16 March 2012


Rencana Jangka Panjang Zionisme Internasional Untuk Menghancurkan Ummat Kristen dan Ummat Muslim se Dunia “Protocols of Zion” yang sudah lama menjadi ‘kitab suci” Zionisme Internasional, selama ini dipahami sebagai sumber inspirasi kaum Yahudi untuk menata dunia sesuai dengan keinginannya, yaitu Dunia yang pada akhirnya hanya beragama satu, agama Yahudi. Inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau dikenal dengan istilah materialisme. Protokol itu pertama kalinya dibuat tahun 1895 di Basel-Swiss oleh pemimpin Zionis saat itu, Theodore Hertzel. Dokumen itu berisi 24 pasal (24 protocols). Tadinya sangat dirahasiakan sekali, tapi kemudian bocor dan sampai ke tangan pendeta orthodox Rusia, Sergey Nylos, yang menterjemahkan ke dalam bahasa Rusia pada tahun 1921. Seorang wartawan Inggris,Victor E Mersden, kemudian menterjemahkannya kembali kedalam bahasa Inggris dengan judul “The Protocols of The Learned Elders of Zion” pada tahun 1917. Berikut terjemahannya dalam versi Indonesianya.

catatan: tulisan dalam kurung adalah penafsiran penulis, bila dianggap rancu oleh pembaca, boleh diabaikan saja. Terima kasih.



PROTOCOLS KE 1:
Semboyan kita (kita disini maksudnya: zionisme/warga yahudi se dunia, pen) hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas. Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita

Kita pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan istilah ‘demokrasi’, pen). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap.

Kata-kata itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya. Orang-orang non-yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang terkandung di dalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.

Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita kumandangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai sarana yang dapat menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia. Falsafah itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen. Pada suatu saat falsafah itu mampu mematahkan tangga dan merontokkan persatuan.

Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan non-Yahudi, yaitu kubu yang dipakai tempat perlindungan masyarakat yang hidup diatas planet bumi ini.

PROTOCOLS KE 2:
Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua negara tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan, agar pihak kita dapat menguasai.

Disamping itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita. Kita harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan, agar mudah diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan publik opini melalui surat-surat kabar kepada orang-orang non-Yahudi.

Ideologi kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche. Pandangan pikiran mereka mampu menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.

Bagi orang yang tak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam ini mudah diterima. Surat kabar sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita. Walaupun demikian kita harus bergerak di bawah tanah.
Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.

PROTOCOLS KE 3:
Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang dikuasai oleh ular (lambang ‘Free Masonry’, organisasi bawah tanah dari gerakan Zionisme Internasional, pen) akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.

Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.

Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.

Kita harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk mengatur roda perusahaan sesuai tujuan kita.

Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan buruh untuk meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.

Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil.

Untuk merealisir program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya, lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.

PROTOCOLS KE 4:
Gerakan ‘ Free Masonry’ akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang bagi siapa saja yang akan membongkar program kita.

Gerakan ‘Free Masonry’ akan mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.

Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam, agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mereka hanya mengurus tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta. Dengan demikian mereka bergelimang dengan kehidupan materialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran agama (kini giliran orang-orang muslim karena orang-orang kristen sudah ditaklukkan, pen).

Paham Liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian mengenai arti kebebasan (liberal) itu benar-benar menimbulkan dis-integrasi dan menghancurkan masyarakat non-Yahudi. Maka industri harus dilandaskan atas dasar yang bersifat spekulatif.

PROTOCLOS KE 5:
Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh gelandangan dipinggir jalan.

Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum, yaitu kita harus mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan keyakinan-keyakinan sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran masyarakat. Kalau usaha ini belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat harus diberikan pandangan lagi yang secara sosial dapat diterima.

Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia akan tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh perkembangan zaman. Pada akhirnya pendapat dan pandangan yang tidak searah dengan tujuan Yahudi (yaitu menjadikan ummat manusia hanya memuja materi, pen) akan musnah, dan di dunia akan jatuh ke dalam perangkap kesesatan.

Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.

Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung tinggi oleh masyarakat. Setelah itu mereka akan meminta kita memimpin dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini sudah kita raih, maka seluruh kekuatan pemerintah di dunia akan mudah diarahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan Internasional tertinggi yyang kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia di dunia.
Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.

PROTOCOL KE 6:
Kita harus mampu mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh orang-orang non-yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis kekayaan itu secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar Lembaga pemerintah Internasional (semacam PBB, IMF, World Bank sekarang ini, pen) memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh umat manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh kepada lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi harkat bangsanya.

Kini segala keningratan non-Yahudi telah punah, tinggal sektor pertanian. Walaupun begitu sektor pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab tuan tanah sendiri bisa hidup merdeka dari genggaman kita. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk membebaskan tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat adalah pajak dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan demikian, tuan tanah akan berfikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi seperti itu berjalan terus, maka mereka akan segera menjual tanah itu. Kita harus berani memberikan semangat kepada masyarakat agar senang berfoya-foya dan malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan dan pabrik non-Yahudi.

Kita harus membentuk persaingan tajam dalam perdagangan (ciri utama ekonomi Liberal, pen). Kita harus berani berusaha menaikkan gaji kaum buruh untuk menipu mereka. Dalam waktu yang sama kita harus menaikkan harga barang-barang pokok. Dengan dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani mendorong kaum buruh untuk menenggak minuman keras agar produksi pabrik menurun drastis.

PROTOCOLS KE 7:
Kita harus berani mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu menyebarkan isue buruk dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain. Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin menghambat tujuan kita, maka diupayakan negara tetangganya merasa terancam, pada akhirnya mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu untuk menghancurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang dunia.

Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).

Untuk menunjukkan kekuatan kita, maka salah satu negara harus diserbu dengan gerakan teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui kekuatan kita, maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa yang ingin melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika dan buatan negeri lain yang menjadi sekutu kita.

PROTOCOLS KE 8:
Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai peranan yang amat penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menghimpun orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus, administrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan dokrin Yahudi.

Para sarjana yang telah lulus universitas kita (universitas dengan kurikulum berbasis dokrin yahudi, pen) akan diterima dengan kewajiban ikatan kerja, yang penting biaya hidup mereka terjamin.

Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan politik. Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan kita. Kita berupaya agar kursi (kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak disegani oleh masyarakat. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga rakyat akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.

PROTOCOLS KE 9:
Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat non-Yahudi yang mengatur administrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu harus menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita berusaha agar administrasi suatu negara berjalan timpang. Kita banyak mendudukkan wakil-wakil dalam tubuh Legislatif, dan ikut serta dalam pemilihan umum.

Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar, disamping menguasai departemen Pendidikan. Karena pendidikan merupakan tonggak terpenting dalam kehidupan yang merdeka. Kini aktivis kita harus mampu menodai masa depan generasi mendatang dan mencemari generasi sekarang. Kita harus memberikan pelajaran pada generasi masa kini dengan pandangan-pandangan yang mengandung unsur merusak citrta bangsa. Sebagian orang menanyakan:”Apa yang harus kita lakukan, bila ada yang mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa! Jawabnya: Kita harus merahasiakan rencana itu dan dalam menyalurkan ke masyarakat harus dengan penuh perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar perhitungan kita, kita pun sudah mempersiapkan diri dengan kekuatan militer dan alat-alat tempur yang canggih. Pada suatu saat kita akan menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu kita mempersiapkan terowongan di bawah tanah yang akan digunakan untuk meledakkan seluruh kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan hangus.
Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).

PROTOCOLS KE 10:
Kita harus memecah-belah keluarga masyarakat non-Yahudi dan menghapus adat-istiadat, serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh setiap sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Kita harus dapat mendirikan pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita. Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga baik legislatif , eksekutif maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang tidak segan-segan menerima uang siluman. Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-agen kita yang mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.

PROTOCOLS KE 11:
Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup di berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi kelemahan Israel. Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia. Pesta-pesta yang diadakan oleh gerakan ‘Free Masonry’ merupakan tempat komunikasi antara kelompok-kkelompok kita (sekedar info saja, yayasan ‘Lions Club’ dan ‘Rotary Club’ di seluruh dunia dikendalikan oleh orang-orang ‘Free Masonry’ ini, pen).

Kita bagaikan Singa (bukankah ‘Lions Club’ berarti ‘klub para Singa?”) dan orang-orang non-Yahudi laksanan kelompok biri-biri. Bila singa memasuki kandangnya, biri-biri hanyalah bisa memejamkan matanya dan menerima nasib malangnya.

PROTOCOLS KE 12:
Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain itu kita harus mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak mengungkap misi kita. Segala berita yang akan disiarkan lewat radio harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan pajak yang tinggi, sedangkan buku murahan tidak dikenakan pajak, agar para sarjana enggan menulis buku.

Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi surat kabar independen yang lepas dari genggaman kita (kini tentu tak sebatas surat kabar, tapi meliputi pula: stasiun tv, kantor berita, majalah dan website terkenal di internet, pen).

PROTOCOLS 13:
Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada hiburan (dunia entertaiment, pen), seni dan olah raga.

PROTOCOLS KE 14:
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan yahudi. Di masa akan datang masyarakat dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa yang menundukkan mereka berada di bawah telapak kaki yahudi. Pada saat itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain yahudi. Orang tak akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung dalam ajaran agama Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu diperjuangkan oleh pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang mengkritik agama kita tidak diperkenankan terbit dan tersebar di masyarakat. Kita terus berjuang menyebar-luaskan tulisan sastra picisan di masyarakat negara adidaya (contohnya sekarang ini novel Harry Potter?, pen).

PROTOCOLS KE 15:
Agen-agen rahasia kita harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi di bawah tanah dan gerakan ‘Free Masonry’. Bila bisa berjalan dengan baik, kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk mengatur segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan anggota ‘Free Masonry’ sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah berkuasa, kita akan mampu memusnahkan semua gerakan non-Yahudi dengan cara licin sehingga orang tidak akan menuding kita.
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis.


PROTOCOLS KE 16:
Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan dari orang non-Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan yang berjalan dengan kurikulum mereka sendiri (bukan meniru kurikulum kita). Maka usahakan pendidikan semacam itu harus dilenyapkan. Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat. Segala macam yang melambangkan kemerdekaan berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan untuk meraih tujuan. Kita telah meletakkan program untuk menarik simpati masyarakat dengan memberi pelajaran empiris nyata (contohnya kurikulum berbasis kompetensi SD-SMA di Indonesia sekarang, pen), dan membuang pelajaran yang bersifat non-empiris (misalnya pendidikan budi-pekerti, pen). Pelajaran ini amat sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berfikir luas, dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak pengembala. Mereka hanya mentaati penjelasan dari guru tanpa berusaha untuk mendalaminya. Sistem ini telah berhasil kita suntikkan dalam sekolah di negeri Prancis, yang ditangani oleh aktivis yang bernama Bouro.

PROTOCOLS KE 17 :
Kita selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar mereka terhina dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak Paus di Vatikan. Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah dilakukan tahun 1981, tapi gagal, pen). Cara seperti itu agar kita yang akan menduduki singgasana Paus. Dan yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepala uskup Gereja Internasional.

PROTOCOLS KE 18:
Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian di seluruh dunia selalu memperoleh bantuan Zionis Internasional untuk mendukung tujuan mereka, pen). Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.

PROTOCOLS KE 19:
Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminil agar masyarakat menilai jelek para politikus.
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita.


PROTOCOLS KE 20:
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita. Akal hewan bangsa non-yahudi tidak akan mengerti bahwa hutang kepada negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri. Sebab, bunga hutang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya. Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat berharga lainnya (inilah alasan pemaksaan dibukanya Pasar Modal dan Pasar Uang di negara-negara yang berhasil mereka “liberalisasikan ekonominya”, pen). Kita akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus membutuhkan bantuan dari bank kita sehingga pemerintah negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis.

PROTOCOLS KE 21:
Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi merupakan ilmu utama yang diajarkan oleh orang Yahudi (hampir di seluruh negara di dunia, fakultas ekonomi selalu saja jumlahnya melebihi jumlah fakultas ilmu sosial dan exacta yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA selalu memiliki bobot materi yang paling lengkap dibanding mata pelajaran lainnya, tak terkecuali di Indonesia saat ini, pen). Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan terutama para milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu diatur dengan angka yang pasti.

PROTOCOLS KE 22:
Emas selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh karena itu senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia.

Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.

PROTOCOLS KE 23:
Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.

Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Allah. Langkah pertama untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.

PROTOCOLS KE 24:
Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David), disamping tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan rakyat, lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik ( figur dimaksud dalam keyakinan ummat Islam, disebut Dajjal, pen).

Disadur dari barisanjihad
Berikut download versi lengkap bahasa inggris



15 March 2012



Bukan rahasia jika pihak intelijen sebuah negara saat ini gemar mengawasi social media seperti Facebook dan Twitter. Hal itu juga dilakukan Amerika Serikat melalui Central Intelligence Agency (CIA).

Salah satu lembaga dalam CIA yang melakukan hal itu adalah The Open Source Center (OSC). Meski namanya mengandung kata-kata Open Source, lembaga ini tak terkait dengan software Opan Source seperti Linux dan lainnya.

Di dalam OSC terdapat tim khusus yang menjuluki diri sendiri sebagai 'Ninja Librarians'. Tugas tim ini adalah mengawasi Facebook, Twitter, chat room dan forum online apapun yang terbuka untuk kontribusi dari pengguna internet manapun.

Jumlah pasti tim itu tidak disebutkan, namun Associated Press menakar angka ratusan sebagai gambaran bahwa tim itu cukup besar. Kebanyakan anggota tim adalah analis dengan gelar master di bidang perpustakaan, cocok dengan julukan 'Ninja Librarian'.

Selain itu, kemampuan bahasa asing sangat diperlukan bagi anggota tim tersebut. Karena OSC disebutkan memang fokus pada situasi di luar negeri. Selain di kantor pusatnya di Virginia, AS, ada juga analis OSC yang disebar di kedutaan besar AS di berbagai negara.

Pekerjaan tim ini cukup intens, kadang bahkan mencakup pemantauan secara real-time. Contohnya saat terjadi kerusuhan di Thailand, atau beberapa saat setelah Osama bin Laden tewas di tangan Navy Seal dan tentunya momen-momen demonstrasi di Timur Tengah. Hasil laporan mereka menjadi bagian dari laporan harian yang diterima Presiden AS Barack Obama.

Kehandalan tim ini juga tak diragukan. Sebagai contoh, para analis ini disebut sudah memprediksikan akan terjadinya penggulingan kekuasaan di Mesir sebelum hal itu terjadi. Hanya saja, mereka tidak bisa meramalkan kapan tepatnya revolusi berlangsung.

OSC dibangun sejak tragedi 11 September di AS. Lembaga ini merupakan salah satu hasil rekomendasi Komisi 11 September yang dimaksudkan sebagai cara memperbaiki strategi anti terorisme.

Sedangkan fokus OSC pada social media mulai terjadi setelah Revolusi Hijau di Iran pada 2009. Ketika itu para analis mengamati bagaimana Twitter dipakai oleh demonstran untuk mengakali sensor yang diterapkan pemerintah.

Tak hanya mengawasi, 'Ninja Pustakawan' ini juga berusaha memastikan kebenaran informasi yang muncul di social media. Mereka dikatakan memiliki metode untuk mencari siapa yang informasinya bisa dipercaya dan siapa yang tidak. Salah satunya dilakukan dengan cek silang kabar di social media dengan pemberitaan umum atau bahkan dari penyadapan telepon.
sumber

oleh Zaynur Ridwan



Sebenarnya upaya-upaya Amerika, negara-negara Uni Eropa serta para elit industrialis lainnya untuk menguasai sumber daya dan hajat hidup orang banyak di muka bumi sama sekali bukan tema yang baru. Sejak New World Order dicanangkan sebagai agenda penguasaan dunia oleh kaum elit ini, berbagai macam invasi militer, tekanan dan intimidasi dilakukan terhadap pemerintah negara-negara kelas dua yang memiliki sumber daya ekonomi khususnya minyak dan gas alam. Abad 21 adalah abad energi di mana kebutuhan terhadap sumber-sumber energi sangat besar dan perang
kepentingan thd hasil bumi ini sudah dimulai bahkan sejak Jepang menghancurkan Pearl Harbour pada PD2.

Bila menarik garis lurus sejarah, kita bisa menemukan benang merah bahwa energi khususnya minyak yg dianggap sebagai komoditas paling menguntungkan di dunia, sekaligus paling mematikan karena mengorbankan banyak nyawa. Ketika minyak masih mengikuti standar emas setelah PD2 hingga sekitar awal tahun 1970-an, Amerika adalah negara pertama yang turun ke medan negosiasi untuk menekan Dinasti Saud agar bersedia menerima dollar sebagai standar harga minyak menggantikan emas serta melakukan westernisasi pada perusahaan-perusahaan Arab Saudi. Berikutnya, keputusan Anwar Sadat yang geram terhadap agresi Israel mencaplok wilayah Arab membuatnya melobi Raja Faisal (Arab Saudi) untuk menggunakan minyak sebagai "senjata" yaitu melakukan embargo minyak pada Amerika Serikat karena mendukung agresi Israel tersebut pada Perang Yom-Kippur. Orang-orang Arab tidak menyadari bahwa embargo akan membuat harga minyak melambung dan tentu saja berimplikasi pada penguatan nilai dollar.

Ketika dollar mulai jumawa pada dekade 70-80 dan 90an, di sinilah para elit industrialis mulai bermain api. Mereka tahu sebagian besar negara dunia bersandar pada dollar dalam perdagangan internasional. Bila pondasi ekonomi Amerika hancur maka setidaknya negara-negara yang bergantung pada dollar juga akan memasuki krisis yang sama meskipun pada fase yang berbeda-beda. Para elit yang juga bankers zionis ini memilih cara yang paling tepat sekaligus paling mematikan yaitu membunuh sektor riil dengan transaksi derivatif yang muncul karena ditemukannya teknologi bernama internet.

Pada akhirnya ketika kekuatan dollar memacu ekonomi Amerika di sektor perumahan dan otomotif, bank2 investasi berebut lahan basah untuk menyalurkan berbagai macam kredit kepada masyarakat. Masalahnya, selama empat atau lima dekade sebelumnya sistem kredit yang digunakan untuk menjual rumah kepada nasabah sangat sederhana. Pembeli mengajukan kredit kepada bank, kemudian melalui evaluasi kemampuan nasabah, bank memberikan kredit, dan nasabah
membayar kepada bank setiap bulannya.

Ketika Bush junior mengambil alih pemerintahan tahun 2001, ekonomi Amerika tumbuh begitu cepat dan didominasi oleh industri keuangan dan perbankan. Munculnya industrialis di bidang teknologi yang menguasai sektor ekonomi membuat usaha-usaha derivatif semakin menggila. Di bidang perbankan Amerika dikuasai 5 bank, Goldman Sachs, Morgan Stanley, Lehman Brothers, Merril Lynch, Bear Stearns, Sebagian besar bank ini sahamnya dimilki oleh keluarga-keluarga Yahudi spt Marcus Goldman, Henry & Emanuel Lehman, dinasti JP Morgan dll. Bank2 ini bersama industrialis lain dari perusahaan asuransi seperti AIG dan MBIA, serta agensi rating keuangan (semacam perusahaan survey yg mengukur kapasitas sebuah perusahaan) spt Fitch & Standard & Poor bekerja sama dalam memanipulasi sistem keuangan dan kredit perumahan. Ini terjadi bukan hanya di Amerika namun juga di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Mereka membangun sistem yang disebut CDO, Collateral Debt Obligation



Sistem inilah yang kemudian menggantikan cara-cara konvensional yang digunakan dalam kredit perumahan serta kredit lain termasuk kredit otomotif dan kartu kredit. Dulu nasabah membayar kredit langsung kepada pihak bank, sekarang dng CDO bank lokal dikontrol oleh bank investasi spt bank2 besar yang saya sebutkan di atas yang kemudian menggabungkan berbagai macam kredit lainnya ke dalam CDO. Bank2 investasi tesebut kemudian menjual CDO kepada para investor di seluruh dunia melalui transaksi derivatif.

Jadi jika nasabah membayar kreditnya maka uang tersebut akan langsung masuk ke kantung investor. Bank investasi hanya mengandalkan agensi rating untuk mengevaluasi para investor, yang kemudian jejaknya bisa diketahui bahwa mereka akan memberikan rating tinggi demi melanggengkan manipulasi sistem derivatif ini. Dengan mekanisme spt ini, bank2 lokal tidak lagi memikirkan resiko apakah nasabah mampu membayar atau tidak, sehingga mereka hanya mengejar target dengan terus menjual rumah. Hal yang sama dialami oleh bank2 investasi, semakin banyak mereka menjual CDO makin besar profit yang mereka terima sementara agensi keuangan juga tidak memiliki kewajiban hukum yang mengikat jika mereka memberikan rating yang salah. Dengan CDO sistem, setiap institusi yang terlibat melemparkan kewajiban kepada investor yang justru tidak terikat oleh sistem apa pun karena bermain dalam transaksi yg manipulatif. Rancangan undang-undang utk mengatur sistem ini pernah diajukan di era pemerintahan Clinton, namun saat Bush mengambil alih pemerintahan para elit industrialis yang mengausai Gedung Putih menekan pemerintah agar tidak mengatur transaksi derivatif apa pun di dunia digital. Sebuah pukulan telak terhadap kemanusiaan dan sistem perdagangan yang adil dan terencana.

Karena kebanyakan menjual tanpa melihat kemampuan nasabah utk membayar maka institusi perbankan tinggal menunggu bom waktu meledak. Pada tahun 2008 pondasi ekonomi Amerika hancur lebur karena krisis ini, bank2 investasi seperti Lehman Brothers, Meril Lynch, Goldman Sachs dll jatuh bangkrut. Bersamaan dng itu perusahaan asuransi raksasa spt AIG yang berada di belakang sistem ini juga ambruk. Mereka yang berada di belakang layar yang memanipulasi sistem seperti Larry Summers, sekretaris perdagangan justru menjadi Presiden Harvard. Summers mendapatkan empat puluh juta dollar dari manipulasi sistem derivatif dengan efek yg disebut bubble. Frederic Mishkin dari Federal Reserve mendapatkan sekitar 17 juta dollar, Laura Tyson dari Morgan Stanley, Hubbard dari Goldman Sachs dan elit industrialis lainnya telah membangun pundi2 kerajaan bisnisnya dengan mencuri uang rakyat. Anehnya, tidak satu pun dari para biang kerok ini yang ditahan pemerintah Ameirka Serikat ketika Obama menjadi Presiden.

Sistem derivatif adalah sebuah manipulasi atas nilai fisik perdagangan. Sistem ini sangat beresiko dan hanya menguntungkan sekelompok orang di kelas atas. Inilah akibatnya bila Anda percaya terhadap kekuatan uang dan derivasi riba, khususnya bagi pemerintah dan siapa pun yang bersandar pada dollar. Ketika nilai uang menguat maka para elit akan memanfaatkan kesempatan untuk melahirkan lebih banyak dollar melalui sistem ini. Anda pasti merasakan bagaimana sekarang di negara kita tercinta berbagai macam kredit ditawarkan dengan berbagai macam kemudahan, marketing2 kredit apa pun seolah-olah mengejar anda hingga ke tempat tidur, hadir dalam mimpi2 anda dan menelpon anda utk menawarkan berbagai macam produk perbankan setiap saat. Saya adalah salah satu korban dari sistem ini, dan saya bersyukur bisa mempelajari apa yang tersembunyi dari program ini dan agenda2 para elit industrialis untuk
menguasai dunia dengan menghancurkan sistem perekonomian dunia.

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat) , sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah: 275)

“Jikalau kamu memberi pinjam uang kepada umatku, yaitu kepada orang miskin yang diantara kamu, maka jangan kamu menjadi baginya seperti penagih yang keras, dan jangan ambil bunga daripadanya.” Kitab Keluaran 22:25

Kehancuran ekonomi telah menjatuhkan nilai mata uang sekaligus nilai tukar dollar. Dampaknya tentu sangat terasa bagi mereka yang menyimpan dollar dan menggunakan mata uang tersebut, termasuk Indonesia. Dengan posisi ekonomi Amerika berada di jurang kehancuran, Obama dilirik oleh para elit industrialis dan diangkat sebagai pahlawan yang akan menyelamatkan Amerika dari kebangkrutan. Maka keluarlah slogan Change We Can. Namun janji muluk Obama hanya ilusi kampanye. Satu-satunya opsi Amerika untuk menyelamatkan ekonomi mereka adalah dengan mengulang trik yang sudah dilakukan oleh Nixon tahun 70-an lalu yaitu mengangkat harga minyak agar pengaruh dollar terhadap mata uang asing kembali jumawa. Dengan demikian caranya tentu saja hanya satu, melakukan invasi terhadap negara kaya minyak.
Kekacauan diperlukan agar harga minyak melambung tinggi. Karena Irak dan Arab Saudi sudah berhasil ditaklukkan dan menjadi sekutu zionis maka target berikutnya adalah Libya. Selain menguasai minyak tentu saja agresi militer Amerika dan sekutu-sekutunya adalah memperkuat posisi politik mereka di Afrika Utara dan Timur Tengah serta mempersiapkan perang besar dengan mengajak sunni bekerjasama menghadapi syiah Iran, Bahrain dan Lebanon. Cara-cara seperti ini hanya bersifat jangka pendek, kita mungkin hanya berhitung bulan karena rencana zionis menjerumuskan ekonomi dunia ke dalam masa-masa kelam jauh-jauh hari sudah diagendakan. The year 2012, its Final Countdown.
Wallahua'lam...
sumber


Popular Posts