05 February 2012

Tujuan & Metoda Pendidikan

Perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai, yang menuntut profesionalisme, kematangan, kesiapan dan kejelian dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis kian tajam dan beragam. Persaingan ketat akan merupakan nasib buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan, keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal.

LP3I melaui program-program pendidikannya menjawab tantangan ini. Proses belajar mengajar disajikan melalui pendekatan praktis, diskusi kelompok, simulasi, role play dan latihan/kerja praktek ( on-the-job training). Disamping itu diadakan juga kegiatan mentoring agama untuk pembinaan mental spiritual, antara lain untuk memupuk sikap jujur, disiplin, memiliki etika, sopan santun dan moral secara umum. Pendekatan-pendekatan ini ternyata menunjang keberhasilan para peserta didik untuk dapat memahanmi dan mampu mengamalkan keahliannya, baik melalui latihan kerja praktek di perusahaan-perusahaan, maupun di lapangan kerja yang sesungguhnya.

Selama proses belajar berlangsung, peserta program pendidikan LP3I mendapat dukungan dan bimbingan penuh dari para staf pengajar yang berasal dari kalangan akademis dan para praktisi profesional yang aktif. Suasana yang sama juga akan didapat pada saat peserta terlibat dalam situasi nyata dari persoalan bisnis di perusahaan ketika mengikuti latihan kerja praktek.
Dengan perangkat modul dan paket program yang aktual serta proses pendidikan yang berkesinambungan, intensif, dan partisipatif, diharapkan para peserta.


Memiliki sikap dan etos kerja yang memahami dan menghayati nilai-nilai moral, tuntutan mutu yang tinggi dan keunggulan keahlian dalam bekerja dibidangnya.
Memiliki Keunggulan kompetitif, ulet dan mampu bekerja di bawah tekanan waktu dan mutu.
Mampu memecahkan masalah secara sistematis dengan konsekuensi biaya minimum.
Memiliki keterampilan konsepsional yang berharga, mampu melihat gambaran perusahaan secara menyeluruh dan bertindak profesional.
Memiliki keterampilan sosial interpersonal yang diperlukan untuk meraih sukses dalam hubungan bisnis, memahami dinamika kelompok dan memiliki kemampuan untuk memberi inspirasi dan motivasi rekan kerja.
Memiliki moral dan kepribadian yang tangguh tidak mudah putus asa dan berjiwa pantang menyerah.


PROGRAM STUDI DI KAMPUS PASAR MINGGU


Secretary
Computerized Accounting
Office Management
Informatics Computer
Computer Design and Multimedia



Tangan adalah bagian tubuh yang paling penting untuk melakukan aktifitas sehari-hari mulai dari mengetik, menulis, mengambil barang dan lain-lain. Hal ini menyebabkan orang seringkali menyepelekan perubahan kondisi tangan yang merupakan pertanda gejala-gejala penyakit yang bisa jadi berbahaya.
Berikut adalah 7 petunjuk penting yang dapat diungkapkan oleh tangan mengenai kesehatan manusia:

1. Noda Merah pada Telapak Tangan
Dalam jangka pendek, telapak tangan berwarna merah dapat disebabkan mencengkeram benda terlalu keras, terlalu lama mencuci tangan atau mengangkat teko yang masih panas.

Pada ibu hamil, telapak tangan merah adalah kondisi yang normal karena aliran darah yang meningkat menyebabkan kemerahan pada perempuan. Tetapi jika telapak tangan tetap memerah untuk jangka waktu yang panjang, kondisi ini disebut eritema palmaris, yaitu tanda penyakit hati kronis (sirosis) dan penumpukan lemak pada hati.

“Peradangan hati secara bertahap mengganggu kinerja hati sehingga hati tidak lagi mampu membuang limbah dari tubuh secara efisien,” kata Blanchard. Hasilnya adalah kelebihan hormon-hormon yang pada gilirannya menyebabkan pembuluh darah di tangan dan kaki membesar sehingga dapat terlihat dari kulit.

Jika hal ini terjadi, segera periksa ke dokter untuk mengevaluasi gejala lain penyakit hati seperti kaki dan perut bengkak, urat yang menonjol pada perut dan tubuh bagian atas, serta kelelahan. Tes yang paling umum untuk mengetahui kerusakan hati adalah mengukur jumlah bilirubin dan enzim hati.

2. Panjang Jari
Perbandingan panjang jari dapat memberitahu kemungkinan penyakit tertentu. Jari manis pria cenderung lebih panjang daripada jari telunjuknya, namun sebaliknya pada wanita. Wanita dengan pola ‘maskulin’ memiliki jari manis lebih panjang daripada jari telunjuknya dan dua kali lebih berisiko menderita osteoartritis, demikian menurut penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis and Rheumatism.

Penelitian ini menemukan bahwa osteoartritis lutut lebih umum ditemui pada pria dan wanita dengan jari manis yang lebih panjang, tetapi efeknya paling menonjol pada wanita. Jari telunjuk yang lebih panjang juga dikaitkan dengan tingginya risiko kanker payudara pada wanita dan risiko kanker prostat pada pria. Sebuah penelitian tahun 2010 menemukan bahwa laki-laki yang jari telunjuknya lebih panjang dari jari manis 33 persen lebih berisiko terserang kanker prostat.

Para ilmuwan belum yakin mengapa, tetapi percaya bahwa panjang jari dipengaruhi oleh jumlah hormon testosteron dan estrogen di dalam rahim. Jari manis yang lebih panjang mengindikasikan paparan testosteron yang tinggi ketika dalam kandungan, sementara jari telunjuk yang lebih panjang menunjukkan paparan estrogen yang lebih tinggi. Karena estrogen adalah bahan bakar kanker payudara, jari telunjuk yang lebih panjang berkorelasi dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Pada pria, testosteron yang lebih banyak terkait risiko kanker prostat yang lebih tinggi.

Wanita yang memiliki jari manis lebih panjang sebiknya waspada terhadap gejala lemah sendi, terutama di lutut. Pria yang berisiko tinggi terkena kanker prostat harus proaktif melakukan pengetesan kanker. Perempuan yang berisiko tinggi terserang kanker payudara sebaiknya menjalani mammogram atau menjadwalkan MRI. Beberapa peneliti percaya bahwa panjang jari sebaiknya digunakan sebagai kriteria untuk mencari tahu keberadaan kanker secara komprehensif. Namun gagasan ini masih diperdebatkan.

3. Jari Bengkak
Jari bengkak dapat terjadi karena penyebab sederhana seperti cuaca panas akan mengalami menstruasi, atau terlalu banyak makan makanan asin. Tetapi jika jari-jari terasa tebal dan kaku atau tidak muat dimasuki cincin setelah banyak minum atau mengurangi makanan asin, pembengkakan dapat jadi pertanda kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme).

Ketika tiroid kurang aktif, hormon-hormon penting yang mengatur metabolisme dan menjaga fungsi tubuh dengan benar juga berkurang. Dan ketika metabolisme melambat, hasilnya adalah pertambahan berat badan dan pengumpulan air.

“Salah satu tempat pertama yang dapat dilihat bahwa berlebihnya air adalah jari. Yang bersangkutan juga dapat merasakan jari-jari terasa kaku karena sulit ditekuk,” kata Kenneth Blanchard, endokrinologi yang menulis ‘What Your Doctor May Not Tell You About Hypothyroidism’.

Mintalah kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan tiroid secara rutin dengan tes darah untuk mengukur tingkat thyroid-stimulating hormone atau TSH. Pastikan dokter menyadari pedoman skrining baru yang menyatakan bahwa tingkat TSH harus antara 0,3 dan 3,0.

4. Kuku Pucat
Dalam keadaan normal, kuku yang ditekan akan menjadi putih. Dan ketika tekanan dilepas, kuku berubah merah muda lagi. Jika kuku tetap putih lebih dari satu menit setelah ditekan atau terlihat pucat sepanjang waktu, bisa jadi pertanda anemia.

Anemia atau kekurangan zat besi menyebabkan kuku pucat kerana tidak cukup terdapat sel darah merah yang beredar dalam aliran darah. Jika tidak diobati dari waktu ke waktu, kekurangan zat besi yang parah juga dapat menyebabkan kuku berbentuk sedikit cekung. Jika anemia adalah penyebab kuku pucat, garis tipis di bagian bawah kuku cenderung terlihat sangat pucat.

“Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan. Gejala ini dapat diobati dengan cara meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi seperti seperti bayam, daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Tetapi mungkin perlu mengkonsumsi suplemen zat besi juga,” kata Blanchard.

Jika zat besi menyebabkan masalah pencernaan, sebaiknya minum formula anti sembelit. Akan lebih baik jika mengkonsumsi vitamin C pada saat yang sama karena membantu penyerapan zat besi.

5. Garis-garis Kecil Berwarna Merah di Bawah Kuku
Garis-garis ini disebut sempalan perdarahan karena terlihat seperti serpihan kecil berwarna merah atau kecoklatan di bawah kuku. Ini dapat menjadi pertanda infeksi jantung atau darah. Seiring dengan arah pertumbuhan kuku, area ini menyerupai pecahan yang terjebak di bawah kuku. Serpihan perdarahan terjadi ketika gumpalan darah menghambat aliran darah dalam pembuluh kapiler kecil di bawah kuku. Gejala ini paling sering terjadi karena infeksi pada katup jantung yang disebut subacute bacterial endocarditis.

Jika terdapat bintik-bintik merah di bawah kuku namun tidak pernah didiagnosis dengan masalah jantung, jangan panik. Kemungkinan besar ini disebabkan hal lain. Bisa jadi hanya luka pada tangan. Periksalah suhu tubuh untuk memastikan kemungkinan demam, sebab bacterial endocarditis biasanya disertai dengan demam ringan. Jika belum pernah diperiksa namun cemas tentang gejala-gejala ini, hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Dokter akan menjalankan serangkaian tes untuk mengevaluasi aliran darah di jantung.

6. Ujung Jari yang Tebal dan Bulat
Penebalan ujung jari bisa jadi tanda penyakit jantung atau paru-paru. Biasanya terlihat juga pembulatan kuku sehingga jari-jari terlihat melengkung ke bawah. Jika sistem peredaran darah dari jantung atau paru-paru terganggu, kadar oksigen dalam darah cenderung menurun. Seiring waktu, hal ini menyebabkan jaringan pada bantalan jari tumbuh, sehingga ujung jari tampak menonjol keluar.

Jika jari-jari tangan dan kaki telah menebal, kemungkinan sudah terjadi gejala lain seperti sesak napas atau batuk kronis. Penebalan juga terjadi pada penyakit katup jantung yang menyebabkan kelelahan dan nyeri dada. Temui dokter untuk memeriksa jantung dan paru-paru secara menyeluruh.

7. Ujung Jari Berwarna Biru
Ujung jari berwarna abu-abu, kebiru-biruan, atau mati rasa dapat menjadi tanda gangguan sirkulasi yang dikenal sebagai penyakit Raynaud atau sindrom Raynaud. Sindrom Raynaud menyebabkan kejang mendadak sementara dalam pembuluh darah dan arteri. Arteri menyempit dan menyulitkan aliran darah ke tangan dan jari. Gejalanya adalah ujung jari mati rasa, semburat kebiruan, serta tangan terasa dingin.

Sebanyak 5 hingga 10 persen orang dari populasi mengalami kondisi ini. Sindrom Raynaud lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan memburuk dalam cuaca dingin. Bisa juga disebabkan karena stres. Perubahan suhu mendadak, misalnya memegang es batu, dapat meyebabkan sindrom Raynaud. Pakailah sarung tangan jika pergi ke luar rumah dalam cuaca dingin, karena dingin merupakan salah satu pemicu utama sindrom Raynaud. Suhu di bawah 15 derajat Celcius sudah menjadi masalah bagi penderita sindrom Raynaud.

Sangat penting untuk tidak mengabaikan gejala ini, karena serangan sindrom Raynaud dari waktu ke waktu dapat membatasi sirkulasi dan menyebabkan kerusakan jaringan.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah mengubah gaya hidup untuk menjaga sirkulasi darah tetap sehat. Merokok dan kafein dapat menyempitkan pembuluh darah. Berhentilah merokok dan kurangi kopi, teh, dan cola. Perbanyak latihan aerobik untuk meningkatkan denyut jantung dan membuat darah tetap terpompa.

sumber


Puasa ternyata bukan sekedar untuk ibadah bagi kaum Muslim. Namun dibalik puasa terdapat berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan jiwa.

Berikut manfaat puasa;

1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

11. Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis.

12. Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.

13. Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.

14. Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi

15. Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.

16. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa

17. Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.

18. Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.

19. Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.

20. Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.

sumber:


Popular Posts