar vector itu sendiri? Gue rasa ngga juga deh.. Contoh lebih gampang lagi deh.. Lo install Program biasa cuma next-next-next-Finish! Tapi pas ada trouble tengah jalan, lo cuma klik OK, atau YES tanpa baca error message atau pesan error itu sendiri.. Setelah lo klik OK atau YES itu, lo juga gak tau kan itu program bisa jalan apa ngga, ya misalnya error juga lo gak tau kan errornya di mana.. Paham maksud gue? Coba lo baca error messagenya.. Pasti lo tau kesalahannya ada di mana.. Secara, si pembuat program atau PC itu sendiri pasti ngasih tau ada error di mananya kan.. Gak mungkin tiba2 error tapi malah ga di kasih tau errornya di mana.. Huahaha.. Oke, sekarang udah tau penyebabnya di mana.. Yaitu malas.. Bukan cuma males buat baca.. Males yang lain juga termasuk.. Sebenernya kenapa sih orang itu males baca? Jujur ya, kalo gue ditanya kayak gitu, gue jawab “Soalnya panjang..” Hahaha.. Iya, gue kalo ngeliat suatu buku yang 1 halaman isinya tulisan semua dan rapet2 itu gue males buat bacanya.. Kecuali kalo itu emang buku referensi yang gue butuhin.. Itu udah lain hal deh.. Gue bisa ambil kesimpulan kayak gini bukan karena gue cuma merhatiin orang2 di sekeliling gue aja.. Tapi gue juga salah satu dari orang2 yang masuk ke dalam kategori Bodoh.. Terlahir sebagai orang yang bodoh itu mungkin emang udah kehendak yang di atas.. Tapi kalo seumur idup jadi orang bodoh, itu resiko orang itu masing2.. Sekarang kalo udah tau dy adalah orang yang bodoh dan malah gak mau belajar, ya berarti dy siap tanggung resiko jadi orang yang bodoh seumur hidup.. Tapi, kalo dy sadar kalo dirinya bodoh dan dy mau memperbaiki jalan hidupnya dengan cara mempelajari hal2 yang tidak ia kuasai, itu adalah orang yang terbaik kalo menurut gue.. Dia mau memperbaiki masa depannya demi dirinya dan keluarganya nanti..
Ke Singapore, cuma pengen foto di deket singa muntah. ← Di Indonesia foto deket patung Pancoran juga tidak kalah gaya. → Ke Thailand, pengen liat pantai. ← Di Indonesia punya Raja Ampat yang tak tertandingi, belum lagi di Lombok, Bali, dsb ... → Ke Taiwan, pengen belanja. ← Di Indonesia punya Malioboro yang bakal memuaskan hasrat belanja Anda. Atau mungkin Anda bisa mengunjungi kota Bandung jika ingin berbelanja lagi. → Ke Malaysia, pengen ke bukit bintang. ← Di Indonesia juga punya bukit bintang di Wonosari, Yogyakarta yang lebih indah dari punya Malaysia. → Ke China, pengen ke tembok China. ← Silahkan coba dulu mengelilingi seluruh area Candi Borobudur jika kuat dan tidak lelah mungkin bolehlah Anda mencoba mengelilingi tembok China → Ke Jepang, pengen lihat bunga Sakura. ← Di Indonesia ada bunga Melati, bunga Mawar dan bunga Anggrek yang tumbuh subur malah ada bunga Bangkai di Indonesia. Ada semua kan kawan ? " Kenalilah dan jelajahilan negerimu sendiri kawan, barulah kita menjelajahi negeri-negeri tetangga kita sambil bercerita bahwa Indah dan Kayanya negera Kita ini "
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel ... darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah). Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be- reproduksi kembali. Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan. Penyakit Leukemia Akut dan Kronis Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun. Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik. Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan; 1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak- anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih. 2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak- anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut. 3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang- kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak. 4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit. Penyebab Penyakit Leukemia Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia. 1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. 2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi. 3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal. 4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa. Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh). 2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit). 3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk. 4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih. 5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia. 6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan. 7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis. Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah) Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture. Penanganan dan Pengobatan Leukemia Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini: 1. Chemotherapy/intrathecal medications 2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan 3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang) 4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik 5. Transfusi sel darah merah atau platelet. Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.

Popular Posts