21 January 2012

Sobat Mas Akhi ^_^ smua, meskipun udah ngantuk nih,, Mas Akhi tetap mencoba mngumpulkan info tentang Nama tanaman hias dan bunga serta nama latinnya untuk bisa dibaca diblog mas akhi ^_^, mungkin suatu saat Sobat sobat perlu membacanya atw jd sumber pengetahuan lagi untuk sobat smua. artikel ini di sarikan dari http://alamendah.wordpress.com . semoga bermanfaat..

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)
Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)
Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum)
Bunga Bangkai (Amorphpophallus titanium)
Cempaka Putih (Michelia alba)
Cempaka Kuning (Michelia champaka)
Cempaka Telor (Magnolia coco)
Edelweis Jawa (Anaphalis javanica)
Kenanga (Cananga odorata)
Melati Gambir (Jasminum pubescens)
Melati Putih (Jasminus sambac)
Nibung (Oncosperma tigillarium)

Nama Tumbuhan Obat dan Nama Latin

Ciplukan (Physalis angulata)
Gambir (Uncaria gambir)
Mengkudu (Morinda citrifolia)
Sirih (Piper betle)
Zodia (Evodia suaveolens)

Nama Tumbuhan Buah dan Nama Latin

Alpukat (Persea americana)
Apel (Pyrus malus)
Belimbing Manis (Averrhoa carambola)
Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)
Ceremai (Phyllanthus acidus)
Delima (Punica granatum)
Durian (Durio zibethinus)
Duwet (Syzygium cumini)
Gayam (Inocarpus fagiferus)
Jambu Air (Eugenia aquea)
Jeruk Manis (Citrus sinensis)
Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Kasturi (Mangifera casturi)
Kawista (Limonia acidissima)
Kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum)
Kemang (Mangifera kemanga)
Kelapa (Cocos nucifera)
Kepa (Syzygium polycephalum)
Kepel (Stelechocarpus burahol)
Kersen (Muntingia calabura)
Korma rawa (Phoenix paludosa)
Lontar (Borassus flabellifer)
Mangga (Mangifera indica)
Manggis (Garcinia mangostana)
Matoa (Pometia pinnata)
Menteng (Baccaurea racemosa)
Mundu (Garcinia dulcis)
Nam Nam (Cynometra cauliflora)
Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Pisang (Musa paradisiaca)
Pepaya (Carica papaya)
Rambutan (Nephelium lappaceum)
Salak (Salacca zalacca)
Sawo Kecik (Manilkara kauki)
Sawo Manila (Manilkara zapota)

Durian atau Duren (Durio zibethinus)

Durian atau Duren (Durio zibethinus

Nama Tanaman Keras dan Nama Latin

Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla)
Andalas (Morus macroura)
Baobab (Adansonia Digitata)
Bintaro (Cerbera manghas)
Eboni (Diospyros celebica)
Gaharu (Aquilaria moluccensis)
Gandaria (Bouea macrophylla)
Jati (Tectona grandis)
Karet (Hevea braziliensis)
Kapuk Randu (Ceiba pentandra)
Kenari (Canarium ovatum)
Kendal (Cordia bantamensis)
Kepuh (Sterculia foetida)
Kokoleceran (Vatica bantamensis)
Limpasu (Baccaurea lanceolata)
Maja (Aegle marmelos)
Majegau (Dysoxylum densiflorum)
Nagasari (Palaquium rostratum)
Trembesi (Albizia saman Sin. Samanea saman)

Nama Tanaman Umbi dan Rimpang dan Nama Latin

Jahe (Zingiber officinale)
Bengkuang (Pachyrhizus erosus)
Garut (Maranta arundinacea)
Ganyong (Canna edulis)
Kedawung (Parkia roxburghii)
Lengkuas (Alpinia galanga)
Singkong (Manihot esculenta)
Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

Tumbuhan Rempah dan Nama Latin

Asam Jawa (Tamarindus indica)
Bawang Merah (Allium cepa)
Bawang Putih (Allium sativum)
Cabai (Capsicum annum)
Cabai Rawit (Capsicum frutescens)
Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Kencur (Kaempferia galanga)
Lada (Piper nigrum)
Pala (Myristica fragrans)

Tumbuhan Lainnya dan Nama Latin

Jagung (Zea mays)
Kacang Hijau (Vigna radiata)
Kacang Kapri (Pisum sativum)
Kacang Merah (Phaseolus vulgaris)
Kacang Panjang (Phaseolus vulgaris)
Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
Kentang (Solanum tuberosum)
Kesambi (Schleichera oleosa)
Padi (Oryza sativa)
Petai Cina (Leucaena leucocephala)
Terung (Solanum melongena)
Tuba (Derris elliptica)

Selain itu bisa dilihat juga daftar nama latin dari tumbuhan-tumbuhan:

Aneka jenis Bambu
Aneka jenis Melati
Aneka Jenis Kantong Semar
Aneka Jenis Anggrek Langka
Aneka Jenis Bunga Bangkai
Aneka Jenis Palem
Aneka Tanaman Penyerap Karbondioksida
Aneka Flora Identitas di Indonesia



Sobat SobaT Mas Akhi ^_^ ,, kali ini mas akhi mencoba untuk mengumpulkan info tentang macam macam bentuk obat dan tujuannya. Tulisan ini bersumber dari http://www.smallcrab.com .
Mas Akhi coba sajikan di Blog Mas,, semoga bermanfaat untuk sobat.
Bentuk-bentuk obat serta tujuan penggunaannya antara lain adalah sebagai berikut:

a. Pulvis (Serbuk)
Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.

b. Pulveres
Merupakan serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.

c. Tablet (Compressi)
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.



Bentuk-bentuk obat serta tujuan penggunaannya antara lain adalah sebagai berikut:

a. Pulvis (Serbuk)
Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.

b. Pulveres
Merupakan serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.

c. Tablet (Compressi)
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
• Tablet Kempa : paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta penandaannya tergantung design cetakan.
• Tablet Cetak : dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa lembab dalam lubang cetakan.
• Tablet Trikurat : tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris. Sudah jarang ditemukan
• Tablet Hipodermik : dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral.
• Tablet Sublingual : dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
• Tablet Bukal : digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi.
• Tablet Efervescen : tablet larut dalam air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”.
• Tablet Kunyah : cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak.

d. Pilulae (PIL)
Merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan obat dan dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah jarang ditemukan karena tergusur tablet dan kapsul. Masih banyak ditemukan pada seduhan jamu.

e. Kapsulae (Kapsul)
Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Keuntungan/tujuan sediaan kapsul yaitu:
• Menutupi bau dan rasa yang tidak enak
• Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
• Lebih enak dipandang
• Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.
• Mudah ditelan.

f. Solutiones (Larutan)
Merupakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahannya, cara peracikan atau penggunaannya, tidak dimasukkan dalam golongan produk lainnya (Ansel). Dapat juga dikatakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang larut, misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. Cara penggunaannya yaitu larutan oral (diminum) dan larutan topikal (kulit).

g. Suspensi
Merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair. Macam suspensi antara lain: suspensi oral (juga termasuk susu/magma), suspensi topikal (penggunaan pada kulit), suspensi tetes telinga (telinga bagian luar), suspensi optalmik, suspensi sirup kering.

h. Emulsi
Merupakan sediaan berupa campuran dari dua fase cairan dalam sistem dispersi, fase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya, umumnya distabilkan oleh zat pengemulsi.

i. Galenik
Merupakan sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang disari.

j. Extractum
Merupakan sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang ditetapkan.

k. Infusa
Merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 900 C selama 15 menit.

l. Immunosera (Imunoserum)
Merupakan sediaan yang mengandung Imunoglobin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian. Berkhasiat menetralkan toksin kuman (bisa ular) dan mengikat kuman/virus/antigen.

m. Unguenta (Salep)
Merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Dapat juga dikatakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok.

n. Suppositoria
Merupakan sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh. Tujuan pengobatan yaitu:
• Penggunaan lokal >> memudahkan defekasi serta mengobati gatal, iritasi, dan inflamasi karena hemoroid.
• Penggunaan sistemik >> aminofilin dan teofilin untuk asma, chlorprozamin untuk anti muntah, chloral hydrat untuk sedatif dan hipnotif, aspirin untuk analgenik antipiretik.

o. Guttae (Obat Tetes)
Merupakan sediaan cairan berupa larutan, emulsi, atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes beku yang disebutkan Farmacope Indonesia. Sediaan obat tetes dapat berupa antara lain: Guttae (obat dalam), Guttae Oris (tets mulut), Guttae Auriculares (tetes telinga), Guttae Nasales (tetes hidung), Guttae Ophtalmicae (tetes mata).

p. Injectiones (Injeksi)
Merupakan sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Tujuannya yaitu kerja obat cepat serta dapat diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima pengobatan melalui mulut.


31 July 2010

Mahasiswa (peserta kuliah) di Program Perkuliahan Karyawan (P2K), Program Kuliah Sabtu Minggu (PKSM), maupun Program Ekstensi di PTS-PTS tersebut adalah orang-orang yang sudah bekerja maupun orang-orang yang belum bekerja.

Para mahasiswa ini selalu kompak dan saling membantu kesulitan masing-masing. Baik kesulitan dalam hal pekerjaan, akademik, finansial/keuangan, maupun masalah lainnya.

Selama ini mereka (mahasiswa) yang sudah bekerja (sebagai pegawai negeri/swasta, manajer/pimpinan perusahaan/instansi/ lembaga pemerintah/swasta, wiraswastawan, dsb-nya), selalu dapat meningkatkan karir dan penghasilannya selama kuliah, terlebih lagi bagi yang berwiraswasta. Mereka memperoleh peningkatan karir dan peningkatan penghasilan dari rekan-rekan mahasiswanya.

Demikian juga mereka (mahasiswa) yang belum bekerja, pada akhirnya memperoleh pekerjaan dari rekan-rekan mahasiswanya.
SOLUSI UTAMA

Jadi, bagi masyarakat yang BELUM BEKERJA dan relatif kesulitan dalam memperoleh pekerjaan. Maka mengikuti PKSM atau P2K ini merupakan solusi utama untuk memperoleh pekerjaan. Yaitu meningkatkan pengalaman melalui mereka (rekan-rekan mahasiswanya) yang sudah bekerja, dan akhirnya memperoleh pekerjaan dari rekan-rekan mahasiswanya maupun dari dirinya sendiri. Sekaligus meningkatkan pendidikan formalnya ke jenjang S1 atau S2 atau D3.

Bagi masyarakat yang SUDAH BEKERJA dan relatif kesulitan dalam meningkatkan karir serta meningkatkan penghasilan. Maka mengikuti PKSM atau P2K merupakan solusi utama untuk meningkatkan diri. Yaitu meningkatkan pendidikan formalnya sekaligus meningkatkan pengalaman, karir, dan penghasilan.

Popular Posts