15 March 2012


BAGAIMANA ISLAM DISEBARLUASKAN (PERANG)
JAUH JAUH SEBELUM PERANG SALIB, MUSLIM MEROMPAK DAERAH DI LUAR MEKAH DAN MADINAH,

Tahun 635, Tentara Islam mengepung dan menaklukkan Damaskus, salah satu kota besar di Syria, dari bangsa
pribumi Asyrian. Puluhan ribu bangsa Asyrian tewas.

Tahun 637, Tentara Arab Islam menaklukkan bangsa pribumi Chaldean dan Phoenician Kristen di Irak pada Perang al-Qadisiyyah. Ratusan ribu nyawa bangsa Chaldean melayang, Chaldean kehilangan identitas, menjadi bagian dari propinsi Arab.


Tahun 638, Tentara Arab Islam menaklukkan dan mencaplok Yerusalem, mengambil alih dari bangsa Israel dan
Kerajaan Bizantium. Korban jiwa rakyat Yahudi mencapai puluhan jutaan orang, sebagian kecil melarikan diri ke Eropa.

Tahun, 638-650 Tentara Islam menaklukkan Kerajaan Zoroaster Persia (Iran) dan menjadikannya negara Islam,
kecuali di sepanjang Laut Kaspia. Jutaan jiwa tewas. Pembakaran Perpustakaan Besar Ilmu Pengetahuan Persia. Kemunduran peradaban di negeri Persia.

641 Tentara Arab Islam menaklukkan bangsa pribumi Asyria Kristen di Suriah dan Lebanon. Jutaan bangsa Asyrian tewas. Bangsa Asyrian kehilangan identitas sebagai bangsa Asyrian. Bahasa Arab menggantikan bahasa resmi Asyrian yaitu bahasa Aram. Sebagian bangsa Asyrian yang selamat membuat perjanjian damai dengan Muslim Arab, mereka secara rutin membayar jiyzah (upeti) kepada Muslim Arab. Sampai sekarang Kristen Koptik Asyrian yang ramah masih tetap ada di Suriah. Tingkat ekonomi mereka di era modern ini jauh lebih baik dari counterpart mereka yang beragama Muslim.

643-707 Tentara Arab Islam menaklukkan Kristen Afrika Utara dan Yordania. Sama seperti Kristen di Suriah, pada era modern ini, ekonomi dan tingkat pendidikan bangsa Yordania yang tetap memeluk Kristen jauh lebih baik dari saudaranya kaum Muslim.

710-713 Tentara Islam menaklukkan Lembah rendah Indus “Hindu Kush” dari bangsa Hindi. Jutaan jiwa bangsa
Hindi yang memeluk Hindu tewas. Sebagian di Islam kan, daerah yang menganut Islam, sekarang namanya
Pakistan. Referensi: ”The name Hindu Kush means literally 'Kills the Hindu', a reminder of the days when (Hindu) slaves from the Indian subcontinent died in the harsh weather typical of the Afghan mountains while being transported
by Muslim traders to the Muslim courts of Central Asia.” (Terjemahan: Hindu Kush dalam bahasa Urdu
artinya “Bunuh orang Hindu”, sebagai pengingat ketika budak Hindu dari subbenua India tewas dalam cuaca
yang sangat buruk ketika diangkut oleh pedagang Muslim ke koloni Muslim di Asia tengah). Dan masih banyak lagi kisah pembantaian umat Islam terhadap non-islam lainnya.Terima kasih atas tanggapannya bang Zay.

=========================================================================

Wah kopasan yang begitu panjang dan membuat saya terharu.

Sebenarnya saya ingin kroscek data-data ini di om gugel tapi kalau ada yang seperti ini saya mahfum belaka bahwa sepertinya ini hasil risetnya universitas JIL, FFI dan teman-teman seperjuangannya. Saya agak khawatir informasi spt ini seringkali beredar luas di internet dan mereka yang doyan kopas dengan bangganya memperlihatkan seolah-olah mereka profesor sejarah yang paling tahu soal sejarah Islam. Namun yang lebih menyedihkan lagi bila yang membaca kopasan tersebut tidak melakukan apa-apa. Karena itu dengan kemampuan abal-abal saya dalam sejarah Islam, saya mencoba setidaknya menjelaskan apa yang saya pelajari dan saya pahami tentang penaklukan-penaklukan Islam di zaman Khulafaur Rasyidin.


Mengenai pernyataan di buku saya, The Khilafa bahwa umat Islam tidak pernah melakukan penaklukan dengan pedang juga dipahami sepotong2. Untuk diketahui bahwa perang di mana pun dan dalam kondisi apa pun strateginya selalu sama, infiltrasi militer. Penaklukan tanpa pedang yang saya maksud adalah tidak pernah ada paksaan dalam Islam kepada pemeluk agama lain untuk memeluk agama tersebut. Coba lihat sejarah, di negeri di mana Islam berkuasa umat non muslim diperlakukan secara adil, dilindungi dan diberi pilihan untuk memilih Islam atau membayar jizyah. Nah, sekarang coba bandingkan dengan reconquista Spanyol ketika umat Islam diusir dari sana dan dipaksa memeluk
agama Kristen. Tidak ada pilihan utk membayar upeti atau pajak, melainkan pindah ke agama Kristen atau mati.

Berikut beberapa jawaban dari kopasan2 tersebut,

Tahun 635, Tentara Islam mengepung dan menaklukkan Damaskus, salah satu kota besar di Syria,
dari bangsa pribumi Asyrian. Puluhan ribu bangsa Asyrian tewas dibantai muslim.

Penaklukan Damaskus itu merupakan salah satu bagian penting dalam sejarah kekuasaan Khulafaur Rasyidin, dan menjadi tahap penting dalam beberapa perang menaklukkan Syria dan Persia. Mari kita cermati pesan Khalifah Abubakar terhadap pasukannya sebelum penaklukan Damaskus,

"...jangan membunuh perempuan atau anak-anak atau lanjut usia dan jangan menyembelih binatang kecuali untuk
makan. Dan janganlah kamu melanggar pakta yang kalian buat. Kalian akan bertemu orang-orang yang hidup seperti pertapa di biara-biara, jangan membunuh mereka dan menghancurkan biara-biara mereka. Dan kalian akan bertemu orang lain penyembah Setan dan penyembah Salib, yang mencukur kepala mereka sehingga Anda dapat melihat kulit kepala mereka. Seranglah mereka dengan pedang kalian sampai mereka tunduk pada Islam atau membayar Jizyah.
Saya Percaya Allah akan menjaga kalian. "

Bila terjadi pembunuhan maka itu adalah resiko perang, tetapi yang perlu kita pahami bahwa dalam setiap penaklukan yang dilakukan umat Islam, khususnya di bawah kalifah Abubakar dan Umar, pasukan muslim sangat menjaga orang2 yang lemah, orang sakit dan tertindas, orang lanjut usia, perempuan dan anak-anak. Mereka yang diperangi adalah mereka yang memang bersenjata dan memerangi Islam. Jadi bila binatang saja tidak boleh disembelih kecuali untuk makan maka cerita pasukan Islam membantai itu dari mana?

Tahun 637, Tentara Arab Islam menaklukkan bangsa pribumi Chaldean dan Phoenician Kristen di Irak pada
Perang al-Qadisiyyah. Ratusan ribu nyawa bangsa Chaldean melayang, Chaldean kehilangan identitas, menjadi
bagian dari propinsi Arab.

Perang al-Qadisiyyah sepemahaman saya adalah perang antara umat Islam melawan kerajaan Sassanid Persia
di wilayah Qadisiyyah (dulu di sekitar Mesopotamia atau di Irak sekarang) yang dimenangkan pihak muslim yang dipimpin Saad bin Waqqas. Pasukan Islam pada perang ini berjumlah sekitar 30,000 orang sementara pasukan Persia yang bersekutu dengan Roma di bawah Heraclius berjumlah sekitar 200,000 orang. Bisa dibayangkan apakah yang 30,000 orang disebut membantai jika berhadapan dengan pasukan yang tujuh kali lebih besar jumlah pengikutnya? Tiga bulan kemudian terjadilah Perang Yarmuk yang membumihanguskan seluruh pasukan Roma. Jadi Perang Qadisiyyah bukan perang Arab Islam melawan Kristen Chaldean namun melawan Sassanid Persia yang didukung Roma. Materi perangnya sudah salah meskipun Islam memang juga menaklukkan Chaldean, namun Chaldean tidak kehilangan identitas. Orang-orang Kristen Chaldean mengalami pembantaian yang sangat buruk di jaman pemerintahan Zoroastrian Sphur II yang memimpin kerajaan Sassanid Persia. Jadi bukan di saat Islam masuk ke sana.

Tahun 638, Tentara Arab Islam menaklukkan dan mencaplok Yerusalem, mengambil alih dari bangsa Israel dan Kerajaan Bizantium. Korban jiwa rakyat Yahudi mencapai puluhan jutaan orang, sebagian kecil melarikan diri ke Eropa.

Catatan sejarah ini dari mana? Kata 'mencaplok' itu dari mana? Situs umat Islam berada di sana. Kalau bangsa Spanyol dan Inggris datang menyerang tanah indian dan menjadikannya negara Amerika bagi orang2 barat, itu namanya 'mencaplok' karena di sana ada kaum Indian yang tinggal dan mendiami tanah itu sebelumnya. Jika sebuah negara menyerang negara lain dengan alasan memiliki senjata pemusnah massal yang tidak pernah terbukti, itu namanya juga 'mencaplok'. Korban jiwa rakyat yahudi puluhan juta itu datanya dari mana? Ketika Abu Ubaidiyah dan pasukannya menaklukkan Yerussalem, pimpinan Kristen Sophronius menyerah secara damai, dan sejarah merekam peristiwa itu sebagai penaklukan tanpa darah. Lalu mereka katakan puluhan juta yahudi jadi korban. Zaman skrg saja hanya ada 13-14 juta Yahudi di seluruh dunia, gimana hitungannya 1000 tahun lampau ada puluhan juta? Apakah mereka tahu setelah Islam menaklukkan Yerussalem, Kalifah Umar membuat perjanjian dengan penguasa Kristen untuk mengembalikan hak hidup (tempat tinggal) kepada kaum Yahudi di tanah Yerussalem? Sejarah dunia mencatat justru Islam membebaskan orang2 Yahudi dari intimidasi penguasa Kristen (Roma) selama 500 tahun di tanah itu.

Tahun, 638-650 Tentara Islam menaklukkan Kerajaan Zoroaster Persia (Iran) dan menjadikannya negara Islam, kecuali di sepanjang Laut Kaspia. Jutaan jiwa tewas. Pembakaran Perpustakaan Besar Ilmu Pengetahuan Persia. Kemunduran peradaban di negri Persia.

Islam di Persia berkembang pesat justru karena agama lain dilindungi di sana. Mereka tidak dibunuh atau diperkosa atau digusur tempat tinggalnya dan hanya diwajibkan membayar jizyah (pajak). Pada masa itu justru kebudayaan Persia berkembang termasuk seni dan syair2 Arab yang kemudian diadaptasi oleh penyair2 Persia. Jadi bgm mungkin terjadi kemunduran peradaban? Hal ini juga dijelaskan oleh Bernard Lewis, sejarawan Amerika-Inggris yang meneliti penaklukan2 umat Islam di era Khulafaur Rasyidin. Kalau saya mengambil data dari orang Islam mungkin nanti akan disebut subyektif, jadi saya kutip referensi sejarawan Kristen saja.

Nah yang lucu justru pernyataan ini :

Sampai sekarang Kristen Koptik Asyrian yang ramah masih tetap ada di Suriah. Tingkat ekonomi mereka di era modern ini
jauh lebih baik dari counterpart mereka yang beragama Muslim.

dan yang ini :

Sama seperti Kristen di Suriah, pada era modern ini, ekonomi dan tingkat pendidikan bangsa Yordania yang tetap memeluk Kristen jauh lebih baik dari saudaranya kaum Muslim.

Justru pernyataan itu sendiri sudah jadi jawaban bagi mereka. Bila ras minoritas di sebuah negara hidup dalam kondisi ekonomi, politik dan tingkat kesejahteraan yang tinggi di bawah penguasaan para pemimpin Islam berarti ITULAH SEBAIK-BAIK SISTEM yang melindungi, memperlakukan mereka secara adil dan membesarkan mereka. Islam tidak mengadopsi rasisme, tidak memaksakan kehendak dan tidak menyakiti mereka yang lemah.

710-713 Tentara Islam menaklukkan Lembah rendah Indus “Hindu Kush” dari bangsa Hindi. Jutaan jiwa bangsa
Hindi yang memeluk Hindu tewas. Sebagian di Islam kan, daerah yang menganut Islam, sekarang namanya Pakistan.

Hindu Kush yang berarti 'Pembantaian Umat Hindu' sebenarnya bukan pembantaian. Jutaan jiwa itu datanya terlalu
dibesar-besarkan. Cerita Hindu Kush ini berasal dari kematian ribuan orang Hindu yang dijadikan budak oleh pasukan Islam yang menyeberang dari perbatasan Gandhaar dan Vaadic Pradesh kemudian di tengah jalan mati karena tidak mampu melawan kerasnya alam. Jadi orang-orang Hindu ini meninggal disebabkan oleh cuaca dingin, angin kencang serta kurangnya suplai makanan. Kira-kira sama dengan kejatuhan Hitler ketika tentaranya kalah di Rusia karena tidak mengantisipasi cuaca dingin di sana. Jadi penggunaan kata 'Pembantaian' lagi-lagi salah alamat meskipun referensi British Encyclopedia mengatakan kata Hindu Kush pertama kali disebarkan oleh Ibn Battutah pada 1333 AD. Kalau pun Islam diyakini membantai umat Hindu lalu mengapa peristiwa Hindu Kush tidak lagi diajarkan oleh pemerintah India dalam sejarah bangsa India? Pemerintah dan para sejarawan sepakat bahwa cerita Hindu Kush versi Inggris cenderung dilebih-lebihkan seolah-olah pasukan Islam melakukan pembantaian besar-besaraan di sana. Pada tahun 1982, National Council of Educational Research and Training di India mengeluarkan pernyataan agar pemerintah India mengoreksi dan menulis ulang sejarah yang berkenaan dengan peristiwa Hindu Kush. Mereka juga mengeluarkan statemen sbb: "Characterization of the medieval period as a time of conflict between Hindus and Moslems is forbidden"

Otak abal-abal saya berpikir sederhana, bila sejarah ditulis ulang, berarti penulis sebelumnya yang mengeluarkan cerita tentang Hindu Kush telah menyebarkan kebohongan sejarah. Siapa para penulis cerita itu? Mereka yang menjajah India, para zionis Inggris.


Jadi kesimpulan pernyataan saya bahwa Islam memang melakukan penaklukan dan terlibat dalam peperangan, akan tetapi dalam setiap penaklukan pasukan Islam hanya memerangi dan membunuh musuh yang bersenjata dan yang memerangi Islam. Pemimpin Islam, para amir dan sahabat yang kemudian memimpin wilayah-wilayah kekuasaan Islam telah terbukti melindungi orang-orang non-muslim yang hidup di daerahnya dengan damai dan mengembalikan hak-hak hidup mereka, termasuk melindungi kaum Yahudi yang notabene terus menerus memerangi umat Islam.

Inilah jawaban saya terhadap pengirim email gelap itu, semoga menyenangkan hatinya. Informasi ini juga semoga berguna bagi teman-teman manakala para tukang kopas gentayangan menebar teror manipulasi sejarah tentang pembantaian umat Islam pada masa Khulafaur Rasyidin. Kita tidak perlu bicara tentang sejarah hitam di Afrika, pembantaian di Sudan, Rwanda, Ethiopia, perang sipil di Somalia, pengeroyokan Irak pada dua Perang Teluk, pembantaian di Afganistan, dan pembunuhan sipil di Palestina, Checnya, Kashmir, Moro serta Aljazair. Sebagai generasi yang hidup saat ini, kita tidak memerlukan catatan sejarah karena kita telah melihat semua bukti pembantaian terhadap umat Islam itu dilakukan karena ketakutan barat terhadap munculnya kekuatan baru yang akan mengambil kendali pemerintahan dunia. ONE MAN UNITE THEM ALL!
SUMBER



Oleh: Fauzan Al-Anshari
(Pimpinan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Anshorulloh Ciamis)

Kejahatan Yahudi

Tragedi Flotilla pekan lalu benar-benar menggetarkan hati manusia di seluruh dunia yang masih memiliki nurani kemanusiaan. Sehingga kutukan terhadap kebiadaban Israel terus mengalir dari berbagai belahan
dunia. Tragedi itu menunjukkan dengan kasat mata, betapa kejahatan Israel tidak memandang agama, ras, dan nilai-nilai kemanusiaan. Pokoknya siapa saja yang menentang kebijakan Israel memblokade Gaza akan
mereka serang dengan cara apa pun. Kejahatan semacam ini belum seberapa dibandingkan dengan kejahatan nenek moyang mereka terhadap para Nabi. Berikut ini sejumlah kejahatan Yahudi yang direkam oleh Al-Qur’an dan Hadits.

Allah Ta'ala berfirman:

وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا

"Dan telah Kami tetapkan bagi Israil dalam al-Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. (QS. Al-Isra: 4)

Kejahatan Yahudi disebabkan sifat dengki mereka:

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

“Sebagian besar Ahli Kitab (Yahudi) menginginkan sekali agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena kedengkian yang timbul dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka kebenaran......". (QS. Al-Baqarah: 109)

Makar jahat mereka yang pertama terjadi pada zaman Nabi Ya’qub, moyang mereka. Mereka berkeinginan menyingkirkan saudaranya sendiri, Yusuf yang berakhlaq mulia sehingga mereka lebih dicintai bapaknya. (QS.Yusuf: 7-18).

Kegemaran mereka membunuh para Nabi dan Rasul seperti membunuh Nabi Yahya secara kejam yaitu memenggal lehernya dan kepalanya diletakkan di nampan emas. Nabi Zakaria juga dibunuh secara keji, yaitu dengan digergaji tubuhnya. Kedua pembunuhan ini terjadi pada masa pemerintahan raja Herodes. Mereka juga gemar membunuh orang-orang sholeh lainnya.

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan yang benar, dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka dengan siksa yang pedih". (QS. Ali Imran: 21)

Yahudi telah membunuh para Nabi dan Rasul seperti membunuh Nabi Yahya secara kejam dengan memenggal lehernya dan kepalanya diletakkan di nampan emas. Nabi Zakaria juga dibunuh secara keji dengan digergaji tubuhnya.

Nabi Isa pun tidak luput dari rencana busuk mereka, akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkannya. “Dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih Isa ibnu Maryam Rasul Allah”. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh dan salib itu ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka (Yudas Iskaryot). Sesungguhnya orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan Isa) benar-benar dalam keraguan tentang (yang dibunuh) itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu Isa”. (QS. An-Nisa’: 157).

Zu Nuwas adalah seorang raja Yahudi Najran di Yaman yang sangat fanatik, tidak ingin ada agama lain di daerah kekuasaannya. Alkisah ada sekelompok pengikut Nabi Isa yang setia (Nasrani), ketahuan oleh mata-mata kerajaan. Lalu mereka dipaksa murtad dan masuk Yahudi, siapa tidak mau akan dibakar hidup-hidup. Raja Zu Nuwas memerintahkan pasukannya untuk menggali parit dan menyiapkan kayu bakar, yang akan digunakan untuk membakar umat Nasrani yang tidak mau murtad. Kejadian ini dikisahkan di dalam Al-Qur’an: "Binasalah orang-orang yang membuat parit, yang berapi dinyalakan dengan kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu, melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj: 4-8)

Singkat cerita, kejahatan Yahudi pada masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam-pun tak kurang kejinya. Yahudi Bani Qainuqa' adalah Yahudi pertama yang mengingkari janjinya dengan Rasulullah, pemicunya adalah diganggunya seorang muslimah yang datang ke pasar mereka. Ia duduk di depan salah seorang pengrajin perhiasaan, mereka merayunya agar membuka cadar yang dipakainya namun ia menolak. Lalu si pengrajin menarik ujung baju si wanita dan mengikatkannya ke punggung wanita tadi, ketika berdiri terbukalah auratnya, lalu mereka menertawakannya. Sang wanita pun berteriak minta tolong. Seorang lelaki muslim mendengar lalu menerjang si pengrajin dan membunuhnya. Melihat kejadian itu orang-orang Yahudi mengerumuninya, dan beramai-ramai membunuh lelaki muslim tersebut. Mendengar berita kematian lelaki itu, maka keluarganya menuntut pertanggungjawaban orang-orang Yahudi. Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam datang bersama para sahabat mengepung mereka selama 15 malam. Atas perintah beliau mereka diberi hukuman untuk meninggalkan Madinah.

Yahudi Bani Nadhir melakukan pengkhianatan yang kedua. Suatu saat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pergi ke perkampungan Yahudi bani Nadhir untuk meminta diyat (denda) dua orang muslim yang terbunuh dari Bani Amir, yang melakukan pembunuhan adalah Amr bin Umayyah Ad-Dhimari, seorang Yahudi. Permintaan itu diajukan karena sudah adanya ikatan perjanjian persahabatan antara Rasulullah dengan mereka. Ketika beliau datang mengutarakan maksud kedatangannya, mereka berkata: “Baik wahai Abu Qasim! kami akan membantumu dengan apa yang engkau inginkan.”

Pada saat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam duduk bersandar di dinding rumah mereka, kemudian mereka saling berbisik, kata mereka: “Kalian tidak pernah mendapati lelaki itu dalam keadaan seperti sekarang ini, ini kesempatan buat kita. Karena itu hendaklah salah seorang dari kita naik ke atas rumah dan menjatuhkan batu karang ke arahnya”, dan untuk tugas ini diserahkan kepada Amr bin Jahsy bin Ka’ab. Lantas ia naik ke atas rumah guna melaksanakan rencana pembunuhan ini, tetapi Allah melindungi Rasul-Nya dari makar orang-orang Yahudi tersebut dengan mengirimkan berita lewat Malaikat Jibril tentang rencana jahat itu.

Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bergegas pulang ke Madinah, dan memberitahukan kepada para sahabatnya tentang usaha makar tersebut. Beliau memerintahkan para sahabatnya untuk bersiap-siap pergi memerangi mereka. Ketika orang Yahudi Bani Nadhir mengetahui kedatangan pasukan Rasulullah, mereka cepat pergi berlindung di balik benteng. Pasukan Islam mengepung perkampungan mereka selama 6 malam, beliau memerintahkan untuk menebang pohon kurma mereka dan membakarnya. Kemudian Allah memasukkan rasa gentar dan takut di hati mereka, sehingga mereka memohon izin kepada Rasulullah untuk keluar dari Madinah dan mengampuni nyawa mereka. Mereka juga meminta izin untuk membawa harta seberat yang mampu dipikul unta-unta mereka kecuali persenjataan, dan Rasulullah pun mengizinkannya.

Peristiwa ini direkam oleh Al-Qur’an:

هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ مَا ظَنَنْتُمْ أَنْ يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ

"Dialah yag mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama. Kamu tiada menyangka bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari siksaan Allah, maka Allah mendatangkan kepada mereka hukuman dari arah yang mereka tidak sangka. Dan Allah menancapkan ketakutan di dalam hati mereka, dan memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang beriman. Maka ambillah kejadian itu untuk menjadi pelajaran wahai orang yang mempunyai pandangan". (QS. al-Hasyr: 2)

Yahudi Bani Quraizhah melakukan pengkhianatan yang ketiga. Mereka membentuk pasukan Koalisi (al-Ahzab), antara pasukan musyrik dan pasukan Yahudi. Suku Quraisy dipimpin Abu Sufyan ibnu Harb, suku Gathafan di bawah pimpinan Uyainah ibnu Hushn, suku bani Murrah di bawah pimpinan Harits ibnu Auf dan suku-suku yang lain, sementara pasukan Yahudi bani Quraizhah akan menusuk dari belakang. Peperangan Al-Ahzab itu betul-betul menyesakkan dada kaum muslimin yang terkepung, apalagi tingkah golongan munafik yang membuat goyah pasukan Islam. Berkat kesabaran kaum muslimin, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengirim pasukan Malaikat dengan mendatangkan serangan berupa angin topan dan guntur yang memporak-porandakan pasukan koalisi. Mereka kocar-kacir, dan pulang ke tempat masing-masing dengan membawa kekalahan. Tinggallah Yahudi Bani Quraizhah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengumumkan kepada pasukan Islam: “Bagi mereka yang mau mendengar dan taat agar jangan shalat ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah.”

Kaum muslimin langsung bergerak menuju perkampungan Yahudi Bani Quraizah, dan mengepung mereka selama 25 malam. Orang-orang Yahudi tersebut benar-benar dicekam rasa ketakutan, lalu memohon kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar memberikan izin kepada mereka untuk keluar, sebagaimana yang beliau lakukan kepada Yahudi Bani Nadhir. Beliau menolak permohonan mereka, kecuali mereka keluar dan taat pada keputusan beliau. Kemudian Rasululah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyerahkan keputusan atas mereka kepada Sa’ad ibnu Mu’adz pemimpin suku Aus. Keputusan telah ditetapkan yaitu: laki-laki dewasa dieksekusi, harta dirampas, anak-anak dan wanita menjadi tawanan. Hukuman terhadap pengkhianatan Bani Quraizhah lebih berat dari pada Bani Qainuqa' dan Bani Nadzir, karena dampak dari pengkhianatan mereka hampir saja merontokkan moral kaum muslimin dan membahayakan nyawa mereka semua.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَاءَتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا إِذْ جَاءُوكُمْ مِنْ فَوْقِكُمْ وَمِنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَإِذْ زَاغَتِ الْأَبْصَارُ وَبَلَغَتِ الْقُلُوبُ الْحَنَاجِرَ وَتَظُنُّونَ بِاللَّهِ الظُّنُونَا هُنَالِكَ ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا زِلْزَالًا شَدِيدًا

"Hai orang-orang yang beriman ingatlah akan nikmat Allah kepadamu, ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan. Yaitu ketika datang (musuh) dari atas dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatanmu dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan, dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka disitulah diuji orang-orang mukmin, dan digoncangkan hatinya dengan goncangan yang sangat". (QS. al-Ahzab: 9-11)

Kehancuran Yahudi

Secara global Al-Qur’an mengabarkan kehancuran Yahudi, seperti firman-Nya:

فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآَخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا

"Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan Israel) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang Islam di bawah pimpinan Imam Mahdi) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid (Al-Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa yang mereka kuasai”. (QS. Al-Isra’: 7)

Sejak 1948 Yahudi merampas tanah Palestina. Dan sejak 2006 sampai sekarang mereka memblokade Gaza. Sehingga sekitar 1,5 juta jiwa muslim terkurung rapat dari dunia luar. Berbagai upaya kemanusiaan untuk membantu mereka selalu digagalkan oleh Israel, termasuk misi kemanusiaan yang baru saja diserang pasukan komando Israel di perairan Gaza (Laut Mediterania). Tidak ada kekuatan di dunia ini yang mampu menghentikan kebiadaban Israel. Pengepungan dan pemenjaraan massal oleh penjajah Israel dengan pembangunan tembok pemisah dimulai 16 Juni 2002 di Tepi Barat dengan dalih pengamanan. Panjang tembok tersebut mencapai 721 km sepanjang Tepi Barat, tinggi 8 meter sehingga mengisolasi lahan pertanian milik penduduk Palestina yang ditanami berbagai buah, seperti anggur dan zaitun. Hal ini berakibat perekonomian Palestina terpuruk. Pengepungan ini sudah dinubuwatkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:

"Hampir tiba masanya tidak dibolehkan masuk (embargo) kepada penduduk Iraq meski hanya satu qafiz makanan dan satu dirham," Kami bertanya dari mana larangan itu? Beliau menjawab: "Dari orang-orang asing yang melarangnya." Kemudian berkata lagi: "Hampir tiba masanya tidak diperbolehkan masuk (blokade) kepada penduduk Syam (Palestina) meski hanya satu dinar dan satu mud makanan." Kami bertanya: "Dari mana larangan itu? Beliau menjawab: Dari orang-orang Romawi." (HR. Muslim)

Siapa kekuatan yang mampu menghancurkan Israel? Pasukan Islam dari Khurasan (Afghanistan) dengan bendera-bendera hitam, . . (al-Hadits)

Siapa kekuatan yang mampu menghancurkan Israel? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan: “Akan muncul dari Khurasan (Afghanistan) bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu ditancapkan di Eliya (al-Quds)“. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad). Kehancuran Israel berarti kiamat telah dekat, sehingga banyak orang mempertahankan eksistensi Negara Israel tersebut, namun janji Allah dan Rasul-Nya pasti akan terlaksana:


“Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia, kecuali pohon Ghorqod, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi”. (HR. Ahmad)

“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shahih-nya (2922)].

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Fathul Bari (6/610)]. Wallahu a’lam.


Gosh Emunim adalah sebuah gerakan rasis kerakyatan non-parlemen yang menyerukan penguasaan bangsa Yahudi atas wilayah Tepi Barat atau apa yang biasa mereka sebut sebagai "Yahuda dan Samira" dan Jalur Gaza yang mereka anggap sebagai tujuan hakiki untuk merealisasikan negara Zionis-Yahudi. Gerakan ini mengklaim jalan untuk merealisasikan tujuan tersebut adalah melalui pembangunan pemukiman Yahudi secara masif di seluruh wilayah tersebut. Untuk merealisasikannya, Gerakan Gosh Emunim tidak hanya melakukan
pembangunan pemukiman Yahudi saja, namun juga memberikaan perhatian pada bidang pendidikan dan proyek-proyek sosial-kemasyarakatan, penerangan serta mendorong orang-orang Yahudi di luar untuk melakukan eksodus ke Palestina.

Secara teori, Gerakan Gosh Emunim mengambil asas dan prinsip gerakan dari ideologi Hakom Yahudi, Tsevy Yahuda Cook, anak dari Raf Cook, seorang teolog eks Nazi yang mendirikan gerakan Merkaz Hraf pada tahun 1924. Ideologi ini berdalih bahwa motifnya adalah pembersihan identitas "Bangsa Israel" secara jasad dan ruh dengan cara hidup dan membangun bumi "Israel Raya". Dia juga mengklaim bahwa kesucian tanah "Israel" mengharuskan kelangsungan eksistensi orang-orang Yahudi di bumi Palestina setelah terbebaskan dari pemerintahan asing (bangsa Arab) dan keharusan membangun bumi "Israel Raya" sekalipun langkah ini bertentangan dengan kebijakan politik pemerintah Israel.

Gerakan Gosh Emunim didirikan pada Februari 1974 dengan dua tokoh utama yang membidaninya, Hanan Purat (bersamaan dengan perjalanan waktu dia menjadi anggota parlemen Israel, Knesset, mewakili gerakan bawah tanah, Hatahiya, kemudian setelah itu dia mewakili Partai El Mifdal) dan Hakom Moseh Lavenger, berasal dari keluarga asli Zionis Jerman yang lahir di Jerusalem pada 1935. Pada awalnya, Gerakan Gosh Emunim berkaitan erat dengan Partai El Mifdal, namun beberapa bulan kemudian secara politis kerjasama ini terputus.

Pada tahap pertama, Gerakan Gosh Emunim mencoba membangun pusat-pusat pemukiman Yahudi di wilayah Palestina di luar batas Alone Line, yang juga menjadi sandaran politik rezim Imperialis Israel di bawah pemerintahan pertama PM Yizhak Rabbin. Upaya pembangunan pemukiman Yahudi ini ditentang dan terjadi berbagai aksi unjuk rasa, demonstransi dan pemogokan luar biasa di wilayah-wilayah yang dipilih sebagai lokasi pembangunan pemukiman Yahudi. Terjadi berkali-kali bentrokan antara pengunjuk rasa warga Palestina dengan tentara Imperialis Israel.

Kemudian, terjadi pengusiran massal hingga tujuh kali dari lokasi-lokasi yang telah ditetapkan untuk pembangunan pemukiman Yahudi di Alone Moreh dekat wilayah Sebastiah Lama, hingga akhirnya ada dispensasi berupa pemindahan secara temporer ke barak militer di wilayah Kadom. Beberapa waktu kemudian, setelah tinggal di barak militer, mereka dipindah ke Gunung Kabir yang terletak di sebelah timur kota Nablus.

Dengan berjalannya waktu, para pendukung Gerakan Gosh Emunim semakin meluas dengan bergabungnya kelompok-kelompok non-agamis, seperti gerakan Yahudi lainnya untuk mendirikan Israel Raya, termasuk kelompok Ain Freid dari Partai Buruh dan angota-anggota dari aliansi dan para imigran baru dari negara-negara pecahan Uni Soviet.

Setelah kudeta tahun 1977 dan kebijakan pembangunan pemukiman PM Menachem Begin di belakang Green Line, Gerakan Gosh Emunim semakin mengontrol pusat-pusat pemukiman Yahudi bersama pihak pemerintah di satu sisi dan Hestedrot (Serikat Pekerja Yahudi) di sisi lain. Hanya saja gerakan ini menentang rencana Otoritas Palestina seperti yang telah disepakati pada Perjanjian Camp David dan juga menentang penarikan mundur pasukan Penjajah Yahudi Israel dari Sinai sesuai dengan perjanjian damai Mesir dan Israel; penentangan ini telah menimbulkan berbagai

ketegangan. Pada tahun 1978 berhasil didirikan Umana oleh Gosh Emunim untuk mengontrol pusat-pusat pemukiman Yahudi. Beberapa waktu kemudian, gerakan ini mendirikan Bema’ale untuk melindungi para imigran baru. Pada musim semi tahun 1982, beberapa aktivis gerakan Gosh Emunim mendirikan gerakauntuk menghentikan penarikan mundur pasukan Israel dari Sinai, yaitu sebuah gerakan yang menentang pengosongan pusat pemukiman Yamet.

Gerakan ini dipimpin oleh Hakom Benyamin Bani Alone yang menjadi anggota Knesset periode keempatbelas dari Gerakan Moledet. Belum sampai Gosh Emunim berhasil mendapatkan dukungan dalam lingkup yang lebih luas, Hakom Alone berpindah ke aktivitas radikal Gerakan Zo Aretznuo. Untuk mensosialisasikan gerakan ini, Gosh Emunim menerbitkan majalah bulanan bernama Nakuda yang diterbitkan oleh Umana dan Dewan Yushak (Badan Urusan Pemukiman Yahudi di Yahuda-Samira dan Jalur Gaza).
sumber

Popular Posts