25 June 2012

Ada enam perkara yang di lindungi dalam hukum Islam yaitu dien, nafs, maal, 'irdlun, nasab dan 'aqlun, dari enam perkara tersebut, dua diantaranya berkaitan dengan interaksi laki-laki dan perempuan yaitu 'irdlun(kehormatan)dan nasab(keturunan), artinya Islam begitu perhatian terhadap hubungan laki-laki dan perempuan,baik sebelum maupun sesudah pernikahan. Islam mengharamkan perzinaan dan segala hal yang bisa menjurus terjadinya zina, sebagaimana pula Islam mewajibkan agar laki-laki muslim dan wanita muslimah untuk menjaga kehormatan mereka hingga mereka memasuki pernikahan dalam keadaan bersih dari perbuatan rofas, dan begitu mereka telah memiliki pasangan hidup yang sah wajiblah mereka untuk hanya berhubungan dengan pasangannya tersebut. Karena itu, menjaga virginitas (keperawanan) dan juga (kejejakaan) bagi remaja muslim baik laki-laki maupun perempuan adalah suatu keharusan, karena itu seorang gadis muslimah yang lebih baik adalah yang lebih bisa menjaga diri dari godaan syahwat terhadap lawan jenisnya, begitu juga halnya dengan seorang perjaka muslim. Selama berabad-abad semenjak dibangun oleh Rosullullah -sholallahu 'alaihi wasallam-, masyarakat muslim telah menerapkan etika pergaulan laki-laki dan perempuan yang sesuai dengan nilai-nilai syar'i, yang menjamin mereka menjadi masyarakat yang bersih dan terjaga kehormatan dan nasab mereka, mereka tidak mengenal budaya pacaran, mereka tidak mengenal budaya malam mingguan, tidak tersedia bagi mereka taman-taman kota dan tempat-tempat rekreasi apalagi tempat-tempat hiburan malam yang menfasilitasi remaja putra-putri untuk berkenalan dan kemudian berkencan, bahkan kaum muslimin juga tidak pernah mendidik putra-putri mereka bercampur dalam satu ruang kelas yang sama, pernahkah pembaca mendapati masyarakat muslim yang seperti itu menghadapi masalah dengan remaja mereka? pernahkah didapati angka perceraian di masyarakat tersebut sangat tinggi hanya karena mereka tidak mengenal budaya pacaran? Menjaga virginitas dalam makna yang sempit yaitu menjaga kegadisan dan kejejakaan atau dengan kata lain tidak melakukan hubungan seksual pra-nikah, adalah sesuatu yang jelas ditekan kan oleh Islam, namun selayaknya kita ketahui bahwa menjaga virginitas dalam pandangan Islam bukan semata-mata faktor fisik saja, persoalan virginitas tak sekedar persoalan selaput dara, namun lebih dari itu ia juga berkaitan dengan pergaulan dan budaya pergaulan terhadap lawan jenis, karena pe-ra-wan tidaklah sekedar pra-one (baca:sebelum yang satu itu). wallahu 'alam bis showab. Penulis : ust. Nukman Arif, Pengasuh PonPes Al-Ikhlash lamongan 24Bagikan Muslimah Nasehat Ramadhan Mengantarkan Kepada Kemenangan Jika Anak Bertanya Tentang Tuhan Ketika Nyalanya Mulai Redup Menjaga Lisan Dan Selalu Bersyukur Jadilah Pengantin Baru Seumur Hidup Karunia Bertopeng Petaka Sifat Rendah Hati Keutamaan-Keutamaan Dalam Bersedekah Tujuan Akhir Dalam Hidup Yang Abadi sumber

24 June 2012

Serangga merupakan makhluk yang paling banyak tersebar dan paling ulet di bumi. Alasannya adalah karena serangga diciptakan sedemikian sehingga sangat tahan terhadap berbagai kondisi yang tidak menguntungkan. Salah satu hal yang menjadikan serangga begitu kuat adalah kitin (zat tanduk) yang menutupi tubuhnya. Kitin adalah zat yang tipis dan sangat ringan. Karena itulah, serangga tidak mengalami kesulitan membawanya. Walaupun zat ini menutupi tubuh serangga di bagian luar, zat ini begitu kuatnya sehingga dapat berfungsi pula sebagai kerangka dan, sekaligus pula, luar biasa lentur. Lapisan ini dapat bergerak saat otot-otot—yang ujung-ujungnya terhubung dengan tubuh serangga dari dalam—berkontraksi (mengerut) dan mengendur. Hal ini tidak hanya mempercepat gerakan serangga tetapi juga meredam benturan dari luar. Lapisan kitin ini tahan air karena adanya lapisan bagian luar yang khusus. Zat ini juga mencegah cairan tubuh bocor ke luar.8 Kitin tidak terpengaruh oleh keadaan yang paling sulit, suhu tinggi atau bahkan penyinaran. Sifat lain dari lapisan ini adalah warna yang dimilikinya, yang sangat sesuai dengan lingkungan tempat tinggal serangga; contoh-contohnya dapat dilihat pada gambar. Dengan cara ini, serangga dapat hidup tanpa menarik perhatian musuh-musuhnya. Kadang-kadang, warna lapisan ini begitu hidup sehingga mereka bahkan menghalangi pemangsa di lingkungan tersebut. Kitin, yang menyusun cangkang luar pada sebagian besar serangga, merupakan bahan yang sempurna dalam hal kekuatan, elastisitas (kekenyalan) dan sifat insulasi (penyekatan). Zat dengan sifat yang begitu luar biasa ini, tidak dapat tidak, membuat orang berpikir, jika pesawat terbang dan pesawat luar angkasa dibuat dari bahan yang bersifat seperti kitin, bagaimanakah bentuknya? Sebenarnya, struktur zat ini adalah bahan yang diimpikan para insinyur aeronotika. Namun, walaupun teknologi kita sudah maju, ummat manusia belum dapat menandingi rancangan yang berkelas tinggi ini. Kitin, zat yang padanannya masih terus dicari dengan menggunakan teknologi abad ke duapuluh satu, telah ada sejak terciptanya serangga pertama. Bahan ini, sebagaimana disebutkan sebelumnya, merupakan zat pelapis paling sempurna yang pernah dimiliki seekor serangga. Jelas tidak mungkin zat yang berkemampuan melindungi makhluk terhadap segala jenis bahaya ini muncul begitu saja karena kebetulan. Tidak ada satu serangga pun yang dapat menghasilkan bahan pelindung seperti ini berdasarkan keinginannya sendiri. Allah menciptakan zat yang memiliki rancangan khas ini, bersamaan dengan perlengkapan luar biasa lain dari serangga yang dilapisinya. Di dalam Al-Quran, Allah menarik perhatian kita terhadap ciptaan-Nya sebagai berikut: Dan di antara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS. Asy Syuura, 42: 29) sumber
Matahari adalah unit terbesar dari sistem tata surya kita. Matahari sangatlah panas dan mengandung gas yang selalu terbakar. Di permukaannya selalu terjadi ledakan bagaikan jutaan bom atom yang dijatuhkan tiap waktu. Ledakan ini menghasilkan lidah api raksasa yang ukurannya 40 atau 50 kali lebih besar dari bumi kita. Matahari seperti bola api raksasa yang memberikan panas dan cahaya yang sangat besar dari permukaannya. Ruang angkasa, bagaimanapun, gelap gulita. Bumi kita adalah salah satu bagian yang indah dari kegelapan mutlak itu. Dan, tidak ada unit lain selain matahari di tata surya kita yang mampu menyinari dan menghangatkan bumi kita. Apabila bukan dari matahari, maka akan terjadi malam selama-lamanya, dan setiap daerah akan terselimuti es. Kehidupan dengan begitu akan mustahil, dan kita pun tidak akan ada. Panas yang diberikan matahari akan sangat tinggi selama musim panas. Namun, matahari jaraknya jutaan kilometer dari bumi, dan hanya 0,2 persen dari panasnya yang benar-benar mencapai bumi. Sejak suhu di bumi bisa sangat tinggi, meskipun matahari letaknya begitu jauh, bagaimana dengan suhu matahari itu sendiri? Temperatur di permukaan matahari adalah 6.000 derajat Celcius, dan 12 juta derajat Celsius di dalamnya. Allah telah menciptakan jarak yang sempurna antara bumi dan matahari. Apabila jarak matahari lebih dekat dengan kita, maka semua yang ada di bumi akan menguap dan terbakar. Begitu juga, apabila jaraknya lebih jauh dari saat ini, maka semua daerah akan tertutupi es. Dengan begitu, tentu saja, kehidupan akan mustahil. Daerah kutub, daerah yang mendapatkan panas paling sedikit dari matahari, secara permanen diselimuti oleh es, sedangkan daerah ekuator, yang mendapatkan lebih banyak panas, selalu panas. Namun, perbedaan suhu antara kutub dan ekuator ini yang menyebabkan terciptanya iklim moderat di bumi secara keseluruhan, dan iklim inilah yang menyokong terwujudnya kehidupan. Hal tersebut adalah salah satu tanda dari tidak terhitungnya bukti cinta Allah kepada manusia. Bila matahari lebih besar atau lebih kecil, lebih jauh ataupun lebih dekat dengan bumi, maka sangat tidak mungkin terjadi kehidupan di planet kita. Bagaimanapun juga, Allah menciptakan matahari, bumi dan sistem tata surya dengan sedemikian teraturnya agar kita dapat hidup dengan nyaman. Di ayat lain dalam Alquran tertera bagaimana matahari dan bulan selalu bergerak sesuai perintah Allah : “Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintahNya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti.” (Q.S.An-Nahl (16):12)

Popular Posts