22 March 2010

Bila Anda termasuk orang yang sering tidur dengan suara dengkuran atau ngorok sebaiknya waspada. Bukan tidak mungkin, kebiasaan itu menjadi pertanda bahwa Anda berisiko tinggi mengidap jantung dan stroke.

Mendengkur atau mengeluarkan suara getar saat tidur lelap memang sejak lama dicurigai para ahli berkaitan dengan gangguan kesehatan. Kini, indikasi tersebut diperkuat oleh hasil sebuah riset di Hongaria yang mengaitkan kebiasaan mendengkur dengan penyakit jantung dan stroke

Riet yang melibatkan lebih dari 12 ribu pasien dan dipublikasikan dalam Journal Sleep itu menyimpulkan bahwa pendengkur berat memiliki kecenderungan yang signifikan mengalami serangan jantung atau stroke dibanding mereka yang tak mendengkur.

Temuan ini menurut peneliti semakin memperkuat teori sebelumnya tentang hubungaan antara mendengkur dengan penyakit kardiovaskuler. Mendengkur sebenarnya gejala yang dapat dialami siapa saja pada berbagai tahap usia. Namun kebiasaan ini tercatat lebih banyak ditemukan pada sekitar 40 persen pria dewas adan 24 persen wanita dewasa.

Suara mendengkur adalah akibat terhalangnya aliran udara yang melalui saluran yang terletak di bagian belakang rongga mulut dan hidung. Pada saat otot di langit-langit dan uvula (bagian dari langit-langit yang membentang dari bagian atas hingga pangkal lidah) dalam keadaan rileks , mereka dapat bergetar yang menghasilkan suara yang saat pendengkur bernafas.

Selama bertahun-tahun , para ahli selalu mewaspadai akan adanya korelasi kuat antara mendengkur dengan berbagai jenis penyakit pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti jantung atau stroke.

Riset yang dilakukan para ahli Hongaria ini memberi bukti yang memperkuat dugaan ini. Dalam risetnya, para ahli mewawancarai sekitar 12 ribu orang pasien untuk mengumpulkan data seputar kebiasaan mendengkur. Setelah dianalisa, terungkap bahwa ´pendengkur berat´ memiliki kecenderungan 34 persen lebih besar mengalami serangan jantung dan 67 persen risiko lebih besar mengalami stroke.

Peneliti mengatakan, kasus mendengkur dengan suara keras disertai nafas yang terhenti dapat digunakan untuk mengidentikasi risiko seseorang akan penyakit jantung dan stroke. Data menunjukkan bahwa pasien yang dengkurannya tidak nyaring justru tidak mengalami peningkatan risiko. Kabar baiknya lagi, khususnya bagi pria, kecenderungan untuk mendengkur juga menurun setelah mereka melewati usia 70 tahun.

[kompas.com]
SEKS yang hebat, ternyata turut ditentukan oleh posisi bercinta. Pasalnya, tak semua wanita nyaman menikmati beragam posisi bercinta yang seringkali menjadi fantasi seks pria.

Jika Anda berpikir pasangan selama ini tidak memasalahkan gaya bercinta yang Anda inginkan, saatnya berusaha menilik lebih jeli. Sebab, bisa jadi pasangan tidak ingin menyakiti Anda dengan berpura-pura menikmati aksi ranjang.

Padahal, belum tentu ia benar-benar menikmati "keliaran" Mr P Anda. Oleh karena itu, saatnya untuk melihat lebih jeli posisi mana saja yang membuat si dia mudah menggapai orgasme. Bahkan multi orgasme dalam satu kali "permainan".

Berikut ini, Askmen memaparkan dua posisi bercinta favorit wanita, yakni:

Woman on top

Banyak survei memaparkan, wanita menyukai gaya bercinta woman on top. Sebab, gaya bercinta ini disinyalir dapat menahan orgasme pria lebih lama.

Dengan posisi ini, wanita bersama pasangannya bisa lebih intim dengan saling menatap. Saat wanita menduduki tubuh pria, berarti memberikan kesempatan pada pria untuk "menikmati" payudara pasangannya lebih lama.

Agar tidak terasa membosankan, Anda dan pasangan boleh juga melakukan variasi bercinta sekreatif mungkin dengan posisi ini.

Missionary

Pada posisi ini, ada kontak mata antara Anda dan pasangan. Biarkanlah lengan Anda melingkar di tubuh pasangan sambil tetap memberi tekanan pada Miss V-nya seintim mungkin. Peluklah si dia sedekat mungkin.

Cara ini bisa membuat wanita merasa dilindungi dan diterima apa adanya. Pasangan Anda pun akan menjadi lebih nyaman, dan orgasme pun bisa dengan mudah digapai.

Bagaimana, jadi memilih posisi bercinta apa?
SELALU sukses mendapatkan orgasme bersama pasangan, Anda tentu sangat senang saat kerja keras itu berbuah manis. Namun, tetap ada kesempatan kalau Anda ingin menambah kepuasan itu lebih cepat dan lebih dalam.

Ada dua posisi ngeseks yang bisa membuat Anda dan pasangan cepat menggapai puncak kenikmatan, berikut ini seperti dilansir Cosmopolitan.

Posisi menyerang

Kebanyakan wanita punya dua area erotis utama, yakni klitoris dan G-spot. Cara tercepat untuk menikmati kesenangan adalah merangsang zona tersebut dalam posisi bercinta yang strategis.

Gaya woman on top menjadi posisi termudah untuk Anda bisa mengontrol sudut, kedalaman, kecepatan dan bisa dengan mudah merasakan orgasme. Untuk meraih rangsangan klitoral, serang daerah sekitar pinggulnya.

Variasi gerakan akan mendongkrak gerakan panas semakin cepat. “Putar pinggul Anda dalam gerakan oval, ke atas-bawah. Gerakan tersebut akan menghadirkan kenikmatan di area klitoris, juga G-spot,” jelas sYvonne K Fulbright PhD, seksolog dan penulis “Sex With Your Ex”.

“Doggie-style adalah gaya bercinta lainnya untuk bisa cepat orgasme,” ujar Fulbright. Dalam gaya ini, area genitalnya tepat di G-spot Anda. Anda akan menerima penetrasi yang dalam.

Kalau ia pecinta ulung, gerakan tersebut juga akan menyerang A-spot, sebuah area di mana para peneliti mengatakannya berada di atas G-spot, menuju cervix, dan saat dirangsang, bisa memicu orgasme terus-menerus.

Untuk meningkatkan rangsangan lebih dan lebih lagi, tekanan PC (otot-otot yang digunakan untuk menghentikan aliran air seni) Anda selama intercourse, apapun posisi yang Anda pilih.

“Melenturkan otot-otot tersebut akan mendorong klitoris dan Miss V, menciptakan gesekan lebih intensif, yang membantu orgasme Anda lebih mudah dan lebih kuat,” kata Susan Crain Bakos, penulis “The Orgasm Bible”.

Gandakan kepuasan

“Kapan pun Anda bisa merangsang lebih dari satu spot pada saat bersamaan, Anda akan meningkatkan kesenangan secara menyeluruh, di mana hal tersebut juga bisa mendorong Anda menjangkau puncak kepuasan lebih awal,” ujar Fulbright.

Sebagai contoh, minta pasangan untuk memasukkan dua jarinya dan melakukan gerakan berputar, ke atas- bawah pada G-spot Anda. Anda akan merasa terangsang pada bagian dinding belakang Miss V, sekaligus menyenangkan diri sendiri.

Tapi, jangan hanya fokus pada daerah tersebut. Minta pula pasangan untuk merangsang payudara, paha bagian dalam, leher, dan sebagainya, untuk menambah sensasi orgasme.

Popular Posts