25 March 2012



Para pejabat memperkirakan bahwa maskot – Wenlock dan Mandeville – akan menjadi hit besar dengan anak-anak dan membantu mengilhami orang muda untuk terlibat dalam olahraga Olimpiade.
“Kami sudah bicara dengan banyak anak-anak dan mereka tidak mau mainan yg suka diemong,” mengorganisir London 2012 Sebastian Coe, ketua komite kata. “Mereka ingin sesuatu yang mereka dapat berinteraksi dengan dan sesuatu dengan sebuah cerita yang bagus di baliknya.”


Dengan Usain Bolt
Sebuah film animasi menunjukkan angka dibawa ke kehidupan dan mengubah penampilan, meniru atlet seperti pelari Jamaika Usain Bolt dan petinju Inggris Amir Khan dan penyelam Tom Daley. Film ini menunjukkan mereka meninggalkan perjalanan yang akan membawa mereka di Britania dari sekarang sampai 2012.
Dengan Beth Tweddle

Feature desain dari Wenlock dan Mandeville meliputi juga kamera pada mata dan warna olimpic



Wenlock memakai cincin Olimpiade dalam bentuk gelang persahabatan, dan kepalanya terbentuk dalam bentuk podium medali. Mandeville adalah kepala berbentuk seperti helm sepeda balap. maskot Masing-masing memiliki satu mata di tengah-tengah wajahnya mewakili sebuah lensa kamera yang akan menangkap pengalaman mereka dalam perjalanan ke 2012.
Maskot diperkenalkan kepada media di sekolah Whitechapel utama St Paul di London timur. Anak-anak berseru dan dan bersorak – mungkin dengan beberapa pelatihan sebelumnya – ketika mereka melihat maskot dan memeluk dan bermain dengan versi ukuran hidup di taman bermain. Para maskot kemudian diperkenalkan secara nasional di televisi BBC.

Anak-anak akan dapat berinteraksi dengan maskot pada situs web mereka dan mengundang mereka untuk mengunjungi sekolah dan masyarakat. Dibuat oleh agen pemasaran Iris, maskot masing-masing akan memiliki perusahaan sendiri dan halaman Facebook Twitter.
“Mengapa satu maskot ketika Anda dapat memiliki jutaan?” Grant desainer Hunter kata. “Ini adalah maskot yang unik, sebuah pertama dunia Setiap orang dapat membuat sendiri..”
Dan Inilah Inspirasinya:



Logo 2012




Jika sebuah puzzle maka bisa menjadi:


sumber





Seorang saudara muslim kami bernama Hassam Saeed menunjukkan kepada saya sebuah video yang ia buat yang berjudul “ALLAH – The God of Jesus (pbuh) [Does it sound like YHWH or ALLAH?]“
Video berdurasi kurang dari 4 menit tersebut akan membuat banyak orang Kristen kembali berpikir tentang siapa sebenarnya tuhan mereka yang sebenarnya. Kita tau bahwa Kristen dan Katolik memiliki ratusan ribu aliran, bahkan ribuan yang terpecah menjadi agama sendiri. Itu semua karena Bible atau Alkitab mereka yang berbeda-beda dan selalu direvisi. Berikut saya berikan perbandingan jumlah ayat antar bible :

JUMLAH AYAT DISETIAP VERSI BIBLE BERBEDA
Mari Kita lihat begitu besar perbedaan yang ada antara satu Alkitab dengan yang lainnya.

Bible Gideon International – 1961 National Publ. USA = 31.629 ayat
Oxford/Cambridge University – 1970 = 39.022 ayat
Church of Jesus Christ – 2.000 Utah USA = 32.499 ayat
Crossway/Good News Publ. 2001 IL. USA = 31.035 ayat
Holman International- 2001 Ten. USA = 31.790 ayat
Lembaga Al Kitab Indonesia- 1981 Jakarta . INA = 36.091 ayat
Lembaga Al Kitab Indonesia- ADVENT/1972 = 31.052 ayat
dll.

Wow, betapa menakjubkannya perbedaan antar satu alkitab dengan alkitab lainnya, belum lagi ditambah banyaknya ayat yang kini mereka revisi, mereka tambahkan, dan mereka hilangkan. Hingga banyak penganut mereka memilih untuk menjadi atheis (tidak percaya Tuhan) karena berpikir agamanya sudah tidak masuk akal lagi hingga kitabnya bebas diubah-ubah manusia.
Berbeda dengan Qur’an yang hingga kini keasliannya terjamin dikarenakan ada jutaan penghafal Qur’an yang tersebar di seluruh dunia hingga saat ini.

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
[Qur'an surah Al-Hijr (15) : 9]

Terbukti Qur’an telah banyak melewati uji falsifikasi dan mendapat predikat sebagai kitab yang paling murni semenjak diturunkan hingga saat ini.
Kita juga mengetahui bahwa hanya Islam yang mengatakan bahwa agama semenjak Adam hingga kiamat adalah Islam. Dan Allah pernah menegaskan hal tersebut kepada Nabi Ibrahim.

“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.”
[Qur'an surah Al-Baqarah (2) : 132]

“…(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.”
[Qur'an surah Al-Hajj (22) : 78]

Dan agama kaum Bani Israil pada saat itu pun Islam. Karena jika kaum Bani Israil ditanya apakah agama mereka? Mereka akan menjawab “SHALOM”, yang dalam dialek Quraisy disebut ISLAM. Perhatikan huruf Ibrani yang membentuk kata Islam/Shalom tersebut :





Shalom berarti salam atau selamat, sama artinya dengan Islam.
Dan sesungguhnya Nabi Isa hanya ditujukan kepada Bani Israil :

“Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”
Matius 15:24

Lihat dalam Qur’an Allah berfirman :

“Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail.”
[Qur'an surah AZ-Zukhruf (43) : 59]

Bagaimana mungkin Isa yang jelas-jelas hanya ditujukan sebagai Nabi bagi Bani Israil kemudian melanggar perintah Allah? Mustahil bagi Nabi berlaku demikian.
Kembali ke video
Di dalam video itu kita dapat mendengarkan Bible/Alkitab dalam teks asli huruf Ibrani dibaca oleh seorang Rabbi Yahudi. Rabbi itu menyebut God/Tuhan dalam Bible dengan pengucapan Ellah (atau dalam dialek Quraisy dibaca Allah dan dialek Syirian dibaca Alleh). Kita tahu banyak kaum Kristen dan Yahudi menyebut nama tuhan mereka YHWH atau Yahweh. Hanya di beberapa negara muslim saja tuhan bapa mereka disebut Allah karena mereka berharap misi penyebaran Kristen mereka berhasil.
Dialek Ellah pada penyebutan nama Allah ini ternyata terbukti ternyata setelah ditemukannya Codex Sinaiticus 151, yaitu sebuah manuskrip alkitab berbahasa Arab yang diperkirakan berasal sejak tahun 867 Masehi. Dalam Alkitab Kristen Arab tertua itu, setiap awal dari surat-surat yang ada selalu diawali dengan tulisan Bismilahirahmanirahim.
Berikut fotonya :




Bismilah di Codex Sinai 151
sama dengan
bismillahirahmanirahim
Jika foto potongan codex di atas dilihat secara seksama, maka akan terlihat bahwa ada lafadz bertuliskan Bismilah, atau yang berarti “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. Nama Allah yang disebut, bukan nama Jesus atau berhala-berhala lainnya. Bahkan Codex Sinai 151 telah banyak membuat kaum Kristen di Arab dan Mesir (Kristen Koptik) sadar dan kembali kepada Allah.
Berikut lembaran Codex Sinai lainnya :

Lihatlah lafadz bismillah yang terdapat pada awal surat


Bagian lainnya dari Codex Sinai 151


sumber





Tadi malam ketika lagi asyik baca-baca di blog seorang teman. Saya menemukan satu artikel menarik yang menginspirasi saya untuk tulisan ini. Topik utamanya tentang cewek yang berjilbab atau ber-hijab. Otak mungil kesayangan saya pun langsung mengingat beberapa teman saya yang juga memakai jilbab, namun saya merasa, kok penampilan dan kepribadian mereka ada yang rasanya aneh ya?. Kok begitu?.

Hemm, teman-teman saya tersebut memang memakai jilbab. Tetapi penampilan dan kepribadian mereka saya pikir sama sekali tidak sesuai dengan mahkota yang mereka gunakan tersebut. Ada beberapa teman saya yang jelas-jelas memakai jilbab tetapi mereka menggunakan jilbab hanya karena disuruh atau bahkan dipaksa oleh orang tua dan lingkungannya, tanpa niat tulus ikhlas dari diri sendiri. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya sikap yang malah terlihat seperti penolakan atau pembangkangan yang dilakukan. Contohnya, ada beberapa teman perempuan yang menggunakan jilbab karena merasa terpaksa dan mengakibatkan perempuan tersebut begitu sudah keluar dari lingkungan pengawasan orang tuanya, dia serta merta menanggalkan jilbab yang digunakan.

Atau bahkan yang lebih membuat saya heran, ada beberapa teman saya yang menggunakan jilbab hanya sebagai kamuflase, seolah-olah jilbab hanya dianggap seonggok kain tak bemakna. Seperti seorang teman saya yang menggunakan jilbab hanya untuk menutupi rambut pirangnya yang dicat rambut, agar tidak terkena razia guru di sekolah, ada juga berjilbab tapi berbaju ketat. Atau yang lebih aneh, ada yang menggunakan jilbab hanya untuk terlihat alim dan mengalihkan perhatian orang dari perutnya yang membuncit alias kobun alias bunting alias HAMIL!!.

Dan kalau berbicara soal kepribadian, saya menganggap bahwa seorang wanita atau perempuan yang memutuskan diri untuk memakai jilbab atau minimal memakai jilbab karena disuruh, hendaklah mampu menjaga tutur kata dan sikap yang digunakan. Karena masih banyak saya jumpai, banyak teman perempuan berjilbab yang masih sering terlihat ketawa ngakak tak tertahankan, genit, cenderung frontal dengan lawan jenis. Aduh-aduh, jangan begitu dong sist.

Jilbab itu sendiri menurut saya ialah suatu 'sarana' yang digunakan oleh kaum perempuan dengan keuntungan untuk menjaga diri dari dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Hal-hal buruk itu bisa datang dari orang lain yang berniat jahat atau diri sendiri yang sering lupa dan khilaf. Kenapa saya menyebutnya sebagai sarana?, karena menggunakan jilbab saya anggap sebagai suatu pilihan. Sarana memuliakan diri yang di beri oleh Allah SWT, yang bisa dipilih atau ditolak. Soal akibat dan dampak yang akan terjadi, benar-benar ditanggung oleh sang pemilih.

Karena bagi saya keputusan seorang mahluk istimewa yaitu perempuan untuk berjilbab, hanya berhak ditentukan oleh pribadi perempuan itu sendiri. Masalah orang tua yang berkeinginan untuk memiliki anak yang berjilbab, yaa terserah masing-masing. Tetapi menurut pengalaman yang saya lihat selama ini, anak-anak yang dipaksa, ditekan untuk berjilbab, cenderung memiliki sifat pembangkangan yang tinggi. Mereka menjadi buta akan arti dan lebih menganggap bahwa mahkota yang mereka gunakan hanyalah sebuah alat pengekang yang diberikan orang tua, tanpa mengetahui maksud baik yang diberikan oleh orang tua.

Jika anda berpikir bahwa saya seorang fundamental atau berpikiran kolot, jawabannya sama sekali tidak. Saya dibesarkan di keluarga yang menjunjung tinggi sikap bebas berpendapat dan memilih keputusan. Bukan karena Ibunda saya berjilbab, lantas pikiran saya terdoktrin untuk berangagapan, muslimah berjilbab harus begini, tidak boleh begitu, sama sekali bukan. Tulisan ini murni nurani saya. Seandainya Allah memberikan takdir kepada saya untuk mendapat jodoh perempuan berjilbab, ya tentu saja Alhamdulilah. Seandainya tidak dapat yang berjilbab, ya tentu juga masih Alhamdulilah.

Jujur saya sendiri tidak membeda-bedakan antara wanita yang berjilbab dan tidak. Sepanjang wanita itu mampu menjaga sikap dan terlihat inner beauty-nya, saya pasti jatuh cinta, hehehe. Saya percaya yang namanya cinta itu dari hati, bukan dari mata.

Tidak sependapat dengan tulisan saya Berjilbab tapi kok Begitu? , tak jadi masalah. Anggaplah tulisan ini dibuat oleh remaja sok tahu yang gaya-gayaan menulis tentang hijab. Karena memang saya sadar bagi beberapa orang, topik tentang jilbab sangatlah sensitif


Popular Posts