17 February 2012



Tentara Turki Ottoman adalah salah satu pasukan yang paling disegani sepanjang sejarah peperangan dunia. Bukan hanya dikenal dengan keberaniannya, tetapi juga dikenal dengan strategi perangnya, dan inovasi persenjataan. Misalnya penemuan Bubuk Mesiu (Gun Powder) pada abad ke-12 oleh para ilmuwan Islam. Dan tentu saja yang membuat bangsa Eropa terpukau adalah, kewajiban sholat yang masih dijalankan oleh pasukan kaum muslimin disaat jeda antara peperangan.


Selain penemuan teknologi-teknologi militer lainnya, salah satunya yang termasyur adalah Meriam Raksasa dari zaman Turki Ustmani, atau lebih dikenal dengan sebutan The Great Bombard. Ini adalah teknologi artileri paling maju dan paling kuat saat itu.

Meriam Raksasa Legendaris ini digunakan oleh Kerajaan Turki Ustmani untuk merebut kembali Kota Konstantinopel pada tahun 1453 dari tangan Pasukan Salib (Crussaders).

Artileri super berat ini sebenarnya bernama “The Great Turkish Bombard” atau juga dikenal dengan nama “Dardanella Gun”, karena dipakai dalam perang melawan Kerajaan Britania Raya di selat Dardanella pada tahun 1807. Bangsa-bangsa di Eropa juga mengenalnya dengan sebutan “Muhammad Gun”. Hanya mendengar namanya saja nyali para jenderal dan pasukan-pasukan Eropa saat itu hancur berkeping-keping.
Senjata ini memiliki nama yang setara dengan kemampuannya. Dirancang pertama kali pada tahun 1450 oleh seorang insinyur bernama Munir Ali. Dengan panjang 518 cm (kaliber 8,2) dan berat 18,6 ton, senjata ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian laras yang digunakan untuk menembakkan peluru yang terbuat dari bola-bola granit raksasa dengan bobot sebesar 300 Kg hingga 1600 Kg, dan bagian selongsong yang dapat menampung 7 bola granit raksasa atau 15 bola granit ukuran kecil. Karena itulah dalam sehari meriam ini hanya bisa menembakkan paling maksimal 15 kali. Jangkauan tembak The Great Bombard sangatlah luar biasa pada saat itu, yaitu dapat menjapai jarak satu mil!

The Great Bombard terbuat dari perunggu kualitas terbaik dan ditempa oleh para tukang besi terbaik saat itu, dan yang membuat meriam ini berbeda daripada meriam-meriam lainnya adalah ukiran seni yang mengandung unsur kebudayaan Islam pada masa itu. Untuk menembakkan satu kali saja konon membutuhkan banyak sekali bubuk mesiu atau Gun Powder.

The Great Bombard juga ditempatkan di benteng pertahanan, baik yang ada di darat maupun di daerah pantai. Selain digunakan sebagai artileri darat, The Great Bombard juga dipasangkan pada kapal-kapal perang turki, seperti jenis kapal galleon dan monitor. Dalam Pertempuran Dardanella, meriam itu mampu menenggelamkan enam kapal Sir John Ducksworth. Jangkauan meriam ini pun mampu melintasi selat sejauh satu mil.

Pada tahun 1866, Sultan Abdul Aziz memberikan salah satu The Great Bombard yang digunakan pada perang Dardanella untuk Ratu Victoria saat kunjungan kenegaraannya ke Inggris. Dan kini The Great Bombard atau Dardanella Gun tersebut dapat anda nikmati di Fort Nelson, Portsmouth, Inggris. Senjata legendaris itu kini telah menjadi bagian dari koleksi paling berhaga Royal Armouries Kerajaan Inggris.


sumber



Mau gosok gigi? Ah, tentu mudah menemukan berbagai merek sikat dan pasta giginya. Tapi pernahkan kamu menggosok gigi dengan kayu siwak?
Beratus tahun yang lalu, nabi Muhammad telah mencangkan program kebersihan dan kesehatan gigi. Jauh sebelum para dokter gigi berkampanye tentang hal tersebut. Nah, alat yang beliau gunakan untuk menggosok gigi adalah kayu siwak. Dalam sebuah sabdanya, Rasulullah bersabda,”Kalau seandainya tidak memberatkan ummatku niscaya akan kuperintahkan mereka untuk berziwak setiap akan shalat. “

Beliau sendiri terbiasa bersiwak, sebelum masuk kedalam rumahnya, menemui istri-istrinya. Apa yang terbiasa dilakukan Nabi pasti sesuatu yang istimewa.
Kayu siwak yang digunakan sebagai pembersih gigi adalah ranting kayu dari pohon arak yang punya nama latin Salvadora Persica. Pohon inbi hanya bias tumbuh di daerah Asia tengah dan Afrika. Siwak berbentuk batang, diambil dari akar dan ranting segar tanaman Arak ini tadi. Besarnya bervariasi, dari yang berdiameter 0, 1 cm – 5 cm. pohon arak adalah pohon yang kecil, seberti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, diameternya lebih dari 1 kaki, jika kulitnya dikelupas warnanya agak keputihan dan memiliki banyak juantaian serat.
Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya berwarna putih, aromanya seperti seledri dan rasanya` agak sedikit pedas.

Apa Manfaatnya?
Meski sudah digunakan sejak lama, siwak tetap layak dipakai hingga hari ini. Karena siwak lebih dari sekedar sikat gigi biasa. Diantaranya , siwak berfungsi mengikis dan membersihkan bagian dalam mulut. Batang siwak memiliki serat yang elastic dan tidak merusak gigi walau ditekan keras. Siwak juga aman dan sehat bagi perkembangan gusi. Penilitian terkini terhadap kayu siwa k menunjukkan bahwa siwak menganduk mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan flek, mencegah gigi berlubang serta memlihara gusi. Siwak pun mempunyai kandungan anti bacterial acids, baik astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untukmembunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendaharan pada gusi. Ada juga kandungan kimia seperti Klorida, Potasium, Sodiuum Bicarbonate, Flouride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimetil Amineh, Salvadorine, Tannisns dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diextrak sebagi bahan penyusun pasta gigi. Masih ada minya aroma alami yang memiliki ras dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilanhgkan bau task sedap. Dimikian pula ada zat anti pembusukan, yang menurunkan jumlah bakteri dimulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak turut merangsang produksi saliva air liur, dimana saliuva merupakan organic mulut yang melindungi dan membersihkan mulut. Masya Allah, luar biasa. (Majalah elfata,edisi 9 volume 10)




Saat Perang Salib, pasukan Eropa dikejutkan oleh pedang yg dimiliki oleh pasukan Arab dan Persia. Pedang mereka dengan mudah menembus baju zirah pasukan crusader, bahkan mampu membelah tameng. Inilah Pedang Damaskus, terbuat dari baja yg diolah dengan teknik khusus sehingga bisa memiliki permukaan yg sangat kuat dan tajam.
Pedang Damaskus adalah pedang yg paling tajam di dunia, lebih tajam daripada Katana Jepang maupun Kris Indonesia. Selain kuat, baja Damaskus juga sangat lentur sehingga betul-betul sempurna untuk dijadikan pedang atau pisau. Pedang ini mampu
membelah sutera yg dijatuhkan ke atasnya, juga mampu membelah pedang lain atau batu tanpa mengalami kerusakan samasekali. Sebuah penelitian mikroskopik menemukan bahwa pedang-pedang ini ternyata memiliki semacam lapisan kaca dipermukaannya.
Teknik pembuatan pedang ini begitu rahasia sehingga hanya beberapa keluarga pandai besi di daerah Damaskus saja yang menguasainya, ini juga sebabnya teknik pembuatan baja Damaskus akhirnya punah. Hingga kini teknologi metalurgi yg paling canggih pun belum mampu membuat pedang yg lebih tajam dari Pedang Damaskus.
Bisa dikatakan para ilmuwan muslim di timur tengah telah mencapai teknologi nano sejak seribu tahun yg lalu. Beberapa ahli metalurgi modern mengaku berhasil membuat baja yg sangat mirip dengan baja Damaskus , namun tetap belum berhasil meniru 100%.
Teknik pembuatan Pedang Damaskus termasuk salah satu pengetahuan Islam yg terhilang. Pedang, tombak dan Pisau Damaskus yg tersisa kini tersebar di berbagai Museum di seluruh dunia.





sumber


Popular Posts